In this study, a teacher is expected to be able to use various learning models to increase the satisfaction of the results achieved in the learning process and school-based management with teacher satisfaction at Madrasah Tsanawiyah Assalam Martapura. In this study, the technique used by the teacher uses an inquiry strategy learning model, which means developing students' attitudes and skills so that they can become independent problem solvers. This means that the student needs to develop skeptical thinking about things and events that exist in this world. When viewed from the research design, especially descriptive research designs, there are various designs consisting of survey, observational, correlational, and causal comparisons that underlie this research method. So that it was found that there seemed to be quite a large number of schools stating that they often carried out school-based management well in accordance with applicable procedures and provisions in relation to the inquiry strategy learning process. Then from teacher satisfaction, it appears that quite a large number of teachers in fact often feel satisfied with the work they have been involved in at their school.Keywords: learning process, inquiry strategy, teacher satisfaction results, school-based management. ABSTRAKDalam penelitian ini seorang guru diharapkan mampu menggunakan berbagai macam model pembelajaran untuk meningkatkan kepuasan hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah dengan kepuasan guru di Madrasah Tsanawiyah Assalam Martapura. Dalam penelitian ini Teknik yang digunakan oleh guru menggunakan model pembelajaran strategi inkuiri yang artinya mengembangkan sikap dan ketrampilan siswa sehingga mereka dapat menjadi pemecah masalah yang mandiri (independent problem solvers). Ini berarti bahwa siswa tersebut perlu mengembangkan pemikiran skeptis tentang sesuatu hal dan peristiwa-peristiwa yang ada di dunia ini. Jika dilihat dari rancangan penelitian terutama sekali rancangan penelitian deskriptif, terdapat berbagai rancangan yang terdiri atas survei, observasional, korelasional, dan perbandingan sebab akibat yang melatar belakangi metode penelitian ini. Sehingga ditemukan nampak cukup besar jumlahnya dari sekolah menyatakan sering melaksanakan manajemen berbasis sekolah dengan baik sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan kaitannya proses pembelajaran strategi inkuiri. Kemudian dari kepuasan guru, nampak cukup besar jumlahnya para guru pada kenyataannya sering merasakan puas terhadap pekerjaan yang selama ini mereka geluti di sekolahnya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan mengumpulkan data, informasi, dan berbagai data lain yang terdapat dalam kepustakaan. Dengan menyatakan jenis penelitian ini, fokus dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini menjadi lebih jelas. Mengenai sumber data, karena tulisan ini merupakan tinjauan pustaka, maka objek yang dapat dijadikan sumber dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan atau perusahaan harus dapat menyediakan tempat yang layak bagi karyawannya mengingat kontribusi mereka sangat penting dalam menjalankan kegiatan agar suatu lembaga atau perusahaan dapat berkelanjutan.
Pemecahan masalah merupakan salah satu kempauan yang sangat penting dimiliki oleh mahasiswa calon guru matematika. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa adalah dengan menggunakan pembelajaran menggunakan modul yang didesain untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul trigonometri untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pendidikan matematika yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development). Penelitian ini mengembangkan modul mata kuliah trigonometri dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dessiminate). Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar validasi yang diisi oleh ahli bidang pendidikan matematika, lembar penilaian kepraktisan mahasiswa, dan tes hasil belajar dengan soal pemecahan masalah. Kualitas modul yang dikembangkan ditinjau dari aspek kevalidan, aspek kepraktisan dan aspek keefektifan. Hasilnya adalah modul termasuk pada kategori valid, dengan nilai kepraktisan pada kategori tinggi. Aspek efektifitas berdasarkan tes hasil belajar dengan soal pemecahan masalah mengalami peningkatan ditinjau dari hasil pretest dan post test. Hasil pengembangan dalam penelitian ini adalah produk modul pembelajaran mata kuliah trigonometri yang valid, praktis dan efektif dan layak digunakan untuk mahasiswa pendidikan matematika. Kontribusi dari penelitian ini adalah modul ini dapat digunakan ketika perkuliahan Trigonometri.
The purpose of this study was to determine student achievement in the TAI and Jigsaw cooperative learning model in terms of multiple intelligences. This research method is a quasi experiment. The population of this study was students of Class VIII Middle Schools in the city of Banjarmasin, while the sample was VIII Class students of SMPN 1 Banjarmasin, SMPN 7 Banjarmasin and SMPN 14 Banjarmasin. Data analysis was performed inferential statistics. The results of the study indicate that (1) There are significant differences in student achievement in each of the TAI and Jigsaw cooperative learning models before and after treatment; (2) there is no significant difference in student achievement between linguistic intelligence, mathematical logic and others; (3) there is no significant difference in student achievement between linguistic intelligence, mathematical logic and others in the implementation of the TAI type learning model; (4) there is no significant difference in student achievement between linguistic intelligence, mathematical logic and others in the implementation of Jigsaw type learning models; (5) There is a significant difference between students' learning achievement and linguistic intelligence between learning models type TAI and Jigsaw
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan media pembelajaran Macromedia Flash menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran dengan media Powerpoint. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1 yang dikenai media pembelajaran Macromedia Flash dan siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang dikenai media pembelajaran Powerpoint pada materi Bangun Ruang Sisi Datar Prisma dan Limas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika yang diberikan pembelajaran dengan Macromedia Flash memberikan efek yang berbeda pada pembelajaran dengan media Powerpoint. Dengan melihat rataan dari prestasi belajar yang dihasilkan oleh masing-masing penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash lebih baik dari pada media pembelajaran Powerpoint.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.