Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan efisiensi dari usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya Desa Ciaruteun Ilir, adapun jenis sayuran yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bayam, kangkung, dan caisim. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis R/C ratio (Return Ana Cost ratio) yaitu analisis perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran usahatani, analisis B/C ratio (Benefit and Cost ratio) yaitu analisis tingkat keuntungan dibandingkan dengan biaya usahatani, serta analisis BEP (Break Even Point) yaitu analisis titik impas. Data yang digunakan dalam penelitian didapatkan dari wawancara langsung kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir dan ditambahkan dengan data pendukung lain yang dapat menunjang dari studi literatur dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani dari kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir sebesar Rp. 3.649.993/Ha/tahun/petani dan usahatani sayuran ini dinilai layak untuk dijalankan dan berprospek bagus untuk dikembangkan. Saran yang bisa diajukan setelah dilakukan penelitian ini adalah: 1) Data hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya ini sangat menguntungkan dan efektif, hal tersebut juga menunjukkan bahwa usahatani sayuran ini mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan dengan cara penambahan luas area tanam. Dengan bertambahnya luas areal serta pengelolaan yang bagus akan meningkatkan produksi dan diikuti dengan bertambahnya pendapatan petani. 2) Disarankan ada pelatihan manajemen yang baik terhadap para anggota kelompok tani. Baik itu pelatihan mengenai teknis usahatani maupun non teknis seperti pelatihan menganalisis usahatani dengan baik. Hasil analisis ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usahatani terutama untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga peminjam modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh system tanam (hidroponik dan non hidroponik), ukuran wadah (pot) dan pupuk majemuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan, menggunakan rancangan petak-petak terbagi (split-split plot design). Petak utama adalah sistem budidaya (S), terdiri atas dua perlakuan yaitu sistem non-hidroponik (s1) dan hidroponik (s2). Sebagai anak petak adalah diameter wadah tanam (pot) (W), terdiri atas dua taraf, yakni pot berdiameter 30 cm (w1) dan pot berdiameter 40 cm (w2), sedangkan anak-anak petaknya adalah jenis pupuk majemuk (P) dengan tiga perlakuan yakni pupuk organik cair Super V3 Hartani (p1), pupuk hyponex (p2) dan pupuk AB mix (p3). Setiap perlakuan dikombinasikan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit perlakuan. Masing-masing unit perlakuan terdiri terdiri atas 2 tanaman sehingga keseluruhan terdapat 72 tanaman. Hasil pengamatan dan pengukuran dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan bila ada perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf alpha 0,05. Adapun hasil penelitian ini adalah Sistem tanam konvensional dapat memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman padi yang lebih tinggi dari pada sistem hidroponik. Namun demikian, sistem hidroponik dapat memberikan hasil yang cukup layak untuk dikembangkan. Diameter pot mempengaruhi jumlah malai yang dihasilkan tanaman padi. Diameter 40 cm lebih menghasilkan malai yang lebih banyak daripada pot berdiameter 30 cm. Pupuk Super V3 Hartani, Hyponex dan AB mix tidak memberikan pengaruh berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Tidak ada interaksi antara sistem tanam, diameter pot dan jenis pupuk dalam memperngaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
The purposes of this study are: 1) to determine the ratio of added values, productivities, and distribution margins resulting from any derived products of honey, and 2) to determine the efficiency of derived products of honey during the period of analysis from 2012 until 2013. The research was carried out in the CV. Madu Apiari Mutiara located in Depok, West Java. The hayami method, the productivity ratio and the R/C ratio were employed to analyze the data. Results from data analyses showed that the average value added per production of the whole product is Rp 20,892.90, - or the value added ratio 35.65 % on an average. The product with the highest productivity of all is honey shampoo. Overall, the R/C value on an average amounted to 1.90 that means business efficiency of derived products of honey is profitable and feasible to be developed.
Zoonosis from bats to human in urban areas is a problem that must be investigated.This study aims to determine the species diversity in Tangerang Selatan City and human perception of bats. The study was conducted in July 2015 to November 2015. Bats were caught by mist nets and harp traps. Traps was placed purposively based on bats traffic at each study site. There are 3 sampling locations, each location, has been done for 4 nights with 3 mist net. Bats are found in South Tangerang City consisting of 5 spicies, namely: Cynopterus brachyotis, Cynopterus horsfieldii, Cynopterus titthaecheilus, Macroglossus sobrinus and Myotis muricola, with an index of species diversity was (H '= 1.68). Human perception and behavior in relation to the spread of zoonosis are at high scores (> 75), which means that the perception of the bat can keep them away from a zoonotic disease caused by bat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.