Karakteristik bentanglahan pada suatu wilayah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi distribusi spasial mataair. Penelitian ini dilaksanakan pada lereng baratdaya Gunung Merbabu dengan tujuan: (1) menganalisis persebaran mataair berdasarkan satuan bentuklahan, (2) menganalisis jenis mataair serta kualitas dan kuantitas air. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara sistematik. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan memperhatikan aspek spasial didukung analisis SIG dengan nearest neighbour analysis dan pencocokan. Hasil penelitian: (1) terdapat pola persebaran mataair di Lereng Baratdaya Gunung Merbabu pada perbatasan lereng gunungapi dengan kaki gunungapi dan kaki gunungapi dengan dataran kaki gunungapi. Kedudukan mataair berada pada ketinggian 1000-1500 mdpal yang menunjukkan sistem sabuk mataair vulkanik. Pola persebaran mataair yang relatif tidak teratur menunjukkan mulai bekerjanya proses denudasi pada morfologi kerucut vulkan Merbabu. (2) berdasarkan pengamatan pada 30 sampel mataair, diketahui jenis mataair umumnya berupa mataair celah, debit bervariasi antara 0,057 liter/detik hingga 2 liter/detik. Kualitas air yang meliputi suhu air, pH, DHL, dan DO relatif seragam.
Erosi sebagai salah satu proses dalam geomorfologi dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah kepekaan erosi tanah (erodibilitas tanah). Antara satu jenis tanah dengan jenis tanah lainnya memiliki kepekaan yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh kondisi masing-masing jenis tanah selama perkembangannya. Erodibilitas tanah dan laju erosi berkaitan erat dengan kondisi geomorfologi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat erodibilitas beberapa jenis tanah di lereng Pegunungan Baturagung, Desa Putat dan Nglanggeran, (2) membuat model prediksi besarnya erosi permukaan pada beberapa jenis tanah tersebut dengan menggunakan metode USLE, (3) menganalisis keterkaitan tingkat erodibilitas tanah dengan kondisi geomorfologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengumpulan data melalui survei dengan melakukan pengukuran dan pengamatan variabel erosi pada setiap satuan lahan. Selain data primer yang diperoleh dari survei juga digunakan data sekunder. Tingkat erodibilitas tanah dan prediksi erosi ditentukan dengan perhitungan formula USLE, selanjutnya hasil yang diperoleh dideskripsikan dengan sudut pandang geomorfologi-tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) erodibilitas beberapa jenis tanah di di lereng Pegunungan Baturagung, Desa Putat dan Nglanggeran bervariasi dari tingkat rendah hingga sangat tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi dan memberikan variasi keruangan erodibilitas tanah adalah tekstur tanah. (2) erodibilitas tanah berpengaruh signifikan terhadap laju erosi permukaan. Semakin tinggi nilai erodibilitas semakin besar erosi permukaan. Laju erosi di daerah penelitian juga dikendalikan oleh faktor lain terutama lereng dan metode konservasi lahan, (3) Keterkaitan antara kondisi geomorfologi dengan erodibilitas tanah dijumpai melalui peristiwa pembentukan dan perkembangan tanah. Kata Kunci: erodibilitas, erosi, tanah
Keberadaan sumberdaya air sebagai sumberdaya alam yang penting bagi kehidupan, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan peradaban manusia sejak masa lampau. Pusat-pusat peradaban dunia banyak berkembang di wilayah yang memiliki potensi sumberdaya air tinggi. Sebagai wilayah vulkan muda, lereng timur Gunungapi Sindoro termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi sumberdaya air tinggi dengan dicirikan oleh banyaknya pemunculan mataair. Wilayah ini juga telah berkembang sebagai pusat peradaban sejak abad ke-8, dengan bukti keberadaan situs-situs arkeologi yang berasal dari abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-10. Pada situs-situs tersebut terutama terdapat bangunan pemujaan. Distribusi spasial mataair telah diketahui berkaitan erat dengan distribusi situs arkeologi. Berdasarkan pengamatan pada sembilan situs yang dijumpai di kaki lereng timur Gunungapi Sindoro, enam diantaranya berdekatan dengan lokasi mataair yaitu: Mataair Kataan dengan debit 0,71 liter/detik berdampingan dengan Situs Kataan; Mataair Liyangan dengan debit 62,78 liter/detik terletak dalam kompleks Situs Desa Kuno Liyangan; Mataair Endongsewu dengan debit 145,65 liter/detik berada dekat dengan Situs Endongsewu dan Candi Pringapus; Mataair Traji I, Traji II, dan Traji III dengan debit masing-masing 20,8 liter/detik, 126,44 liter/detik, dan 183,69 liter/detik berdekatan dengan Situs Traji; serta mataair Jumprit dengan debit 158,0 liter/detik berdekatan dengan Situs Jumprit. Pemilihan lokasi situs yang berdekatan dengan mataair, selain bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar juga berkaitan dengan aspek kepercayaan masyarakat yang pada masa lampau beragama Hindu dan Buddha. Penamaan tempat-tempat di sekitar situs juga banyak yang mengandung unsur sumberdaya air.
Keberadaan mataair pada suatu wilayah merupakan potensi sumberdaya alam yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Lereng selatan Vulkan Merapi sebagai bagian dari vulkan strato muda memiliki potensi sumber mataair. Dalam upaya melakukan pengelolaan mataair informasi mengenai distribusi spasial mataair sangat diperlukan. Penelitian ini dilaksanakan pada lereng selatan Vulkan Merapi dengan tujuan: (1) menganalisis pola persebaran mataair berdasarkan satuan bentuklahan, (2) menganalisis pengaruh kondisi morfologi terhadap persebaran mataair. Metode yang digunakan mencapai tujuan adalah survei geomorfologis dengan pengambilan sampel secara sistematik. Analisis data dilakukan secara deskriptif-eksploratif dengan memperhatikan aspek spasial didukung analisis SIG dengan nearest neighbour analysis. Hasil penelitian: (1) pada lereng selatan Vulkan Merapi terdapat pemunculan mataair dengan pola mengelompok pada satuan bentuklahan kaki vulkan dan dataran kaki vulkan. Pola mengelompok ini mengindikasikan sistem sabuk mataair. (2) kondisi geomorfologis berpengaruh terhadap persebaran mataair, terutama faktor bentuklahan, proses geomorfologi, dan litologi. Anomali persebaran mataair pada bagian timur merupakan contoh pengaruh proses geomorfologi berupa vulkanisme aktif yang membatasi keterdapatan mataair.
Merapi volcano in Central Java is one of the most active volcanoes in the world. However, the area of Mount Merapi is still occupied by many inhabitants. Population growth in disaster prone areas is also quite high, even after a major eruption disaster in 2010. To reduce disaster risk, disaster education is necessary, including by utilizing local knowledge about disasters. This paper aims to (1) identify disaster education through local knowledge in the western and southern flank of Merapi Volcano, (2) reveals the influence of physical environmental conditions on disaster education that is formed. The research is done by geography approach that is environmental approach and emphasize on the theme of geography especially location, place, and human- environment interaction. The results show: (1) There are several forms of disaster education through local knowledge among others in the form of advice, philosophy of life, myths, art, and culture. The educational process is done in various activities of community life, both during pre disaster, disaster, and post disaster. village elders and community leaders are the most influential parties in the disaster education process. However, at present the role of local knowledge in disaster education is relatively poor. (2) There is an influence of the physical environmental conditions on the form of disaster education, especially geomorphological conditions. Geomorphological conditions affect the types of volcanic hazards, thus determining the characteristics of disaster education undertaken. This paper presents alternative methods in disaster education, in an effort to support disaster management that has been done by the government.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.