Baut dengan dimensi yang relatif besar umum digunakan pada infrastrukur, misalnya di pelabuhan. Telah dilakukan investigasi kerusakan pada baut M64 Grade 10,9 yang mengalami patah antara bagian kepala dan batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Oleh karena itu, dilakukan serangkaian pengujian, pemeriksaan, dan perhitungan terhadap tegangan yang bekerja. yaitu (1) pemeriksaan visual dan fraktografi, (2) pengujian komposisi kimia, dan (3) perhitungan analisa tegangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar permukaan patah didominasi oleh indikasi daerah beban berlebih (zona overload) yang menunjukkan patah getas dan terjadi seketika. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan beberapa ratchet mark yang merupakan tipikal adanya konsentrasi tegangan. Kondisi ini sangat sensitif terhadap beban tarik pada saat pengencangan. Berdasarkan analisa permukaan patahan termasuk kategori menerima kombinasi beban tarik dan bending yang terkonsentrasi. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisa tegangan membuktikan bahwa telah terjadi beban torsi berlebih (over-torquing) yang diterima oleh baut.Kata kunci: baut, konsentrasi tegangan, fraktografi, ratchet mark
Blade mounted on coconut shell crusher machine was frequently having damaged while being operated in making of coconut shell powder at small and medium industries. This took place repeatedly during the operation, therefore blade repairing and replacement has to be done for every 16 hours at the wear rate of 24.28%. A research was carried out to find out the cause of damage to the metal blade material on the coconut shell crusher machine. The scope of this research included the observation on visual examination, dimensions examination, chemical composition, hardness, and metallography. The results of observations and tests showed that blade was broken due to abrasion and deformation during operation. The metal material used for the blade was low carbon steel. Chemical composition of the metal content of the blade were: C (0.103 up to 0.144 %) and Mn (0.657 up to 1.400 %). Hardness value of blade metal materials were 146 up to 148 Hv. Microstructure consisted of ferrite and pearlite. This low carbon steel material is not suitable to be used as a blade on coconut shell crusher machines for producing of coconut shell. Repairing and maintenance of welding coating methods on blades using low carbon electrodes does not give increased significant value of hardness. Blade replacement in coconut shell crusher machines must comply with the requirements of tool steel with suitable heat treatment or the use of low carbon steel with the carburization process.
Telah terjadi kerusakan pada pelat sliding sledge yang berfungsi sebagai landasan rol . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan tersebut dan memberikan masukan agar kasus yang serupa tidak terulang pada komponen tersebut. Studi pada analisa kerusakan ini menggunakan metode pengamatan visual, fratografi makro, metalografi, Scanning Electron Microscopy / Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM/EDS), dan pengujian komposisi kimia menggunakan optical emission spectroscopy (OES). Hasil pemeriksaan dan pengujian menunjukkan bahwa terjadi mis-alignment oleh rol terhadap bidang kontak. Kondisi ini akhirnya menyebabkan terjadi fenomena thermal fatique yang menyebabkan kerusakan pada sliding sledge.Kata Kunci: Sliding sledge, rol, patah lelah termal, beachmark, ratchet mark
Capillary tube adalah komponen yang berfungsi mengalirkan larutan kimia (scale inhibitor) ke dalam sumur minyak yang berpotensi membentuk kerak. Telah terjadi penyumbatan (clogging) dan retak-retak pada komponen capillary tube yang berbahan baja tahan karat austenit 316. Pemasangan komponen tersebut berada dalam satu kesatuan unit dengan komponen lain yang bernama centriline cel flat. Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab terjadinya kerusakan, dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pengujian. Pemeriksaan tersebut meliputi: data awal dan kronologi, visual, metalografi (makro dan mikro), dan Scanning Electron Microscopy/ Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penetrasi seng pada permukaan tube. Penetrasi seng yang mencair mencapai batas butir akan membentuk senyawa intermetallic seng-nikel yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan fasa austenit menjadi ferit. Perubahan internal stress akibat perubahan volum fasa inilah yang menyebabkan terjadinya retakan di batas butir.Kata kunci: penggetasan logam cair, baja tahan karat austenit, baja galvanis, retakan batas butir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.