The tourism sector is one of the main pillars of a productive economy that has enormous potential to give a positive impact extensively. The Government of North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province utilized this sector to improve not only economic aspects but also the impact on social, cultural, and environmental aspects. North Lombok Regency has a wealth of tradition, culture, culinary, and characteristically of villages that potential to be developed as a tourism destination. One of the characteristically villages namely Rebakong, Kayangan Village in Kayangan District, grapes is one of the main commodities that could be developed as a new agrotourism destination. The development of grape commodities in Rebakong, Kayangan Village is dominated by householdscale production activities which tend to have low and slow productivity because they are not supported by adequate facilities and infrastructure. Therefore, it is necessary to develop tourism activities in Rebakong, Kayangan Village to encourage and improve the village economy by increasing the added value of environmental, social, cultural, and economic assets of the village. To realize this, an integrated and comprehensive regional design is needed to increase the value and attractiveness of the area as an alternative tourism destination by carrying out the concept of community-based tourism. Hence, this project aims to identify the potential of Rebakong-Kayangan Village and to recommend the master plan and integrated design of the district with a community-based tourism concept by descriptive and qualitative analysis. Therefore, it is expected to be able to empower village communities, increase local tourism, and improve the people's economy. It will drive a sustainable regional economy. As a result, a strong and competitive community will be able to develop the village to be advanced and independent developmentbased. The development of the Rebakong, Kayangan Village is expected to be a pilot project for the arrangement of the Grape Village area in North Lombok Regency.
This study aims to determine the mechanical properties (compressive strength and shear strength) of bamboo filled with PET plastic and wood sawdust. Five variations of test objects were made, namely BK-0 (bamboo without filler as a control), BK-1 (bamboo filled with PET plastic), BK-2 (bamboo filled with PET plastic + adhesive coated), BK-3 (bamboo filled with PET plastic + powder wood saw), BK-4 (bamboo filled with PET plastic + wood sawdust and coated with adhesive). The test results give the value of the compressive strength of bamboo from BK-0 to BK-4 in a row of 22.7 MPa, 29.4 MPa, 32.7 MPa, 33.2 MPa, 35.7 MPa or an increase in the compressive strength of BK-0 in a row by 30%, 44%, 46%, and 57%. Meanwhile, the shear strength of bamboo from BK-0 to BK-4 is 4.55 MPa, 5.00 MPa, 5.05 MPa, 5.40 MPa, 5.50 MPa or an increase in shear strength to BK-0 is 10%, 11%, respectively. , 19%, and 21%.
Sejak ditetapkannya KEK Mandalika tahun 2017, Pulau Lombok kini menjadi salah satu tujuan utama wisata di Indonesia. Selain jenis wisata alam dan budaya yang ditawarkan, terdapat juga kuliner yang khas seperti plecing kangkung, ayam taliwang, sepat, bebalung yang disukai wisatawan. Aspek kuliner mempunyai peranan yang sangat kuat dalam keberhasilan pengembangan sebuah destinasi (Pepela & O'Halloran, 2014), karena menikmati makanan lokal dapat memberikan peluang bagi wisatawan untuk mempelajari geografi dan budaya masyarakat setempat (Richards, 2002). Pemerintah Kota Mataram menyadari hal tersebut dan menyusun sebuah rencana pembangunan tempat wisata kuliner yang tidak hanya fokus pada kulinernya, namun juga keindahan alam, seni dan budaya. Dinas Pariwisata Kota Mataram bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Mataram melakukan studi kelayakan penataan tempat wisata kuliner kawasan pantai Kota Tua Ampenan, yang diharapkan menghasilkan kajian awal untuk menyusun perencanaan pembangunan dan dasar pengambilan keputusan. Kegiatan studi ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa data primer dari hasil observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari dokumen, literatur dan jurnal ilmiah. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan kesimpulan bahwa Pantai Ampenan layak dan sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata kuliner, karena posisinya yang dekat dari pusat kota, dapat memperkuat citra kawasan, mendukung revitalisasi, serta memiliki sarana dan prasarana memadai.
Dalam lingkup dunia arsitektur, teori merupakan aspek penting yang menentukan cara pandang dan arah dalam melangkah. Ranah teori arsitektur mencakup kerangka berpikir dalam proses perancangan arsitektur, penelitian, hingga kritik arsitektur. Di dalam tatanan perancangan arsitektur, teori arsitektur bahkan menjadi fondasi terpenting untuk menopang konsep rancangan. Penelitian ini dilatarbekakangi pentingnya memahami arsitektur tropis. Dengan metode kualitatif, penulis mengkaji arsitektur tropis untuk menemukan interpretasi yang lebih komprehensif dari yang selama ini dipahami. Penelitian ini bertumpu kepada teori-teori yang relevan untuk membangun kerangka berpikir yang holistik, hingga disimpulkan ada sebuah hubungan erat antara arsitekrur tropis dengan arsitektur vernakular dan regionalisme dalam arsitektur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi siapapun yang hendak mengangkat arsitektur tropis sebagai tumpuan berpikir, baik dalam aktivitas perancangan maupun penelitian.
ABSTRAKDesa Setanggor adalah satu satu desa dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Praya Barat. Desaini berjarak 10.6 kilometer dari ibukota kabupaten Lombok Tengah. Desa Setanggor terletak diKecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini punyapotensi bamboo yang cukup banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan rumah layak huni.Tujuan dari kegiatan ini adalah 1) Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat bambu2) Memotivasi masyarakat untuk bisa membangun rumah sederhana dan layak huni , 3) Meningkatkankesadaran masyarakat akan arti pentingnya bamboo sebagai alternative bahan yang murah, kuat dantahan gempa serta ramah lingkungan.. Berdasarkan hasil kegiatan dan evaluasi yang dilakukan antaralain diperoleh bahwa Penyuluhan yang disampaikan dan dilanjutkan dengan diskusi ini memberimanfaat kepada masyarakat tentang pentingnya bamboo sebegai alternative pengganti baja yang biayapembangunannya relative jauh lebih murah dan ramah lingkungan. Sehingga perlu ada upaya untukmelakukan budidaya tanaman bamboo, khususnya bamboo tali. Karena jenis bamboo ini sangat cocokuntuk material bangunan. Melalui kegiatan ini disarankan antara lain kegiatan ini perlu dilanjutkandengan pelatihan dan uji coba membuat langsung rumah layak huni untuk salah satu rumah warga, yangnantinya akan menjadi lingkungan permukiman yang nyaman, layak dan ramah gempa. Diperlukandukungan dana dari pemerintah atau insta
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.