Pengembangan sumber daya manusia yang utuh dapat dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan melalui perguruan tinggi vokasi yang menekankan kompetensi dan keahlian praktikal yang dapat diterima di dunia kerja. Untuk itu diperlukan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional, berkualitas dan memiliki daya saing di tingkat lokal dan global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa serangkain standard yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi perlu dipenuhi dengan menerapkan langkah-langkah manajemen strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan yang dinamis dan fleksibel harus terus menerus dilakukan untuk menjawab tantangan perubahan dunia dengan adanya kemajuan teknologi, revolusi industri 4.0. dan learning 5.0. Pada analisis kuantitatif, indeks kepuasaan siswa menunjukkan kecenderungan positif terhadap tata kelola Perguruan Tinggi yang meningkat. Implikasi dari peningkatan layanan pendidikan dan kompetensi lulusan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan stakeholders dan mendukung perekonomian Indonesia
The reactivation plan of the Madiun-Slahung railway line in the National Railway Master Plan is the main program for the development of the railway network and service stage IV in 2026-2030, therefore it is necessary to conduct research on the demand for traction and generation as well as passenger interest in the future Madiun- This shelters are reactivated. Based on the results of data analysis and discussion of the calculation of the Madiun-Slahung area, it can be concluded that the model of the reactivation area of the Madiun-Slahung railway covers 7 districts, consisting of 45 sub-districts/villages. The method used is a household survey (Household Interview) which is intended to produce data on travel patterns and characteristics that affect the trip. The number of trip generation occurs in the range of numbers 6939-22594 motorbikes/hour for trip production and 1123-52265 motorbikes/hour for trip attraction, where zone 2, Kartoharjo sub-district has the largest number of trip production and zone 4, Ponorogo sub-district has the largest number of trip attractions. This is due to the high population, number of vehicle ownership and the strength of attraction due to the large number of shops and campuses and schools in the zone. The largest travel distribution value occurs in zone 4, because the zone is land use for shops, offices, campuses and schools.
Pengenalan awak sarana perkeretaapian merupakan salah satu wujud memperluas eksplorasi siswa taman kanak-kanak dalam mengenal berbagai profesi yang ada pada lingkup perkeretaapian. Dengan adanya pengenalan awak sarana perkeretaapian diharapkan para siswa taman kanak-kanak mampu mengetahui berbagai jenis profesi serta tugas dari masing-masing awak sarana perkeretaapian serta memperluas khasanah keilmuan dan pengalaman siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun dan diikuti oleh siswa TK Bina Putra. Pengenalan awak sarana perkeretaapian dilakukan menggunakan metode bercerita dengan media video serta karyawisata. Ekspolari di lapangan secara langsung juga dilakukan dalam rangka mengetahui sarana yang digunakan oleh awak sarana perkeretaapian dengan menaiki lokomotif kereta api. Kegiatan berlangsung dengan antusias dan interaktif. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa: (1) Siswa TK Bina Putra menambah pengetahuan kognitif dengan mengetahui profesi awak sarana perkeretaapian serta tugasnya, (2) Siswa mengeksplor sarana yang digunakan oleh awak sarana perkeretaapian secara langsung, dan (3) Meningkatkan pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen sederhana dalam perkeretaapian.
Perlambatan ekonomi akibat pandemi covid 19 berdampak pada ketidakstabilan kelangsungan usaha PT. KAI (Persero). Sebagai perusahaan BUMN infrastruktur yang melayani kepentingan masyarakat umum dalam bidang perkeretaapian, pemerintah telah mengupayakan pemberian pinjaman dalam bentuk investasi pemerintah kepada PT. KAI (Persero) sebesar 3,5 triliun lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Penelitian bermaksud memprediksi kondisi keuangan PT KAI (Persero) sebelum dan setelah pemberian investasi PEN untuk melihat sejauh mana pengaruh pemberian investasi terhadap perbaikan keuangan perusahaan.Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode perbandingan rasio keuangan secara horisontal menurut Kepmen BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 dalam menilai kesehatan perusahaan dan memprediksi kebangkrutan perusahaan menggunakan tiga metode financial distress yaitu altman z score, springate dan grover.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kondisi kesehatan perusahaan sebelum dan setelah pemberian investasi dari total skor 17,5 dengan kategori kurang sehat B menjadi 20,5 dengan kategori kurang sehat BB. Sedangkan prediksi kebangkrutan dari tiga metode yang digunakan menunjukkan periode sebelum pemberian investasi semua metode menghasilkan kriteria tidak sehat yang mengarah kepada kebangkrutan sedangkan periode setelah investasi hanya model grover yang menyatakan sehat sedangkan metode lain masih menunjukkan kriteria yang mengarah kepada kebangkrutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.