Status gizi seseorang menentukan kualitas hidup, sehingga untuk mendapatkan status gizi yang baik maka diperlukan pengetahuan yang baik pula dalam memilih makanan, mengolah serta mencerna makanan yang kaya akan zat gizi. Pada saat ini status gizi dikatakan sebagai sebuah indikator bagi kesehatan setiap individu. Pengetahuan akan status gizi akan menentukan tumbuh dan kembang setiap individu. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dengan status gizi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Penelitian yang dilakukan adalah termasuk jenis kuantitatif yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Disain penelitian menggunakan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sejumlah 66 mahasiswa PBI dengan proses pengambilan data primer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi yang dimiliki mahasiswa dengan status gizi.
Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah karena kurangnya sosialisasi terkait manfaat dan risiko bila tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. karena rendahnya sosialisai perilaku hidup bersih dan sehat maka kemauan masyarakat dalam penerapan juga rendah yang berakibat kepada kesehatan masyarakat yang terganggu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan, melindungi dan memelihara kesehatan sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu secara mandiri ikut terlibat aktif dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, penimbangan bayi dan balita, membrantas jentik nyamuk, menggunakan air bersih, makan buah dan sayur setiap hari) dikehidupan sehari-hari. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan sebagai peningkatan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga dan kegiatan ini dilakukan di RW 5 Kelurahan Rancamaya Bogor. Hasil dari pengabdian masyarakat diperoleh adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan dan adanya perubahan perilaku masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
Kehamilan merupakan proses yang ditunggu oleh keluarga, namun pada proses kehamilan muda atau trimester pertama terjadinya perubahan fisik, psikologis maunpun hormon sehingga menyebabkan terjadinya gejala emesis gravidarum atau mual muntah yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan perempuan hamil jika dibiarkan seperti terjadinya lemah, lesu, kehilangan cairan tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi bahkan dapat membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin. Jahe yang sudah terkenal untuk bumbu masak di Indonesia memiliki manfaat lain seperti mengurangi mual muntah pada perempuan hamil, dimana jahe bersifat antiemetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas seduhan jahe sebagai anti muntah pada perempuan hamil trimester pertama. Penelitian ini menggunakan pre eksperiment dengan pendekatan pre test post test design yang memiliki sampel sebanyak 16 yang diambil secara accidental sampling dan data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum perlakuan rata-rata muntah adalah 3.87 sedangkan setelah perlakuan rata-rata muntah adalah 1.19 artinya adanya penurunan mual muntah sesudah perlakuan dengan seduhan jahe selama tujuh hari.
Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is one of the contributors to the high morbidity and mortality in infants, which is suffered by toddlers in many developing countries such as Indonesia, where every year, the incidence is always high. ARI in toddlers is still a health problem that receives special attention because of the high incidence of ARI in Indonesia, which causes mortality. As for the causes of ARI incidence in toddlers there are three factors namely individual factors (age, immunization status, sex, birth weight, exclusive breast milk and nutritional status), physical environmental factors (wall type, temperature, humidity, and occupancy density, cooking fuel ) and smoking behavior factors of family members in the house. Objective: This study aims to analyze the relationship between individual aspects with the risk of ARI in toddlers.Methods: This study uses a cross-sectional approach with analysis using Chi-Square. The results of this study are there to look at the factors causing ARI in the individual aspects (sex, exclusive breastfeeding, birth weight immunization status, nutritional status)Results: aspects of toddlers on age, sex, immunization, exclusive breastfeeding, and nutritional status have a relationship with the incidence of ARI, whereas low birth weight has no relationship with the incidence of ARIConclusion : it’s suggested to pay attention to individual factors such as completeness of immunization status must be fulfilled, exclusive breastfeeding up to 6 months because it is one of the most natural preventions of ARI done by parents, even prevention of ARI in toddlers can be done still at in the womb for the fulfillment of maternal nutrition in order to avoid LBW in children who will be born.ABSTRAK Latar Belakang: Penyumbang angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada balita salah satunya adalah Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Penyakit ISPA yang diderita oleh balita banyak terjadi di Negara berkembang seperti Indonesia, dimana setiap tahun angka kejadiannya selalu tinggi. Penyakit ISPA pada balita sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang mendapatkan perhatian khusus karena tingginya angka kejadian ISPA di Indonesia yang menyebabkan mortalitas. Adapun penyabab kejadian ISPA pada balita ada tiga faktor yaitu faktor individu (umur, status imunisasi, jenis kelamin, berat badan lahir, asi eksklusif dan status gizi), faktor lingkungan fisik (jenis dinding, suhu, kelembapan dan kepadatan hunian, bahan bakar untuk memasak) dan faktor perilaku merokok anggota keluarga di dalam rumah.Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan aspek individu dengan risiko kejadian ISPA pada balita.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan analisis menggunakan Chi Square Hasil penelitian ini adalah ada untuk melihat faktor penyebab ISPA pada aspek individu (jenis kelamin, asi eksklusif, status imunisasi berat badan lahir, status gizi)Hasil: analisis risiko aspek balita pada faktor umur, jenis kelamin, imunisasi, asi eksklusif dan status gizi ada hubungan dengan kejadian ISPA, sedangkan berat badan lahir rendah tidak ada hubungan dengan kejadian ISPAKesimpulan : Dari hasil penelitian ini bisa direkomendasikan kepada orang tua yang mempunyai balita untuk memperhatikan faktor individu seperti kelengkapan status imunisasi harus dipenuhi, asi eksklusif sampai 6 bulan karena merupakan salah satu pencegah ispa paling mudah dilakukan oleh orang tua, bahkan pencegahan ispa pada balita bisa dilakukan masih di dalam kandungan untuk pemenuhan gizi ibu supaya menghindari BBLR pada anak yang akan dilahirkan.
Gastritis adalah salah satu gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh pola makan bahkan hampir 10 persen penduduk dunia mengalami gastritis. Gastritis adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Gastritis dapat mengalami kekambuhan yang dipengaruhi oleh pola makan dan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan pola makan dan stress dengan kejadian gastritis pada mahasiwa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Terdapat 186 sampel yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrument penelitian ini adalah kuesioner untuk mendapatkan data pola makan, tingkat stress dan kejadian gastritis. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dengan P value = 0,565 dan juga terdapat hubungan antara tingkat stress dengan kejadian gastritis dengan P value = 0,003. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dan ada hubungan antara stres dengan kejadian gastritis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.