Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNPr) yang terletak di Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 15 Pelabuhan Perikanan Nusantara di Indonesia. Produksi perikanan tangkap di PPNPr tahun 2015 adalah 9.122.320 kg. Banyaknya produksi hasil tangkapan tanpa adanya pengelolaan yang baik pada aktivitas pendaratan, pengolahan, dan pemasaran, serta aktivitas lain akan berdampak buruk terhadap kondisi lingkungan PPNPr. Pencemaran lingkungan di PPNPr menjadi permasalahan penting yang harus dicari solusinya agar tercipta pelabuhan berwawasan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pencegahan pencemaran lingkungan di PPNPr dan menentukan strateginya. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap strategi pencegahan pencemaran lingkungan pelabuhan perikanan kasus PPNPr. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder yang selanjutnya dilakukan analisis deskriptif kualitatif, spasial dan Strength Weakness Opportunity Treath (SWOT). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan pencegahan pencemaran lingkungan di PPNPr telah melakukan kegiatan kebersihan, keamanan dan ketertiban (K3) yang belum optimal (belum dilengkapi peraturan, fasilitas, anggaran, pedoman praktis, sanksi dan sosialisasi). Strategi yang perlu dilakukan untuk pencegahan pencemaran lingkungan di PPNPr adalah peningkatkan kinerja pengelola dan pengguna pelabuhan dengan melaksanakan program kerja bersama, penerapan peraturan dengan sanksi yang tegas, dan pengawasan ketat, serta meningkatkan sosialisasi kepada pengguna terhadap kebersihan lingkungan pelabuhan.Keywords : pelabuhan perikanan, pencemaran, palabuhanratu, SWOT.
<p>ABSTRACT<br />Karangantu Archipelagic Fishing Port (Karangantu AFP/PPN Karangantu) has been appointed as regional fisheries industry (formerly minapolitan), sub-sector of catch fisheries since 2010. Today, the development of the fisheries industry one of them is processing industry still undeveloped as the result of lack of area / specific industrial land in PPN Karangantu. In addition, there is no information about the superior fish landed in PPN Karangantu as raw material. This study aims to: (1) Determine the potential of fish catches landed in PPN Karangantu as raw material processing industry; (2) Obtain production alternatives for raw material surrounding fishing port that supports processing industry in PPN Karangantu. The results of this research indicated that there were 7 types of fish that had a positive value of LQ growth with a score is 3 there are squid, mackerel, kuniran, kurisi, sardine, tuna and sea-catfish. LQ score of 3 indicates that the types of fish are concentrated relatively in PPN Karangantu and can be developed in the future become a raw material for processing industry at PPN Karangantu. Alternative production of raw material can be obtained from PPI Kepuh PPI Wadas, PPI Terale, and PPI Lontarby the type of fish that are depend to the needs of processors in PPN Karangantu and brought by the sea or via land transportation.</p><p>Keywords: Karangantu archipelagic fishing port, processing fish, raw materials, superior potential,</p><p>--------</p><p><br />ABSTRAK</p><p>Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu telah ditunjuk sebagai kawasan industri perikanan (sebelumnya minapolitan) subsektor perikanan tangkap sejak 2010. Namun, perkembangan industri perikanan salah satunya pengolahan ikan masih belum optimal sebagai akibat belum adanya kawasan/lahan khusus industri di PPN Karangantu. Selain itu, belum ada informasi mengenai ikan unggulan yang didaratkan di PPN Karangantu sebagai bahan baku olahan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi ikan-ikan hasil tangkapan unggulan yang didaratkan di PPN Karangantu sebagai bahan baku industri pengolahan; (2) mendapatkan alternatif produksi hasil tangkapan dari pelabuhan perikanan sekitarnya yang mendukung industri pengolahan ikan di PPN Karangantu. Metode penelitian adalah studi kasus terhadap potensi unggulan industri pengolahan ikan di PPN Karangantu. Jumlah responden ditentukan secara purposive sampling, terdiri dari nelayan, pedagang, pengolah ikan, pengelola Dinas Perikanan Kota Serang dan pengelola PPN Karangantu. Analisis data menggunakan Location Quotient (LQ) untuk mencari ikan hasil tangkapan unggulan di PPN Karangantu dan analisis kekuatan hasil tangkapan untuk mengetahui karakteristik ikan bahan baku industri pengolahan ikan di PPN Karangantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis ikan yang memiliki nilai pertumbuhan LQ positif dengan skor 3 yaitu cumi-cumi, kembung, kuniran, kurisi, lemuru, tongkol dan manyung. Skor LQ 3 mengindikasikan bahwa jenis-jenis ikan tersebut terkonsentrasi pendaratannya secara relatif di PPN Karangantu dan dapat terus dikembangkan menjadi bahan baku industri pengolahan ikan di PPN Karangantu.</p><p><br />Kata kunci: PPN Karangantu, pengolahan ikan, bahan baku, potensi unggulan</p>
The genetic diversity study of bigeye tuna in Indonesia from Indian Ocean has never been done. One of the analysis to obtain information on the genetic diversity is by using the PCR-RFLP technique.
Fungsi pelabuhan perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo yang tidak berjalan dengan baik dikarenakan tidak tersedianya fasilitas pelabuhan dan fasilitas yang ada tidak memenuhi kebutuhan, sehingga PPP Bajomulyo perlu dilakukan pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi pengembangan PPP Bajomulyo untuk meningkatkan fungsinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Analisis data yang digunakan adalah analisis strengths opportunities weaknesses threats (SWOT) dan quantitative strategic planning management (QSPM). Prioritas strategi pengembangan PPP Bajomulyo adalah penyelesaian aset PPP Bajomulyo dengan membuat MoU antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pemerintah Kabupaten Pati, sehingga pembangunan fasilitas dapat segera dilakukan.Kata kunci: Bajomulyo, fasilitas, fungsi, pelabuhan perikanan
Tual Archipelagic Fishing Port (PPN Tual) is located near the Banda Sea and the Arafura Sea
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.