Background The prevalence of diabetic foot ulcers in Indonesia with an amputation rate of 15%, a mortality rate of 32% and diabetic ulcers as the cause of hospitalization is 80%. One of the treatments for diabetic foot ulcers is using a hydrogel dressing. Purpose this systematic review aims to determine the effect of using hydrogel on the healing of diabetic foot ulcers. The design in this scientific paper is a systematic review by searching using an electronic database, namely Semantic Scholar and Pubmed. Methode The keywords used in the search are; Diabetic foot ulcer OR diabetic foot wound AND hydrogel dressing OR hydrogel use AND wound healing. With accessible inclusion criteria, the subject is patients with diabetic foot ulcers, Fulltext manuscript, the language used is Indonesian and English, published in the last 10 years, according to the research topic. Based on a review of the systematic review of 2 articles, it shows that healing of diabetic foot ulcers using hydrogel is quite short, 7-9 days good changes have been seen, starting to have granulation tissue, namely the color of the wound is bright red, the edges of the wound are clearly visible. Results of the systematic review show that hydrogel can help heal diabetic foot ulcers.
Background Quality of sleep is very important for everyone both healthy and sick, Efforts to provide sleeping pills have also not been effective because of the elderly do not want to report or treat sleep problems experienced so that the quality of sleep becomes poor. One of the therapies that can be done to improve the quality of sleep in the elderly, using Cognitive Behaviour Theraphy (CBT) therapy. Method research design is quasi experimental design pre and post test design with Control group and interventions in the form of CBT therapy to elderly clients. The study was conducted using two groups, the intervention group was given CBT therapeutic interventions and the control group was only given general care. The study subjects got CBT therapy for 2 days (dose 2 X 1 day @ 20-30 minutes). Measurement of sleep quality was carried out 2 times for 4 days in the study subjects using the Indonesian version of the ISI instrument.
ABSTRAKDi negara berkembang, pneumonia disebut pembunuh satu anak dan merupakan masalah kesehatan yang diabaikan karena banyak anak meninggal karena pneumonia tetapi ada sangat sedikit perhatian untuk menangani masalah ini. Pneumonia merupakan proses infeksi akut yang mempengaruhi jaringan paru (alveoli) dan dapat dikenali melalui bimbingan klinis dan pemeriksaan lainnya. Mengatasi pneumonia tidak cukup hanya untuk menguasai pengobatan dan pengobatan saja, tetapi dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang faktor yang menyebabkan pneumonia sehingga upaya preventif dapat dilakukan untuk mencegah pneumonia pada bayi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan efek dari metode brainstorming tentang pengetahuan dan sikap para ibu dalam mencegah pneumonia pada anak di bawah lima tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dalam pencegahan pneumonia pada anak di bawah lima sebelum dan sesudah intervensi. Brainstorming pendidikan kesehatan dapat mengubah tingkat pengetahuan ibu di Abeli Health Center dalam mencegah pneumonia pada balita menjadi lebih baik. Brainstorming pendidikan kesehatan dapat mengubah sikap ibu di Abeli Health Center dalam mencegah pneumonia. AbstractInfectious diseases which are the biggest contributor to infant mortality in Indonesia, one of which is pneumonia. In developing countries, pneumonia is called the one killer of children and is a neglected health problem because many children die from pneumonia but there is very little attention to handling this problem. Pneumonia is an acute infection process that affects the lung tissue (alveoli) and can be recognized through the guidance of clinical signs and other investigations. Overcoming pneumonia is not enough just to master the treatment and treatment alone, but it takes sufficient knowledge about the factors that cause pneumonia so that preventive efforts can be made to prevent pneumonia in infants. The purpose of this study was to determine the effect of brainstorming methods on mothers' knowledge and attitudes in preventing pneumonia in children under five. Brainstorming health education. The results of this study indicate that there is an increase in knowledge in the prevention of pneumonia in children under five before and after the intervention. Brainstorming health education can change the level of knowledge of mothers in the Abeli Health Center in preventing pneumonia in toddlers for the better. Brainstorming health education can change the attitude of mothers in Abeli Health Center in preventing pneumonia.
Data Puskesmas Katobu menunjukan jumlah pasien dengan asma bronkhial dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 jumlah pasien sebanyak 43 orang, tahun 2020 sebanyak 49 orang dan tahun 2021 sebanyak 55 orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pencegahan kekambuhan asma terhadap peningkatan pengetahuan penderita asma bronkhial di wilayah kerja puskesmas katobu kabupaten muna.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimental dengan design pre test dan post test (one group pretest-postest). Jumlah populasi penelitian ini adalah 22 orang. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan di dapatkan jumlah sampel sebanyak 22 orang. Menggunakan metode analisis Uji Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai t adalah 21.498 dengan nilai sig adalah 0.000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dengan demikian maka H0 di tolak dan Ha di terima, yang berarti bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pencegahan kekambuhan asma terhadap peningkatan pengetahuan penderita asma bronkhial. Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan perhatian kepada seluruh pasien khususnya penderita asma bronkhial dalam pemberian pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk pengobatan maupun pemberian informasi atau penyuluhan kesehatan.
Latar belakang: Penelitian mengenai program home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia telah diberbagai Negara, namun hasil dari penelitian yang beragam sehingga belum ada bukti yang aktual tentang efek dari home visit terhadap kualitas hidup Lansia. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia. Desain: A literature review, artikel yang dipilih sebanyak tiga (n=3) dan dinilai kualitasnya dengan menggunakan critical appraisal skill program. Sumber data: Digunakan 3 data base untuk pencarian artikel dengan rentang waktu dari tahun 2000-2016. Kesimpulan: Dari tiga artikel yang dipilih menunjukkan hasil yang beragam, 2 artikel menyatakan bahwa home visit tidak memiliki efek terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia dan satu artikel lainnya mengatakan ada perubahan terhadap kualitas hidup Lansia, meskipun dengan home visit tidak terjadi peningkatan kualitas hidup tetapi terjadi peningkatan derajat kesehatan Lansia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.