<p>Salah satu pencegahan stunting melalui edukasi pada ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga (Kemenkes RI,2018). Kasus stunting di Jawa Barat berada pada 29,2% tahun 2017, sementara kategori diatas 30% dikatakan tinggi. (Dinkes Jabar,2018). Multifaktor penyebab stunting mulai dari asupan gizi, pola hidup, akses dan keterpaparan informasi. Penelitian<br />ini bertujuan melihat gambaran konsumsi makan, motivasi ibu dan perilaku meroko serta perubahan pengetahuan saat diberikan penyuluhan melalui media audiovisual. Sampel adalah ibu hamil yang mengikuti kelas edukasi psoyandu, yaitu 17 ibu hamil trimester 1 sampai 3 di wilayah Desa Cibatok<br />2 Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor tahun 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan setelah diberikan intervensi dan gambaran konsumsi makan tidak bergizi, dan status merokok pada suami dominan. Diperlukan edukasi kontinyu dan monitoring<br />setiap bulan dalam pemantauan pola makan ibu hamil saat kelas hamil di posyandu.</p>
<p>Angka ASI Ekskusif di Jawa Barat Indonesia masih sangat rendah yaitu 48.1% dibawah rata-rata cakupan seluruh Indonesia 54% (dari tertinggi 79.9% di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terendah 32,3% Gorontalo).<br />(Kemenkes RI,2016). Tujuan penelitian untuk mengetahui budaya pemberian makanan pendamping asi (MPASI) pada bayi berusia kurang dari 6 bulan dilihat dari usia pertama kali pola pemberian, jenis makanan,<br />pengetahuan ibu dan kepercayaan. Rancangan penelitian menggunakan kualitatif jenis Rapid Assesment Prosedure (RAP) dimana dapat digunakan dalam waktu 3 bulan. Sampel penelitian berjumlah 30, terdiri dari 6<br />informan kunci dan 24 informan ibu. Pengambilan data wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh pengetahuan ibu yang kurang engenai ASI Ekslusif dan pemberian MP ASI<br />yang benar pada kelompok ibu yang mengunjungi posyandu dengan yang tidak mengunjungi posyandu. Ratarata MPASI pertama kali diberikan pada usia 3 bulan dengan jenis makanan pisang, bubur kemasan dan biskuit meskipunada sebagian ibu memberikan MPASI di usia 0 bulan . Kepercayaan pemberian makanan dari masyarakat agar bayi tidak lapar, haus, tidak sariawan dan bisa cepat besar. Rekomendasi diperlukannya pendekatan program kesehatan MP ASI pada tokoh masyarakat, orang tua, dan suami mengenai pengetahuan MP-ASI dini. Selain itu diperlukan media pendukung yang dapat dibawa ke rumah sebagai kontrol MP ASI ibu, membantu program posyandu</p>
Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang pencantuman gambar dan tulisan peringatan kesehatan/<em>pictorial health warning</em> pada kemasan rokok. Peratuan ini bertujuan untuk dapat mengurangi dampak buruk kesehatan, melindungi penduduk usia produktif dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok. Dilatarbelakangi peratuan pemerintah tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Respon Mahasiswa Terhadap <em>Pictorial Health Warning</em>. Jenis penelitian ini adalah semi kuantitatif dan kualitatif, dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dan RAP. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian pengetahuan Responden baik sebanyak 55 orang (82,1%), kategori variabel keterjangkauan Responden yang terjangkau sebanyak 41 orang (61,2%) terhadap <em>pictorial</em> <em>health warning</em>, kategori variabel pesan Responden yang mengerti sebanyak 45 orang (67,2%) Tehadap<em> pictorial health warning</em>, kategori variabel PHW yang berpendapat baik sebanyak 63 orang (94%), kategori<em> </em>variabel Respon dengan respon positif sebanyak 51 orang (76.1%), sebagian besar Responden belum kawin sebanyak 65 orang ( 97%). Respon perokok terhadap <em>pictorial health warning</em> tersebut tidak membuat para perokok untuk berhenti merokok, mereka tetap mengkonsumsi rokok karena pengalaman mereka tidak pernah menderita akibat mengkonsumsi rokok, dan efek yang dirasakan jauh berbeda dengan apa yang tercantum pada kemasan yang telah dibuat. Dengan demikian dapat dikatakan persepsi perokok aktif cenderung menolak adanya label peringatan tersebut.
Indonesia menjadi darurat kejahatan seksual sejak tahun 2014 dan terus meningkat tiap tahunnya. Dinegara- negara maju media edukasi pencegahan kejahatan seksual dinilai efektif menurunkan angka kasus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media edukasi pencegahan kekerasan seksual pada balita untuk ibu dan kader posyandu. Media yang diuji coba terdiri dari poster, modul dan booklet. Jenis penelitian dengan Rappid Assesment Procedure (RAP) melalui diskusi kelompok pada 10 kader dan wawancara mendalam pada 20 ibu balita. Desain kualitatif ini dimodifikasi dengan pengembangan media (pre testing methods), yaitu tahapan ujicoba dan mengukur hasil media selama 3 kali. Hasil penelitian menemukan terdapat perubahan bahasa serta gambar dalam poster dan modul, sedangkan hanya bahasa dalam booklet. Sebagian besar ibu balita sangat membutuhkan booklet dibandingkan poster. Booklet terbukti lebih efektif digunakan untuk edukasi dibandingkan poster dan modul.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kesehatan ibu dan anak pada level dasar oleh kader. Tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan masyarakat dalam akses pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Pada masa pandemi pelayanan posyandu menjadi kurang optimal. Dibutuhkan keterampilan kader dengan memanfaatkan media online agar dapat mmeberikan pelayanan psoyandu pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan seluruh kader Posyandu di RW 5 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dengan menggunakan media online. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan design korelasional.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.