Jalan Soekarno-Hatta adalah jalan utama atau hirarki jaringan jalan arteri primer yang berada di Kota Bandung yang memiliki penggunaan lahan campuran sebagai kawasan permukiman, perdagangan, perkantoran, dan industri, Jalan ini banyak dilalui berbagai angkutan kota baik lokal maupun antar kota dengan kemudahan akses transportasi dan prasarana jalan dan pedestrian yang cukup besar, akan tetapi semakin lama kondisi pedestrian di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta semakin kurang baik, beberapa sisi jalannya mengalami kerusakan dan digunakan para pedagang untuk menyimpan barang dagangannya, sehingga dapat mengakibatkan penurunan keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dan kenyamanan penduduk yang menggunakan pedestrian di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta setelah dilakukannya penerapan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dan di masa peralihan dari fase pandemi menjadi fase endemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif kualitatif. Dalam melakukan analisa pelayanan fasilitas pejalan kaki dengan pendekatan teknis, yang meliputi kinerja tingkat pelayanan dan kebutuhan fasilitas pejalan kaki, hasil analisis pada penelitian ini adalah tingkat pelayanan pedestrian pada status transisi pandemi menuju endemi pada hari biasa berada pada level A dan B, dengan kondisi arus dan volume kepadatan yang cenderung rendah di koridor pedestrian di Jalan Soekarno-Hatta.
Based on the map, parts of Gresik were known as coastal area. Condition of traditional vessel in development and application propulsion systems still use previous vessels as a references. Traditional vessel should follows Indonesia Classification Bureau (Biro Klasifikasi Indonesia or BKI) guidance, however Gresik traditional vessels hasn’t fulfill the BKI guidance. Hence, in this research aim to inventory shaft and propeller of traditional vessel and to calculate according the BKI. The research method is collect literature review, collect vessel data and calculate it according guidance. This research was carried out on vessel data collection in three sub-districts, namely Panceng sub-district, Ujung Pangkah sub-istrict and Gresik sub-district. There are 3 results in this research, the first one is minimum shaft diameter (Ds) which weren’t fulfill BKI guidance is Panceng Sub-district with 20% of 10 vessels. Second results is maximum bearings distance which weren’t fulfill BKI guidance is Panceng Sub-district with 40% of 10 vessels. And the last is all sub-district has fulfill minimum thickness 0,25 propeller radius (t0,25R ). Based on the results, importance applying BKI guidance should be introduced for owner or crew of gresik traditional vessels.
AbstrakManusia di dalam ruang kota melakukan pergerakan dan bersirkulasi dari satu ruang kota ke ruang kota lainnya. Manusia menggunakan jalan atau path bergerak menuju tempat tujuannya. Elemen Paths atau jalur jalan adalah salah satu elemen pembentuk kota sebagai jalur sirkulasi manusia dari sebuah ruang kota ke ruang kota lain. Hubungan antar ruang kota dalam konfigurasi spasial bisa dipetakan dalam peta yang menandakan hubungan masing-masing ruang kota tersebut. Penelitian dalam kawasan Pasar Minggu ini dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah jumlah pedestrian mempengaruhi persepsi manusia kepada path. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara singkat kepada pengguna path di kawasan Pasar Minggu. Dalam penelitian ini dihipotesa bahwa di kawasan Pasar Minggu keberadaan pejalan kaki diamati pada path berkorelasi dengan persepsi manusia terhadap ruang tersebut.
Paper ini akan mengkaji struktur atap tradisional kayu pada masjid-masjid bersejarah abad ke 16 di Jakarta. Pergeseran tradisi bangunan masjid dari arsitektur tradisional ke modern bernuansa Timur Tengah akibat dinamika pembangunan dan globalisasi, menyebabkan perubahan gaya arsitektur masjid yang dahulunya menggunakan atap tradisional kayu menjadi beratap dome ataupun menggunakan struktur atap berbahan modern. Jika fenomena ini dibiarkan, dikahawatirkan akan hilangnya pengetahuan dan nilai-nilai yang dimilikinya di masa yang akan datang. Melalui studi kasus pada masjid Al Alam Marunda dan Masjid Al Alam Cilincing, Teknik konstruksi dan bahan yang digunakan pada sistem struktur atap di masa lalu, dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, pengukuran, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, sistem struktur atap kayu pada masjid bersejarah tersebut telah teruji dan terbukti mampu bertahan selama berabad-abad. Upaya pelestarian ini dilakukan selain untuk mempertahankan pengetahuan, nilai seni dan budaya yang dimilikinya, upaya pelestarian dilakukan dalam upaya memberikan wawasan tentang kearifan lokal dalam penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi atap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.