The aims of this research is to describe the love phenomenon of lesbians in the Kudus Regency. The subjects were three lesbian individuals living in Kudus. The research method was phenomenology which based on the subjective experience or phenomenological experience. The data collecting techniques were observation and interview. This study applied snowball sampling technique, meaning that the sample was carried out serially by asking information from previously interviewed subject. The data analysis method was matrix by Miles & Hubberman consisting of three stages of simultanious activities, they were: data reduction, data presentation and conclusion or verification. The result shows that two lesbians have experienced lesbian love previously but one subject has experienced lesbian love for the first time. There are intimacy, passion and commitment in lesbian love. There is conflict in their relationship but there is also hope for their future lesbian love relationship. Keywords: love, lesbian, phenomenology AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan fenomena cinta lesbian di kota Kudus. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang lesbian yang berdomisili di kota Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis mengunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling, artinya pengambilan sampel dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya. Sedangkan metode analisis data menggunakan matriks oleh Miles & Hubberman yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman cinta lesbian pernah dialami sebelumnya oleh kedua subjek sedangkan satu subjek baru pertama kali mengalaminya. Dalam cinta lesbian terdapat keintiman, hasrat dan komitmen. Kemudian muncul konflik yang berpengaruh pada hubungannya. Tetapi muncul juga harapan mengenai masa depan lesbian terutama mengenai cinta mereka. Kata kunci: cinta, lesbian, fenomenologi PENDAHULUANSelain di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta keberadaan individu yang memiliki orientasi seksual seperti lesbian ternyata juga ada di kota kabupaten seperti Kudus, yang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah. Kudus dikenal sebagai kota wali karena terdapat tempat-tempat bersejarah bagi umat Islam dan sekaligus menjadi objek ziarah yaitu menara Kudus dengan makam Sunan Kudus dan di lereng pegunungan Muria, terdapat makam Sunan Muria. Sunan Kudus dan Sunan Muria adalah dua di antara sembilan wali atau penyebar agama Islam di Jawa. Hal ini menyebabkan masyarakat Kudus mempunyai ikatan sejarah dan kultural dengan para wali dan dikenal sebagai kota yang religius, identik dengan kota santri, dan sejak berdirinya merupakan bagian dari rangkaian penyebaran Islam di Jawa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.