Resiliensi individu yang pernah menjadi anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dapat menentukan bagaimana mereka bangkit ketika mereka merasa terpuruk dengan keadaan-keadaan yang menekannya selama di penjara dan setelah bebas dari penjara. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami lebih dalam bagaimana gambaran resiliensi pada individu yang pernah menjadi anak yang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Karakteristik informan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah empat orang Anak yang pernah Berhadapan dengan Hukum, pernah menjalani kehidupan di Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak (LPKA), dan pernah mendapatkan pendampingan dari Yayasan Sahabat Kapas. Dari hasil data yang diperoleh, kemampuan resilien yang dimiliki keempat informan dalam mengatasi situasi menekan yang bervariasi ketika di penjara, seperti informan MA introspeksi diri hingga menyadari susahnya orang tua dalam mencari rejeki sehingga MA kembali semangat dalam menjalani kehidupannya di penjara, SH mengembangkan bakatnya dalam bermain gitar, KA menyadari dirinya sudah dewasa sehingga lebih memikirkan masa depan, serta MSF belajar shalat dan mengaji untuk menenangkan dirinya.
The experience of being a child in conflict with the law affects teenagers to adapt to their environment. The purpose of this study is to understand and describe social adaptation strategies that occur in adolescents who have been conflicted with the law. The research method used is qualitative-descriptive. This study involved two teenagers who had conflicted with the law at the Class IA Kutoarjo Child Correctional Institution, aged 17 and 19 years. The results showed that one of the two informants still felt social anxiety when returning to the community. In contrast, the other informant believed adapting to their environment. The informants' social adaptation strategy consisted of three kinds, namely behavioral adaptation, tactical adaptation, and process adaptation. The strategy for social adaptation of adolescents who have conflicted with the law is to begin to involve themselves in the community by establishing adequate communication with those around them, participating in community activities, and reversing the negative stigma of others against them. Pengalaman menjadi anak yang berhadapan dengan hukum mempengaruhi remaja beradaptasi dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah maemahami dan mendeskripsikan strategi adaptasi sosial yang terjadi pada remaja yang pernah berhadapan dengan hukum. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif-deskriptif. Penelitian ini melibatkan dua orang remaja yang pernah berhadapan dengan hukum di Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak Kelas IA Kutoarjo yang berusia 17 dan 19 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa satu informan masih merasakan kecemasan sosial ketika kembali ke masyarakat, sementara informan lainnya yakin dirinya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Strategi adaptasi sosial yang dilakukan oleh informan terdiri dari tiga macam, yaitu adaptasi perilaku, adaptasi siasat, dan adaptasi proses. Strategi adaptasi sosial remaja yang pernah berhadapan dengan hukum adalah mulai melibatkan diri dalam masyarakat dengan menjalin komunikasi yang baik dengan orang di sekitarnya, mengikuti kegiatan dalam masyarakat, serta berusaha memperbaiki stigma negatif orang lain terhadap dirinya.
Miopia merupakan salah satu gangguan penglihatan dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia. Anak penyandang miopia memiliki potensi dalam pendidikan yang terlihat dari tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari anak dengan penglihatan normal. Meskipun demikian, anak penyandang miopia memiliki kesulitan sendiri dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab miopia pada anak kembar penyandang low vision. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada ibu dari anak kembar penyandang low vision. Hasil penelitian menunjukan bahwa myopia pada anak kembar terjadi karena faktor genetik dan faktor pre natal. Miopia pada anak kembar sendiri mengganggu aktivitas belajar meskipun kedua anak kembar memiliki tingkat intelegensi rata-rata. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan untuk pembuatan kurikulum pembelajaran yang cocok bagi anak penyandang low vision. Dengan demikian, sistem pendidikan inklusi di Indonesia berjalan efektif sesuai tujuannya.
Pengasuhan anak usia dini berperan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Tugas pengasuhan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila memiliki bekal pengetahuan tentang tumbuh kembang anak dan keterampilan yang memadai. Namun dalam realitasnya, belum semua orang tua/wali siswa di Bustanul Athfal Asyiyah Luwang 01 memiliki keterampilan pengasuhan yang memadai untuk menjalankan peran pengasuhan anak usia dini. Oleh karena itu pembekalan tentang pengasuhan anak (parenting) menjadi penting untuk dilakukan. Sebanyak 36 orang tua dan wali siswa terlibat dalam kegiatan parenting yang difokuskan pada komunikasi orang tua dengan anak usia dini. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan komunikasi pada orang tua. Metode yang digunakan mencakup: pemaparan materi tentang tumbuh kembang anak usia dini, komunikasi orang-tua anak yang positif, dan praktek komunikasi positif. Melalui kegiatan ini, orang tua/wali menyadari perilaku yang kurang tepat dalam berkomunikasi dengan anak prasekolah, dan memeroleh pengetahuan tentang cara berkomunikasi yang tepat dengan anak prasekolah. Perubahan yang terjadi masih dalam tataran kognitif dan perlu pemantauan lebih lanjut untuk mengetahui dampaknya terhadap perilaku dalam pengasuhan anak, khususnya materi komunikasi positif. Selanjutnya orang tua/wali diharapkan terus berupaya untuk menerapkan ketrampilan komunikasi yang telah dilatihkan dalam interaksinya dengan anak dalam kehidupan sehari-hari.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.