Mistik menjadi salah satu bagian yang digambarkan dan dikisahkan oleh tokoh yang berhubungan dengan hal gaib atau hal-hal yang tidak masuk akal. Salah satunya hal mistik yang diceritakan dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha. Kejadian mistik diawali pemberian sepatu merah kepada tokoh Kau yang membuat setiap perjalanannya membuahkan kisah yang misteri dan selalu mempunyai kaitan dengan perjalanan yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya adalah deskriptif analisis. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) membaca sekaligus memahami novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha secara keseluruhan; (2) menandai unsur-unsur mistik yang ditemukan dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha; (3) mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi data; dan (4) memasukkan data dalam format inventarisasi data. Setelah melakukan penelitian terhadap novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha diperoleh hasil sebagai berikut: (1) unsur mistik berupa hal gaib yang diyakini (2) unsur mistik berupa sebab akibat yang tidak rasio (3) unsur mistik berupa mitos. Ketiga unsur tersebut merupakan peristiwa mistik atau suatu hal yang luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia yang terdapat dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha.
Tere Liye’s novels of “Hujan” and “Pulang” are two interesting pieces of work for their use of attractive and polite styles of speech and this writing is aiming at (1) describing the expressive speech act therein and (2) the strategy of such speech act. It uses qualitative approach and descriptive analysis method. The data were taken from two novels called “Hujan” (2016) and “Pulang” (2015) by Tere Liye. The result shows that there are six kinds of expressive speech acts, namely (1) condolence, (2) gratitude, (3) felicitation, (4) apology, (5) praise, and (6) criticism. There are also five strategies found, namely (1) frankness without chit-chat, (2) chit-chat withpositive politeness, (3) chit-chat with negative politeness, (4) vagueness, and (5) speaking by heart.AbstrakNovel Hujan dan Pulang adalah karya Tere Liye yang menggunakan gaya berbicara yang menarik dan sopan. Studi ini meneliti tindakan ekspresif dalam novel Hujan dan Pulang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) ungkapan ekspresif dalam kedua novel dan (2) strategi tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam kedua novel. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metodeanalisis deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Tere Liye yang berjudul Hujan (2016) dan Pulang (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam kedua novel adalah (1) ucapan belasungkawa; (2) ucapan terima kasih; (3) ucapan selamat; (4) ucapan permintaan maaf; (5) ucapan pujian; dan (6) kritikan. Sementara itu, strategi tindak tutur ekspresif yang ditemukan adalah (1) strategi bertutur terus terang tanpa basa basi, (2) strategi bertutur denganbasa-basi kesantunan positif, (3) strategi bertutur dengan basa-basi kesantunan negatif, (4) strategi bertutur samar-samar, dan (5) strategi bertutur dalam hati.
Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya bentuk realitas sosial masyarakat Minangkabau dalam kumpulan cerpen Kaki Yang Terhormat karya Gus tf Sakai . Masalah ini menjadi acuan utama untuk menemukan seperti apa realitas sosial masyarakat Minangkabau dalam kumpulan cerpen Kaki Yang Terhormat dari kacamata pengarang. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan dialog yang berhubungan dengan realitas sosial Minangkabau. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Kaki Yang Terhormat karya Gus Tf Sakai. Hasil penelitian ini menggambarkan realitas sosial masyarakat Minangkabau yang terjadi dari kebudayaan atau tradisi yang sudah lahir dari nenek Moyang mereka, yang merupakan adat istiadat atau yang sudah menjadi identitas bagi masyarakat di Minangkabau ataupun dari kebiasaan yang terjadi berulang kali dan ditetapkan sebagai tradisi bagi masyarakat Minangkabau. Berdasarkan hal tersebut, Gus tf Sakai dalam kumpulan cerpen mengungkapkan realitas sosial masyarakat Minangkabau dari segi, (1) bahasa, terdapat bahasa Minang dan bahasa Indonesia; (2) sistem ilmu pengetahuan, mengenai alam takambang jadi guru; (3) sistem kemasyarakatan/sistem sosial, berupa tradisi yang menjadi identitas bagi masyarakat Minangkabau; (4) peralatan/perlengkapan, mengenai peralatan/ciri khas bagi masyarakat Minangkabau yang menjadi kebutuhan untuk hidup maupun kebudayaan dari masyarakat Minangkabau; (5) sistem mata pencaharian, mengenai pekerjaan bagi masyarakat Minangkabau (6) kesenian, mengenai seni gerak yang dimiliki masyarakat Minangkabau yaitu silek, dan (7) sistem religi, mengenai budaya ke surau bagi remaja di Minangkabau.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.