Perkembangan teknologi dan otomatisi industrymendorong manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengancepat, khususnya dibidang peternakan. Sebagai contoh ayamras pedginga tau yang disebut juga ayam broiler, yangmerupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsabangsa ayam yang memiliki daya produktivitas yang tinggi,terutama dalam memproduksi daging ayam.Pada umumnyadalam menuju ayam potong siap jual melewati tahapstarter.Tahap starter adalah dimana ayam lahir hingga 15 hari,sedangkan untuk melawati tahap tersebut dibutuhkan suhuyang optimal. Berkisar antara 29 - 35ºC pada umumnya.Sehingga dibuatlah teknologi untuk membantu danmeringankan pekerjaan manusia pada tahap stater, yaitusebuah inkubator.Inkubatorini memiliki kemampuan untukmengatur suhu yang diinginkan secara otomatis, denganmenggunakan coil heater sebagai sumber suhu panas danpemanfaat blower sebagai penyirkulasi udara ruanganinkubator. Sistem ini mengendalikan suhu akibatperpindahan kalor yang disebabkan oleh fan yang berputardengan kecepatan stabil. Secara keseluruhan system inimenggunakan metode fuzzy logic.
Daun kelor biasanya dimanfaatkansebagai herbal dan salah satunya untuk dijadikan tehherbal. Proses pengeringan daun kelor sendiri biasanyamenggunakan panas matahari, yang kelemahanya yaitusuhu matahari yang tidak stabil dan membutuhkan waktuyang lebih lama. Solusi untuk menjaga kualitas daunkelor ini yang akan dihasilkan adalah alat pengeringoven dengan menggunakan kontrol fuzzy. Dengan inidiharapakan untuk menjaga kualitas daun kelor keringagar suhunya dapat stabil dengan suhu 60°C dan 50°Cdengan penurunan presentase massa 50% selama 2 jamdan 4 jam tergantung dengan berat daun kelor ketikadikeringkan. Dengan adanya kontrol fuzzy ini diharapkandapat menjaga agar suhu tetap stabil sehingga prosespengeringan daun kelor akan jadi baik kualitasnya.
AbstrakMemanfaatkan energi matahari menjadi energi listrik adalah hal yang perlu terus menerus kita kembangkan, pemakaian beban harus kita ketahui terlebih dahulu sehingga kita dapat merancang dan membuat solar system yang akan digunakan pada usaha kecil menengah warung internet. Metode pelaksanan pekerjaan mengikuti jadwal pelaksanaan pekerjaan yang sudah dibuat sebelumnya termasuk perubahan jadwal yang terjadi di luar perkiraan. Penelitian yang telah kami lakukan saat ini adalah ingin mendapatkan nilai penghematan konsumsi listrik. Dengan total penghematan yang di hasilkan 31.000/bulan, dengan daya luaran yang dihasilkan 0.69 kwh. Pemilihan jenis solar cell, charge controller, battery capacity, inverter dan load based menjadi komponen utama untuk menentukan nilai output yang dibutuhkan terhadap beban, selain itu juga bergantung pada kondisi irradiance dari suatu wilayah. Terdapat inefisiensi dalam sistem panel surya yang terpasang di warnet Fiz Mitra Media, yang mana panel surya terpasang hanya memiliki produktifitas 1.6 Wh per WP, atau hanya 30% dari kejadian umum yang berlaku. Kata-kata kunci: energi matahari, penghematan, inefisiensi AbstractUtilizing solar energy into electrical energy is something we need to continuously develop, first we must know about the calculation of the load so that we can design and make solar systems that will be used in small and medium businesses internet Eltek Vol. No. Oktober 2019 ISSN 1693 136 cafes. The method of carrying out the work follows the schedule for carrying out the work that was made previously, including changes in schedule that occur unexpectedly. The research that we are currently doing is to get the value of saving electricity consumption. With a total savings generated 31,000 / month, with the resulting output power of 0.69 kwh. The choice of the type of solar cell, charge controller, battery capacity, inverter and load based are the main components to determine the required value of output to the load, but it also depends on the irradiance conditions of an area. There is an inefficiency in the solar panel system installed in the Fiz Mitra Media internet cafe, where the solar panel installed only has a productivity of 1.6 Wh per WP, or only 30% of the general events that apply. Jurnal
Ripel pada tegangan dan arus DC dihindari pada kebanyakan beban-beban DC, karena dapat menambah energi yang tidak perlu. Baterai adalah beban DC, saat aki dalam kondisi diisi oleh charger. Pengisian muatan listrik pada aki memerlukan waktu sampai penuh. kami me-neliti sejauh mana pengaruh amplitudu ripel terhadap kecepatan pe-ngisian penuh pada aki pada frekwensi ripel 100 Hz. Tanda bahwa aki sudah bermuatan penuh, ketika arus beban (I2) sangat kecil atau bahkan mendekati nol. Pada ripel rendah, memerlukan waktu yang lebih panjang, menurut yang ada di penelitian ini pada detik ke 3000, arus I2 masih belum mencapai angka nol. Pada ripel sangat tinggi tinggi, pada detik ke ke 160 arus I2 sdh mencapai mencapai Nol de-ngan lembah negatip. Dapat disimpulkan bahwa riak sangat berpe-ngaruh untuk mengurangi waktu pengisian. Metode penelitian ini, mendesain: rangkaian konverter dc-dc, amplitudu ripple, rangkaian ekivalen baterai, mensimulasi dengan software PSIM, analisis, dan simpulan. Ripple on DC voltage and current is avoided at most DC loads, because it can add unnecessary energy. The battery is a DC load, when the battery is charged by the charger. Charging an electric charge on the battery takes time to full. we investigated the effect of ripel amplitude on the speed of full charge on the battery at 100 Hz ripple frequency. Sign that the battery is fully charged, when the load current (I2) is very small or even close to zero. At low ripel, requires a longer time, according to what is in this study at 3000 seconds, the current I2 still has not reached zero. At a very high ripel, at 160 seconds the current I2 reaches zero with the negative valley. It can be concluded that the ripple is very influential to reduce the charging time. This research method, design: dc-dc converter circuit, ripple amplitude, battery equivalent circuit, simulates with PSIM software, analysis, and conclusions.
Kelompok Jaya Makmur Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar selaku mitra pengabdian kepada masyarakat Polinema, mengembangkan olahan keripik belut untuk meningkatkan penghasilan keluarga sejak tahun 2019. Proses pembuatan keripik belut dilakukan secara manual melalui beberapa tahapan yaitu pembersihan dan pencucian belut, pemipihan belut, pemberian bumbu dan penggorengan. Mitra belum menggunakan mesin peniris minyak atau mesin spinner sehingga pada proses pengolahan keripik setelah digoreng masih banyak sisa minyak pada keripik belut. Hal ini menyebabkan keripik belut tersebut tidak tahan lama. Lebih dari seminggu akan hilang kerenyahannya dan berbau tengik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan mengenai pemanfaatan mesin peniris minyak untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk. Metode yang digunakan yaitu inovasi teknologi tepat guna melalui pembuatan mesin peniris minyak, pelatihan dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dan pembinaan dilakukan melalui kegiatan sosialisasi pemanfaatan mesin peniris minyak dan praktek penggunaan dan perawatan sistem mesin peniris minyak. Setelah kegiatan PPM ini dilaksanakan secara keseluruhan, mitra mendapatkan mesin peniris minyak dan memiliki ketrampilan untuk menggunakan mesin peniris tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.