No abstract

Background: Cervical samples of patients with human papillomavirus (HPV) infections show positive results in HPV DNA testing. HPV infection can alter cervical squamous epithelial cells (CSECs) to be abnormal. Epigenetically, CSECs that change to be abnormal are affected by Fas-promoter-670 gene polymorphism. High-risk HPV (hr-HPV) patients can be infected by other microbes, for example, Candida species (Candida sp.). The present study's purpose was to show CSEC biometrics based on epigenetics of the Fas-promoter-670 gene polymorphism in Indonesian women with hr-HPV and Candida sp. infection. Biometric quantification was performed based on the following analysis of CSECs.Case report: Indonesian hr-HPV women at the age of 28 years, with Candida sp. infection, underwent a Pap smear examination on April 21st, 2016, using the ThinPrep method, and a blood test was also performed using the cubital vein. Blood and ThinPrep samples were examined for the Fas-promoter-670 gene polymorphism. Epigenetically, the subjects had the GA genotype of the Fas-promoter-670 gene in the blood and ThinPrep samples. Patients with Candida sp. infection in the early stages were characterized by the appearance of polymorphonuclear leukocytes (PMN), whereas those in advanced stages presented without PMN on the hyphae. CSEC biometric measurements were performed quantitatively using mononuclear CSECs (mn-CSECs) and binucleated CSECs (bn-CSECs).Conclusion: Biometric measurements of the CSECs were performed quantitatively and assessed the length, width, area and perimeter of the cell and its nuclei. Cell length, cell width, nucleus area, nucleus perimeter and nucleus length index were significantly different between the mn-CSECs, the 1st nucleus of bn-CSECs and 2nd nucleus of bn-CSECs (P<0.05).

<div><table cellspacing="0" cellpadding="0" align="center"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><p>Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita. Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. Umumnya terjadi pada usia 50 tahunan. Semakin banyaknya jumlah wanita yang memasuki masa menopause maka kesehatan mereka harus mendapat perhatian, salah satunya dari segi kesehatan bagian reproduksi mereka. <em>World Health Organization</em> (WHO) menyampaikan pada 2030 wanita menopause diperkirakan meningkat 3% per tahun dan mencapai 1,2 milyar wanita &gt;50 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, jumlah penduduk wanita sebanyak 42.631 orang dengan rasio jenis kelamin sebanyak 101,60. Sedangkan tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat adalah SMA/Sederajat sebanyak 517 orang dan kemudian SMP/Sederajat sebanyak 24 orang. Tingkat pendidikan yang dominan menengah kebawah berbanding dengan jumlah penduduk tampak ada ketimpangan. Hal ini kemungkinan dapat sebabkan pengetahuan yang kurang terutama dibidang kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pengetahuan warga tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada masa menopause Metode yang dipakai adalah penyuluhan dengan metode ceramah. Sebelum dan sesudah penyuluhan, mitra diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause. Pengetahuan mitra meningkat setelah diberikan penyuluhan. Masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup baik dan diharapkan masyarakat dapat menerapkannya pada diri masing-masing.</p></td></tr></tbody></table></div>

No abstract