Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi. Kelahiran dengan BBLR disebabkan oleh banyak faktor meliputi faktor janin, ibu dan plasenta. Pada BBLR yang harus dilakukan pemeriksaan fungsi organ tubuhnya, sebelum mencapai berat yang cukup bayi BBLR memerlukan perawatan intensif dalam inkubator, biaya perawatan yang cukup tinggi dan membutuhkan tenaga kesehatan yang berpengalaman. Sebagai solusi pemberian perawatan metode kanguru (PMK). Perawatan bayi baru lahir dengan meletakkan bayi dada ibu (kontak kulit) sehingga suhu tubuh bayi tetap hangat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap fungsi fisiologis BBLR di RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre experimental design yang dilakukan terhadap 25 sampel yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi sebelum dan setelah dilakukan PMK. Hasil : Analisa bivariat menunjukkan adanya pengaruh PMK terhadap fungsi fisiologis BBLR diantanya suhu badan sebelum diberikan PMK = 36,316 setelah diberikan PMK nilai mean untuk suhu badan = 36,684, nilai t = 13,677 (p = 0,000), denyut jantung sebelum diberikan PMK memperoleh nilai mean = 97,48 setelah diberikan PMK nilai mean untuk denyut jantung = 121,440, nilai t = 17,078 (p = 0,000), dan saturasi oksigen sebelum diberikan PMK memperoleh nilai mean = 88,080 setelah diberikan PMK memperoleh nilai mean untuk saturasi oksigen = 94,320, nilai t = 9,774 (p = 0,000). Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitan yang didapat diharapkan PMK yang dilakukan di RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado, bisa dijadikan sebagai tindakan rutin yang dilakukan kepada BBLR bila kondsi bayi memungkinkan dilakukan PMK, dan sebaiknya memiliki rumah singgah bagi ibu yang memiliki bayi yang masih dirawat, agar lebih mudah mengunjungi bayinya.
Latar Bekalang: Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu di Indonesia. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. kejadian rupture perineum cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal II Manado. Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ruptur perineum dalam proses persalinan normal. Metode: Penelitian ini mengunakan desain penelitian retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal tahun 2016 di Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal II Manado, dengan pengambilan sampel secara Total sampling. Analisa data menggunakan uji Chi square (X2). Hasil: Penelitian diperoleh hubungan bermakna antara pertus presipitatus dan rupture perineum dengan p value 0,000 atau nilai p < 0,05, terdapat hubungn bermakna antara paritas dan rupture perineum dengan p value 0,005 atau nilai p < 0,05, dan terdapat hubungan bermakna antara BBL dan rupture perineum dengan p value 0,003 atau nilai p < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara partus presipitatus, paritas dan berat badan lahir dengan kejadian ruptur perineum. Disarankan para bidan dapat mempertahankan mutu pelayanan kebidanan dalam menangani persalinan sesuai APN agar proses persalinan berlangsung dengan normal tanpa komplikasi.
ABSTRAK Sectio caesarea(SC)adalah suatu proses persalinan buatan yang dilakukan melalui pembedahan dengan cara melakukan insisi pada dinding perut dan dinding rahim ibu. Persalinan secara SCmemberikan dampak bagi ibu dan bayi, nyeri yang hilang timbul akibat pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim yang tidak hilang hanya dalam satu hari itu memberi dampak seperti mobilisasi terbatas, bounding attachment (ikatan kasih sayang) terganggu atau tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea Di Irina D RSUP Prof DR. R. D Kandou Manado. Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experimental Design yang di lakukan dengan memberikan percobaan atau perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design yang artinya terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, yaitu kelompok eksperimen (yang di beri perlakuan) ,kelompok kontrol (yang tidak di beri perlakuan), dan tidak di pilih secara random. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah tehnik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian atau dengan pertimbangan tertentu.Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden, kelompok kontrol sebanyak 15 responden dan kelompok intervensi sebanyak 15 responden.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji One Way Anova. Hasil analisis data secara statistik memperoleh nilai rata-rata mean pada kelompok kontrol sebelum = 5,87 dan sesudah= 5,67, sedangkan pada kelompok intervensi sebelum= 5,87, dan sesudah= 4.47. Standar Deviasi pada kelompok kontrol sebelum= 1.187 dan sesudah= 1.175, sedangkan pada kelompok intervensi sebelum= 1.302 dan sesudah= 1.457. Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara intensitas nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender dan setelah diberikan aromaterapi lavender, yang memperoleh nilai F= 4.115 dan p-value= 0,010 (p value=<0,05).
AIM: The study aims to determine the effect of Moringa oleifera teabags on increased Hemoglobin (Hb) in adolescent girls. METHODS: The research method used in this research was a pre-post-test one group design, a research design to determine the cause and effect or effect of an intervention. The treatment was carried out by giving M. oleifera teabags 2 times. Specifically, one sachet (3 g) in the morning and one sachet (3 g) in the afternoon, dipped in 250 ml hot water, and added two teaspoons granulated sugar. The treatment was given for 30 days. RESULTS: An increase in the average of Hb (mean) before the intervention was 10.71 g/dl. After 15 days of the intervention, it was 11.03 g/dl. Subsequently, after 30 days of intervention, the average Hb value (mean) was 11.63 g/dl, then the p-value ≤ α, which was 0.000 (p < 0.05), and these results indicated a significant difference between Hb before and after the intervention. CONCLUSION: There was a significant difference between Hb before and after the intervention, meaning that there was an effect of Moringa leaf teabags on the increase in Hb in adolescent females.
Background : Indonesia is a country consisting of various tribes and cultures, each of which has a health tradition. some traditions have a bad effect on health but some have a positive impact on health. Bengkung is a long cloth about 10 meters long, used specifically to protect the mother's stomach after delivery. Its use begins after the 3rd to 40th day postpartum. Basically the benefit of the bengkung is to narrow the mother's movement so that her sitting position can be restrained. The purpose : of the study was to determine the effectiveness the use of bengkung on recovery in postpartum mothers based on a literature review. Method : This type of research is qualitative with literature review approach related to use of bengkung on recovery in postpartum mothers. The sources used in the electronic databases are Googlescholar, Researchgate, dan, Pubmed. The journals used in this study were published between 2015 and 2021, found 8 journals that met the inclusion criteria. Results : Analysis of the literature from eight journals found that the bengkung intervention was effective in the recovery of postpartum mothers including uterine involution, increasing milk production, reducing pain, and launching lochea expenditure and can be used as non-pharmacological therapy in the care of postpartum mothers. Conclusion, the use of jicama is effective for recovery in postpartum women. Recommendation : It is hoped that the use of Bengkung can be useful in the recovery of postpartum mothers when used with the correct technique.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.