Breast milk contains high immune antibodies and killer germs that can reduce the risk of infant mortality but exclusive breastfeeding coverage in Indonesia is only 55,7% and has not reached the government target of 80%. This study aims to determine the relation between delivery process of baby, breast crawl and mother’s knowledge with exclusive breastfeeding at RSIA Pertiwi Makassar.The research is an analytical research with cross sectional design. Samples of this study are 155 newborn babies at RSIA Pertiwi Makassar. Data collected by interview using questionnaire then analyzed by Chi Square Test in SPSS program. The results show that there are 54,2% respondents who gave exclusive breastfeeding. There are 59,4% respondents with normal delivery process. There are 20,6% respondents who did breast crawl. Thera are 11,6% respondents with good knowledge. The result of statistical test shows that there are relation between delivery process of baby, breast crawl, and mother’s knowledge with exclusive breastfeeding.
Pengetahuan dan dukungan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet bagi penderita diabetes mellitus. Oleh karena itu sangat penting untuk meningkatkan Kepatuhan dalam menaati diet DM untuk menstabilkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus, adanya kepatuhan dapat mengembangkan rutinitas (kebiasaan) yang dapat membantu penderita dalam menjalani diet.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus di. wilayah Puskesmas Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Kota MakassarPenelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel adalah pasien DM rawat jalan di wilayah Puskesmas Sudiang Raya yang berjumlah 48 0rang yang dipilih secara accidental sampling. Pengetahuan dan dukungan keluarga diperoleh dari kuesioner. Kepatuhan diet pasien diperoleh melalui recall 24 jam selama 2 hari tidak berurut. Analisis hubungan antara variabel dilakukan uji chi square. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi pasien DM di wilayah Puskesmas Sudiang Raya baik (79.2%), umumnya keluarga mendukung (87.5%), pasien DM tergolong tidak patuh (91.7%). Hasil uji statistik antara variabel menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet (p=0.621), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien DM di wilayah Puskesmas Sudiang Raya (p=0.71).Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan pasien DM yang meminum obat, pasien DM yang suntik insulin, kadar gula darah pasien, riwayat penyakit lain yang didiagnosa langsung oleh dokter serta mengoptimalkan instrument penelitian untuk menghindari data yang bias.
No abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian makanan tambahan pada Balita Kurus dan Sangat Kurus di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita kurus dan sangat kurus yang mendapat Makanan Tambahan berada di wilayah kerja Puskesmas Kapasa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 18 balita. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk Daya Terima Konsumsi Makanan Tambahan sebagian besar responden adalah Baik sebanyak 12 balita (66.7%), untuk Perubahan Berat Badan sebagian besar responden adalah Naik sebanyak 14 balita (77.8%), untuk Perubahan Tinggi Badan atau Panjang Badan sebagian besar responden adalah Tidak Naik sebanyak 10 balita (55.6%). Hasil pengujian statistik menggunakan Uji Chi Square untuk Daya Terima Konsumsi Makanan Tambahan dengan Perubahan Berat Badan dengan nilai p value 0.045 artinya p < 0.05 maka ada efektivitas pemberian makanan tambahan pada perubahan berat badan. Hasil pengujian statistik menggunakan Uji Chi Square untuk Daya Terima Konsumsi Makanan Tambahan dengan Perubahan Tinggi Badan atau Panjang Badan dengan nilai p value 0.502 artinya p > 0.05 maka tidak ada efektivitas pemberian makanan tambahan pada perubahan tinggi badan atau panjang badan. Disimpulkan bahwa pemberian makanan tambahan efektif terhadap perubahan berat badan. Akan tetapi pemberian makanan tambahan tidak efektif terhadap perubahan tinggi badan atau panjang badan.
Background: Nutritional status is a measure of the state of the body based on food consumption and the use of nutrients in the body. The monthly growth monitoring activities performed every month in Posyandu by looking at the growth monitoring through KMS, healthy childrens will show Weight gain every month follows the growth line and provides information on the nutritional status of children because the parents and children's visit is actively expected to help the parents in stimulating the development of children, but on the other hand the parent activity can make the parents become inactive in the visit to Posyandu.Objectives: The study objective was to analyze the relation between the frequency of weighing with nutritional status of children.Methods: The samples was children aged 06-59 month which amount 107 people obtained by using simple random sampling technique. Frequeny of weighing was known from the questionnaire which has been filled by the respondent and matched with KMS or Posyandu notebook. Children nutritional status was calculated by using WHO Anthro 2005 based on index of BB/U. This study used chi square test with SPSS program and the data was presented in the form of frequency distribution tables and narratives.Results: The result of study showed that 55.1% of samples had a frequency of weighing ≥ 4 times. Sample with good nutritional status equal to 77,6%. The result of statistical test with ρ value 0,079 (ρ> 0,050) shows that there is no relation between frequency of weighing with nutritional status of children.Conclusions: There is no relation between frequency of weighing and nutritional status of children.Keywords: frequency of weighing, nutritional status, children
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.