Banyak perempuan mengalami kesulitan di dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi hal ini karena tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif. Salah satu metode kontrasepsi yang dianggap cukup ideal adalah kontrasepsi suntikan 3 bulan. Kontrasepsi suntikan 3 bulan adalah jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin saja dan disuntikkan setiap 3 bulan.Banyak sekali keuntungan yang didapat dari penggunaan kontrasepsi ini.Walaupun demikian, memang tidak dapat dipungkiri adanya keterbatasan dari penggunaan kontrasepsi ini, diantaranya adalah masalah peningkatan berat badan.Berdasarkan pemikiran tersebut, dibutuhkan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan berat badan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntikan 3 bulan di Puskesmas Paccellekang tahun 2015.Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study.Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 responden.Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan berat badan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntikan 3 bulan dengan nilai P = 0,00<ɑ = 0,05. Jadi sebaiknya akseptor kontrasepsi suntikan 3 bulan merubah pola hidup seperti pola makan yang sehat, istirahat cukup dan olahraga teratur

ABSTRAKLatar Belakang: Proses produksi ASI yaitu pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan mekanik, saraf dan berbagai macam hormon. Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan antara inisiasi menyusu dini dan frekuensi menyusui dengan produksi ASI ibu pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Rantepao Toraja tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan menggunakan pendekatan desain kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yakni semua ibu yang menyusui di puskesmas rantepao 2019. semua ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan diwilaya kerja puskesmas rantepao kabupaten toraja utara. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20 dan dianalisis secara deskriptif dan bivariate dengan menggunakan uji fisher’s exact serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Analisis univariat mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat didapatkan hubungan inisiasi menyusu dini dengan produksi ASI (p value ,000), dan terdapat hubungan frekuensi menyusui dengan produksi ASI (p value,030) . Kesimpulan: terdapat hubungan antara inisiasi menyusu dini dan frekuensi menyusui dengan produksi ASI ibu pada bayi 0-6 bulan.

Introduction: The coverage of the use of long term contraceptive method (MKJP) in West Bajeng District is still very low. In 2020, MKJP participants are only about 23.8% with the percentage of participants in KB implants 19.6%, IUD 1.8%, MOW 2.3% and MOP 0.03%. This study aims to determine whether the factors of age, knowledge, education, sources of information, husband's support, and Communication, Information and Education (KIE) affect the low interest in EFA towards the use of MKJP in Bajeng Barat sub-district, Gowa Regency. Methods: The research method used is quantitative research with a cross sectional study approach. The population is all active family planning acceptors. The sample is PUS who are active family planning acceptors for MKJP or non-MKJP with a total sample of 96 people. Data analysis using chi square test. Results: Only 35.4% of respondents used MKJP 35.4%. There is a significant relationship between education (p=0.013), knowledge (p<0.001), husband's support (0.003), sources of information (p=0.030), and KIE (p=0.008) with low EFA interest in using MKJP. Conclusion: Low education, lack of knowledge, no husband's support, sources of information and lack of KIE cause low interest in PUS using MKJP.

ABSTRAKLatar belakang : Ketakutan ibu menghadapi persalinan terutama primigravida, berkaitan dengan emosi ibu yang berpengaruh pada proses persalinan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dalam menghadapi persalinan dapat dikendalikan dengan melakukan senam hamil. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Samata Kabupaten Gowa tahun 2019. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan quasi experimental, dengan metode pre and post one grub desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang memeriksakan kehamilannya di wilayah kerja Puskesmas Samata yaitu sebanyak 25 orang ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Hasil : menunjukkan ada perbedaan bermakna tingkat kecemasan sebelum dan setelah melakukan senam hamil (p=0,000). Hasil penelitian ini juga menunjukkan Ada kolerasi yang kuat antara senam hamil dan kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan yaitu, dengan keikutsertaan senam hamil meningkat akan menurunkan tingkat kecemasan primigravida atau dengan keikutsertaan senam hamil yang menurun maka kecemasan primigravida meningkat ditandai dengan nilai (p = 0,001). Kesimpulan : Terdapat pengaruh keikutsertaan senam hamil terhadap kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Samata Kabupaten Gowa Tahun 2019. Kata kunci : Senam hamil, Kecemasan