Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor BNN Kota Aceh, dewan guru dan seluruh siswa-siswi SMA Negeri 11 Banda Aceh yang berjumlah 562 siswa yang terdiri dari 22 kelas. Sampel penelitian berjumlah 47 responden yang terdiri dari 1 orang pegawai kantor BNN Kota Aceh, 5 orang dewan Guru yang terdiri dari guru BK dan Guru Biologi serta 41 siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh. Instrumen penelitian berupa angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh memiliki persepsi positif terhadap penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), hal ini terlihat dari hasil jawaban angket yang diberikan diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 66,46 (kategori baik). Dari hasil wawancara secara umum semua responden memiliki sikap yang positif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan dampak terjadinya penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) di SMA Negeri 11 Banda Aceh, dikalangan remaja dan pada masyarakat secara umunya. Adapun faktor penyebab sering terjadinya penyalahgunaan Napza yaitu faktor keluarga (broken home), faktor lingkungan tempat tinggal dan faktor pergaulan bebas.
Fisheries sector, where in Aceh is a considerable amount of natural resource, has become a significant economic contributor for fishermen in particular and people of the province of Aceh. More than 55% of Aceh’s population depends on it both directly and indirectly. Therefore, it should be a priority for development in the province of Aceh and develop a positive impact on the widespread economic development in the region. While recognizing its economic values, research on how lokal fishermen’s communities use marine conservation in TPI Lampulo Banda Aceh to improve their awareness of marine conservation and its use sustainably is still largely lacking. This study, hence, aims to shed lights what sort of lokal wisdom is employed by the community. The approach in the study was the whole fishing community at the surrounding of TPI Lampulo along with five seas and two village sets. The sample in this study was 20 people, 14 people were fishermen, 2 seamen, 1 sea marshal, 1 village secretary and 1 village chief. Data are gathered through interviews and observations. Research suggest that the lokal wisdom of the fishing community in TPI Lampulo on ocean conservation is among other things: firstly, Taking care of the coastal environment like the mangrove forest use. Next, Fishing techniques that do not damage the ecosystems around the ocean coast, and than, Rules enforcement. Finally, and customary witnesses for breaking those rules have been in place for a long time. All of those remains maintained by the people especially the fishing community in TPI Lampulo.Keywords: Lokal Culture; Sustainable Utilization; Marine Conservation.Abstrak: Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup besar terutama disektor perikanan. Sumber daya perikanan telah menjadi salah satu sektor andalan bagi nelayan dan masyarakat di provinsi Aceh. Lebih dari 55% penduduk Aceh tergantung pada sector ini baik langsung maupun tidak langsung, pengembangan sektor perikanan harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di provinsi Aceh sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara luas di kawasan ini. Permasalahan dasar dalam penelitian adalah’ bagaimana kearifan lokal masyarakat nelayan dalam upaya pemanfaatan konservasi laut di TPI Lampulo Banda Aceh dalam rangka meningkatkan bentuk kesadaran masyarakat nelayan terhadap menjaga konservasi laut dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan lokal. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Yaitu dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap responden, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo beserta panglima laot dan dua perangkap Desa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu 14 orang masyarakat nelayan, 2 orang pawang laut, 1 orang panglima laot, 1 orang sekretaris desa dan satu orang kepala desa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kearifan lokal masyarakat nelayan di TPI Lampulo terhadap konservasi laut antara lain. Pertama, mengatur berbagai hal seperti pemanfatan hutan mangrove, selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak boleh menganggu ekosistem di sekitar pesisir laut, berikutnya, aturan-aturan yang boleh dikerjakan dan ada aturan yang tidak boleh dikerjakan. Dan terakhir sangsi adat apabila ada yang melanggar, aturan-aturan tersebut sudah ditetapkan sejak lama. dan hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo.Kata Kunci: Kearifan Lokal; Pemanfaatan Berkelanjutan; Konservasi Laut.
<p>Telah dilakukan kegiatan MGMP biologi bagi guru SMA/SMK Aceh Barat Daya yang bertujuan Meningkatkan pemahaman strategi mengajar biologi dan memberdayakan kegiatan MGMP menjadi lebih aktif sebagai wahana meningkatkan pengetahuan guru khususnya dalam bidang akademik dan pedagogik. Secara umum kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui forum MGMP. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 9 Desember 2016 yang berlokasi di SMK1Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang ditemukan melalui kegiatan MGMP bahwa masih ada guru yang belum memahami kurikulum 2013, sehingga masih sulit untuk mengembangkan RPP berdasarkan Kurikulum 2013. Guru juga kurang memahami penggunaan model-model, pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep-konsep biologi yang diajarkan. Melalui kegiatan MGMP pemahaman guru lebih baik dalam mengembangkian RPP menggunakan model-model yang sesuai dengan konsep yang diajarkan, guru juga berlatih mengembangkan LKPD dan meggunakan media yang tepat. Forum MGMP hendaknya dapat dilakukan secara kontinyu agar guru senantiasa dapat berbagi informasi tentang pendidikan khususnya pendidikan biologi yang menjadi bidang keilmuannya.<br />Kata Kunci : Strategi Mengajar, MGMP</p>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan laboratorium (laboratorium pusat, zoologi, botani) dan kendala yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa terhadap pemanfaatan laboratorium (laboratorium pusat, zoologi, botani) dalam perkuliahan pada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif serta menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah dosen (6 orang) dan mahasiswa (25 orang) semester ganjil (masing-masing semester terdapat 5 orang mahasiswa) yang mengikuti perkuliahan biologi. Teknik pengumpulan data adalah angket, wawancara dan observasi. Penelitian dilakukan dengan mengamati dosen, mahasiswa, dan petugas laboratorium yang memanfaatkan laboratorium dalam perkuliahan biologi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laboratorium pusat, zoologi, botani dapat digunakan untuk melakukan praktikum. Pemanfaatan laboratorium pusat, zoologi, botani dalam perkuliahan biologi telah berjalan dengan baik. Dosen dan mahasiswa saling bekerja sama dalam pemanfaatan fasilitas, alat, bahan, media dan produk yang terdapat di laboratorium tersebut. Kondisi laboratorium pusat, zoologi, botani sangat memadai, adanya petugas laboratorium yang menjaga dan membersihkan peralatan yang ada di laboratorium dengan baik, sehingga mahasiswa dapat melakukan praktikum. Pemanfaatan laboratorium pusat, zoologi, botani adalah untuk praktikum perkuliahan biologi. Hal ini sangat mendukung dan membantu mahasiswa dalam perkuliahan, dengan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam memanfaatkan alat dan bahan, agar tidak terjadi kerusakan terhadap alat maupun bahan tersebut. Kendala di laboratorium pusat, zoologi, botani adalah kekurangan alat dan bahan tertentu, pemeliharaan alat dan bahan yang masih kurang, bahkan sangat diperlukan servis perbaikan pada mikroskop yang telah banyak berjamur dan lensanya kurang bersih.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.