System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype
Ayam dapat berproduksi secara optimum bila faktor-faktor internal dan eksternal berada dalam batasan-batasan yang normal sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Suhu lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi produktivitas ayam. Suhu panas pada suatu lingkungan pemeliharaan ayam telah menjadi salah satu perhatian utama karena dapat menyebabkan kerugian ekonomi akibat peningkatan kematian dan penurunan produktivitas. Kandang sistem tertutup atau closed house merupakan sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3. Alat ini terdiri dari beberapa perangkat keras dan lunak, diantaranya : Sensor Suhu DS18B20 sebagai pendeteksi suhu pada kandang ayam broiler, sensor kelembaban DHT11 sebagai pendeteksi kelembaban pada kandang ayam broiler, sensor far infra red MLX90640 sebagai pendeteksi suhu tubuh ayam, Wemos D1 mini sebagai mikrokontroler sekaligus komunikasi data melalui wifi ESP8266, Relay sebagai pemutus aliran listrik AC, lampu pijar sebagai pemanas kandang, blower/fan sebagai pendingin kandang, mist maker sebagai pelembab kandang dan arduino IDE sebagai software yang digunakan untuk memprogram. Alat ini melakukan monitoring dengan parameter suhu kandang, kelembaban kandang dan suhu tubuh ayam yang dikirim melalui wifi ke server peternak, namun jika suhu kandang <24°C maka pemanas yang akan secara otomatis menyala tapi jika suhu kandang >29°C maka blower/fan yang akan menyala secara otomatis dan jika kelembaban kandang <60% maka sirkulasi akan menyala secara otomatis tapi jika kelembaban kandang >70% maka mist maker yang akan menyala secara otomatis. Dengan dibuatnya alat ini, dapat memudahkan peternak untuk memonitoring suhu ayam, suhu kandang dan kelembaban kandang sehingga produktifitas ayam broiler stabil dan hasilproduksi ayam yang tepat waktu serta efektif.
This study aims to design a computer-based accounting information system for the preparation of financial statements using Microsoft Access 2010 on the small medium companythat provide network, cctv installation services and also trading computer components namely CV. Satria Computindo. This research used descriptive qualtitative. Methods of data collection is done by interview and documentation, and testing the validity of data used in the form of source triangulation, time triangulation, and membercheck. Accounting system used were selling, cash receiveing and cash disburshment and sallary and payroll accounting system. Design of computer-based accounting information systems to support the preparation of financial statements using Rapid Application Development (RAD) techniques that develop the system in a short period of time using prototyping. Applications used for system development is using Microsoft Access which includes table design, creation of relations between tables, query design, form design, and report design. This study is expected to reduce the occurrence of recording errors caused by human factors, accelerate the acquisition of financial information for the leadership and accelerate the real time acquisition of stock information. Keywords: Accounting Information System, Financial Statements, Microsoft Access 2010, Prototyping, Rapid Application Development – RAD.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia atau SIM SDM digunakan untuk mengorganisir tatakelola manajemen sumber daya manusia di perusahaan yang mendukung proses pengambilan keputusan, dimulai dari proses perekrutan dan penerimaan karyawan, penilaian kinerja karyawan serta prosedur lain seperti cuti, pensiun hingga pelatihan. Penilaian Kinerja karyawan bertujuan agar perusahaan dapat mengevaluasi hingga melakukan pengembangan terhadap kinerja karyawannya. Masalah dalam proses penilaian kinerja karyawan yaitu sering terjadi kesalahan dimana penilaian yang dilakukan dinilai tidak objektif dan masih diragukan hasilnya. Hal ini disebabkan karena penilaian dilakukan berdasarkan perkiraan dan hanya dilihat dari satu sisi penilai saja yaitu Atasan sehingga tidak ada pertimbangan lain saat melakukan penilaian. Masalah lain dari proses penilaian ini yaitu belum adanya kriteria dan syarat untuk penilaian kinerja karyawannya karena hanya absensi karyawan saja yang menjadi kriteria yang digunakan untuk penilaian. Metode 360 derajat adalah metode penilaian kerja yang memungkinkan karyawan memperoleh penilaian dari segala arah, dari atasan bawahan dan rekan kerjanya. Metode ini memudahkan pihak manajerial untuk memberikan evaluasi terhadap karyawan berupa keputusan promosi, demosi, mutasi, pemberian bonus, pemberian pelatihan maupun pemberian pengarahan. Dari analisis yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Metode ini dapat digunakan untuk proses penilaian kinerja karyawan dan juga dapat membantu pihak perusahaan dalam mendapatkan rekomendasi hasil penilaian yang lebih objektif. Keywords : Metode 360 derajat, SIM SDM, Penilaian Kinerja
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.