Sampah dari seresah daun di kampus telah menjadi masalah setiap hari, alternatif pengolahannya adalah menjadikan daun sebagai bahan pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis bioaktivator terhadap laju dekomposisi seresah daun jati Tectona grandis L.f., dan beberapa perubahan parameter terkait selama proses dekomposisi meliputi warna kompos, suhu, kadar air kompos, pH, laju dekomposisi, dan rasio C/N. Adapun perlakuan sebagai berikut: PA daun Jati Tectona grandis L.f., (1 kg) ditambah 20% kotoran sapi, PB daun Jati Tectona grandis L.f., (1 kg) ditambah 20% kotoran ayam, PC daun Jati Tectona grandis L.f., (1 kg) ditambah 20% EM4 dan P0 daun Jati Tectona grandis L.f., (1 kg) tanpa bioaktivator sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan jenis bioaktivator dapat mempengaruhi proses dekomposisi seresah daun Jati Tectona grandis L.f., dimana pada perlakuan PC menunjukkan laju dekomposisi tertinggi yaitu 0,65, dibandingkan dengan perlakuan PA yang hanya 0,62 dan PB serta kontrol hanya 0,50. Sedangkan parameter lain seperti suhu semua perlakuan berpruktuasi, kandungan air cenderung naik pada semua perlakuan, pH mendekati netral pada semua perlakuan, dan rasio C/N memenuhi SNI pada perlakuan PA, PB, dan PC yaitu 10-20.Kata kunci: bioaktivator; kompos; dekomposisi; Tectona grandis
Perkembangan industri pertambangan di Indonesia semakin pesat, seperti pertambangan batu bara yang ada di Lamuru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tentu hal ini menimbulkan masalah pencemaran lingkungan oleh adanya limbah pertambangan, salah satunya adalah limbah air asam tambang (AAT). Tujuan penelitian adalah deteksi kandungan logam berat dan analisis mikrobiologi pada air asam tambang. Deteksi kandungan logam berat menggunakan X-ray Fluorescence (XRF), anlisis sulfat dengan metode spektrofotometer 430 nm, pH dengan pH meter dan analisis mikrobiologi menggunakan metode plate count. Hasilnya, terdeteksi adanya logam berat, yang paling dominan adalah Fe 56,29 %, diikuti Mn 1,36%, Ti 0,47%, dan Nb 0,50%. Kandungan sulfat 6,2 ppm dan pH 3.7. Pada pengamatan mikrobiologis diperoleh bakteri peredusi sulfat18,7 x 104/ml dan jumlah total mikroba adalah 67,5 x 104/ml.
Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang disukai oleh masyarakat. Jamur tiram Pleurotus sp. merupakan jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dari jenis jamur lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah ampas tebu sebagai media pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram, serta untuk mengetahui waktu tumbuh miselium, waktu tumbuh badan buah, menghitung diameter tudung buah, menghitung berat basah dan berat kering badan buah dengan pemberian beberapa perlakuan ampas tebu pada media pertumbuhannya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari-Juni 2017 di BTP Jalan Kejayaan Selatan IX Blok K/ No. 224, Kecamatan Tamalanrea, Kabupaten Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga keseluruhan terdapat 15 baglog yang digunakan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik pada uji ANOVA dan diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kepercayaan 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tumbuh miselium tercepat yaitu pada P5 (100% Ampas Tebu) dengan rata-rata 5,67 hari, waktu tumbuh badan buah tercepat yaitu pada P2 (25% Ampas Tebu) dengan rata-rata 61 hari, diameter tudung buah tertinggi yaitu pada P4 (75% Ampas Tebu) dengan rata-rata 10,67 cm, berat basah badan buah tertinggi yaitu pada P4 (75% Ampas Tebu) dengan rata-rata 126,67 g, dan berat kering badan buah tertinggi yaitu pada P1 (0% Ampas Tebu) dengan rata-rata 20 g.Kata Kunci : Jamur Tiram Pleurotus sp., Serbuk gergaji kayu jati, Ampas tebu.
Fuel poverty refers to the condition of having too little money to be able to keep someone's home warm (Cambridge Dictionary 2020). The fuel poor are those households who spend a significant portion of their income to sustain a reasonable heating regime. After a series of campaigns against "excess winter deaths" and following scholarly work of Boardman (1991), the UK's policy statement in 2001 declared that households who need to spend more than 10% of their income to achieve satisfactory heating as well as other energy services are fuel poor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.