Dalam teknologi budidaya pertanian terdapat faktor pembatas yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Salah satu faktor pembatas dalam bidang pertanian adalah adanya hama dan pathogen . Keberadaan hama dan pathogen dapat sangat merugikan apabila serangannya tinggi. Penelitian yang berjudul Kajian Macam Jarak Tanam pada Tiga Varietas Kedelai terhadap Intensitas Serangan Hama dan Patogen bertujuan untuk mengkaji penggunaan jarak tanam yang berbeda pada tiga varietas kedelai dapat mempengaruhi intensitas serangan hama dan patogen sehingga hasil kedelai menjadi tidak optimal , dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Juni 2019, di Dusun Gatak, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali dengan ketinggian tempat 200 mdpl dan jenis tanahnya Grumosol.. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap ( RAKL ) yang disusun secara Split Plot yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu 3 macam jarak tanam yang digunakan sebagai sub plot (anak petak) dan 3 macam varietas kedelai sebagai main plot (petak utama), Peubah yang digunakan yaitu Intensitas Kerusakan hama penggerek polong dan patogen Cercospora, Jumlah polong per tanaman, Berat polong kedelai basah per tanaman, Berat 100 biji kedelai, Berat biji kedelai kering per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intensitas kerusakan Hama penggerek polong kedelai tertinggi pada perlakuan varietas Anjasmoro dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm ( V2J2 ) yaitu 29,97%. Sedangkan pathogen yang menyerang yaitu Cercospora sojina dengan intensitas penyakit merata pada semua perlakuan yaitu berkisar 25,09% – 30,45%.Kata kunci : : gejala, hama, patogen, hasil,
Penelitian ini berjudul Kajian Macam Jarak Tanam Terhadap Intesitas Penyakit Bercak Daun Pada Tiga Macam Varietas Kedelai (Glycine max L. Merrill) dengan tujuan untuk mengkaji macam jarak tanam terhadap intensitas penyakit bercak daun Cercospora Sojina pada tiga varietas kedelai (Glycine max L. Merrill) yang dilaksanakan mulai tanggal 14 April 2019 sampai 13 Juli 2019, di Dusun Ngalang-ngalangan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat 200m (dpl). Penelitian ini menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang disusun secara Split plot yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 9 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun kombinasi perlakuan sebagai berikut : V1J1, V1J2, V1J3, V2J1, V2J2, V2J3, V3J1, V3J2, V3J3, V menunjukan macam varietas kedelai dan J menjelaskan macam jarak tanam. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji BNT ( Beda Nyata Terkecil ) pada taraf 5 %, adapun hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Gejala serangan penyakit bercak daun tampak merata pada varietas Anjasmoro, gejala serangan penyakit mulai muncul pada umur 3 minggu setelah tanam pada varietas Grobogan. (2) Perlakuan tiga macam varietas dan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap intensitas penyakit bercak daun. (3) Perlakuan Jarak tanam 30 x 40 cm dengan varietas Grobogan (V1J3) memberikan hasil tertingi pada jumlah polong dengan rata – rata 88,00, berat polong dengan rata – rata berat 60,11 gram, jumlah biji dengan rata – rata 143,56, dan pada berat biji dengan rata – rata berat 16,95 gram.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.