Bambu adalah salah satu sumber daya alam yang mudah diperoleh dan diperbaharui, sehingga menjadi alternatif pengganti untuk pembuatan papan partikel kayu. Studi ini mengelaborasi sifat fisik maupun mekanik papan partikel kayu yang diperoleh secara eksperimen kemudian dibandingkan dengan ketentuan yang terdapat dalam Standar SNI 03-2105-2006. Ukuran papan partikel yang akan diuji sesuai dengan standar SNI 03-2105-2006, Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian sifat fisik dan mekanik meliputi : uji kerapatan, kadar air, daya serap air, pengembangan tebal setelah direndam air, Modulus of Rupture (MOR), Modulus of Elasticity (MOE), keteguhan rekat, dan keteguhan cabut sekrup.Tujuannya adalah untuk mengetahui perilaku fisik dan mekanik papan partikel akibat adanya penambahan filler serat bambu. Hasil pengujian pengembangan tebal papan partikel menunjukkan bahwa pengembangan tebal papan partikel dengan penambahan filler serat bambu mempunyai nilai pengembangan tebal terendah yaitu 4,504 %. Berdasarkan standar SNI 03-2015-2006 nilai pengembangan tebal yaitu ≤ 12 %. Sedangkan nilai sifat mekanik dengan rata-rata nilai MOR adalah 95.395 MPa, nilai MOE adalah 68,7996 MPa,nilai keteguhan rekat adalah 48,38 MPa, dan uji kuat tarik sekrup 1105,25 N.
Kekuatan sambungan bambu salah satunya ditentukan oleh jarak ujung alat sambung. Jarak ujung alat sambung sangat penting untuk diperhatikan pada sambungan bambu dengan baut karena bambu yang berbentuk tubular dan mempunyai gaya geser sejajar serat yang rendah. Kendala tersebut dapat diatasi dengan memberi pengisi disekitar lubang sambungan. Namun demikian, efektifitas dari bambu berpengisi yang diberi celah untuk menempatkan pelat buhul pada sambungan perlu dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tarik sambungan bamboo celah berpengisi dengan alat sambung baut pada berbagai variasi jarak ujung dan mengetahui pola kegagalan sambungan. Lima variasi benda uji dibuat dengan jarak ujung masing-masing sebesar 50 mm, 60 mm, 70 mm, 80 mm dan 90 mm. Pengujian benda uji dilakukan pada load frame dan pembebanan diberikan secara bertahap melalui hydaulic jack sampai terjadi kegagalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tarik sambungan meningkat seiring dengan meningkatnya jarak ujung alat sambung. Kuat tarik maksimum yang dihasilkan pada variasi jarak ujung50 mm, 60 mm, 70 mm, 80 mm dan 90 mm berturut-turut sebesar 1997, 352 Kg, 2124, 36 Kg, 2336, 04 Kg, 2381, 4 Kg, dan 2411, 64 Kg dengan prosentase kenaikan berkisar sebesar 6%, 17%, 19%, dan 21%. Pola kegagalan yang terjadi pada seluruh benda uji relatif sama yaitu baut tertekuk atau patah.
This study aims to determine the mechanical properties (compressive strength and shear strength) of bamboo filled with PET plastic and wood sawdust. Five variations of test objects were made, namely BK-0 (bamboo without filler as a control), BK-1 (bamboo filled with PET plastic), BK-2 (bamboo filled with PET plastic + adhesive coated), BK-3 (bamboo filled with PET plastic + powder wood saw), BK-4 (bamboo filled with PET plastic + wood sawdust and coated with adhesive). The test results give the value of the compressive strength of bamboo from BK-0 to BK-4 in a row of 22.7 MPa, 29.4 MPa, 32.7 MPa, 33.2 MPa, 35.7 MPa or an increase in the compressive strength of BK-0 in a row by 30%, 44%, 46%, and 57%. Meanwhile, the shear strength of bamboo from BK-0 to BK-4 is 4.55 MPa, 5.00 MPa, 5.05 MPa, 5.40 MPa, 5.50 MPa or an increase in shear strength to BK-0 is 10%, 11%, respectively. , 19%, and 21%.
Desa Bonjeruk adalah sebagai Desa Wisata Budaya dengan bekal kesejarahannya. Selain memiliki tempat yang bersejarah, wisata desa Bonjeruk juga mengusung konsep ecotourism yang menawarkan keaslian kehidupan desa lengkap dengan penghidupan masyarakatnya sebagai petani. Namun petani setempat belum memiliki pengetahuan untuk mengelola sampah pertaniannya. Salah satu teknik memanfaatkan limbah menjadi pupuk adalah menjadikannya sebagai pupuk kompos untuk menekan pemakaian pupuk anorganik yang dalam jangka panjang residu dan limbahnya dapat merusak lingkungan sekaligus menyelesaikan permasalahan sampah. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Penyuluhan dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan tentang isu lingkungan terkait masalah sampah sekaligus ajakan untuk berperan aktif dalam gerakan penyelamatan lingkungan. Kegiatan penyuluhan diperkuat dengan pemberian pelatihan tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Selain pelatihan pembuatan kompos, kegiatan juga ditujukan untuk menginisiasi pembentukan bank sampah masyarakat desa Bonjeruk sebagai upaya rintisan menuju desa Proklim, sebuah program peningkatan kapasitas masyarakat untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan ini telah terlaksana dan mendapat sambutan antusias dari warga. Kini warga makin menyadari nilai ekonomis dari sampah yang mereka hasilkan dengan mampu membuat sendiri pupuk kompos dari limbah organik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.