Latar belakang Gout arthritis merupakan kelainan tulang metabolik yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah sehingga menyebabkan nyeri pada persedian lokal. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan skala nyeri pada pasien Gout arthritis yaitu kompres air hangat. Tujuan menganalisis pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap skala nyeri pada pasien Gout arthritis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian kompres air hangat pada pasien Gout arthritis. Kesimpulan bahwa kompres air hangat efektif untuk menurunkan skala nyeri pada pasien dengan Gout arthritis karena dapat mengurangi spasme otot, merangsang nyeri, menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan aliran darah. Pembuluh darah akan melebar sehingga memperbaiki peredaran darah dalam jaringan tersebut.
<p>The aim of this cross-sectional study was to determine the relationship between ability to carry out activities of daily living (ADL) independently and functional ability, mental status, exercise habits, and other factors, among elderly people with osteoarthritis (OA) at Pleret Bantul, Indonesia. Measures included Katz Index of Independence in ADL, Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC), and the Short portable mental status questionnaire (SPMSQ). Chi-square analyses odds ratios (OR) were calculated. The study results showed that the ADL independence among the sample was associated with younger age OR=.347; 95% CI =.253-.477), exercise habit OR=7.07; 95% CI=2.86-17.47) and functional ability (OR=2.34; 95% CI=1.82-3.01). There was no relationship between living situation or mental status and ADL. These findings can be used as information to design programs to support independence in ADLs among elderly persons with OA in Indonesia.</p>
Latar belakang salah satu masalah yang sering terjadi pada keluarga dengan tahap perkembangan lansia adalah penyakit degeneratif seperti hipertensi. Nyeri kepala dan rasa berat ditengkuk merupakan salah satu gejala hipertensi yang membuat tidak nyaman dan salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri tersebut adalah dengan bekam. Tujuan menganalisis terapi bekam sebagai intervensi masalah keperawatan nyeri akut pada keluarga dengan tahap perkembangan lansia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil menunjukkan bahwa masalah nyeri akut teratasi dengan baik dimana ada penurunan tingkat nyeri setelah diberikan terapi bekam. Sebelum diberikan terapi bekam skala nyeri yang dirasakan yaitu 4 (sedang) dan setelah diberikan terapi bekam skala nyeri menjadi 1 (ringan). Kesimpulan bahwa terapi bekam dapat menurunkan skala nyeri akut pada lansia melalui reseptor kulit yang diaktifkan sehingga menyebabkan peningkatan sirkulasi darah dan suplai darah ke kulit serta organ-organ internal melalui koneksi saraf.
Latar Belakang : Pemberdayaan merupakan proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi transformatif kepada keluarga. Kualitas hidup merupakan konsep multi-dimensional yang mencakup domain yang berkaitan dengan fungsi fisik, mental, emosional, dan sosial. Lansia dalam Proses penuaan merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dicegah dan merupakan hal yang wajar dialami oleh orang yang diberi karunia umur panjang, dimana semua orang berharap akan menjalani hidup dengan tenang, damai, serta menikmati masa pensiun bersama anak dan cucu tercinta dengan penuh kasih sayang.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Terhadap Kualitas Kesehatan Lansia di Dusun Tegalsari Tirtomartani Kalasan Sleman Penelitian ini dilakukan di Dusun Tegalsari Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan, Sleman.Metode : Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 lnsia. penelitian ini menggunakan uji t independen (Independen Samples Test) untuk mengetahui perbedaan kualitas kesehatan lansia sebelum dilakukan intervensi. Peneliti melakukan uji perbedaan kualitas kesehatan lansia intervensi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan menggunakan uji t dependen (Paired Sampel Test).Hasil : Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 (nilai p). Hal ini menunjukan bahwa nilai p < 0,05 yang berarti Ho di tolak.Kesimpulan : Ada Pengaruh sebelum dan sesudah diberikan penerapan pemberdayaan keluargai terhadap kualitas kesehatan lansia di Dusun Tegalsari Tirtomartani Kalasan Sleman Yogyakarta
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.