<p>Since early of 2020 the world has been hit by a virus called the corona virus which was originated from the city of Wuhan, China. Corona virus is a microorganism that causes respiratory problems starting from mild to severe symptoms, the incubation or quarantine period is between 6 to 14 days. All activities are stopped, one of which is the Educational Institution. Schools cannot be implemented face-to-face, but schools must continue to run. Therefore, the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia through Permendikbud No. 4 of 2020 provides a policy on a series of learning in an emergency situation of the spread of Covid-19, namely distance learning (PJJ) or online learning. Online learning using WhatsApp or the Learning Management System (LMS) media are almost used by teachers and students. This study uses a qualitative method to determine which platforms / media are easily accessible for online learning. The result shows that WhatsApp media is very easy to use in online learning during the pandemic-19. There is 75 % of the respondents use WhatsApp as learning media and only 25 % use LMS. In otherwise, some teachers also stated that online learning felt less effective because of internet signals and data.</p>

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunakan metode debat meningkatkan prestasi keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris dan seberapa banyak debat berkontribusi pada setiap aspek keterampilan berbicara. Desain dari penelitian ini adalah kualitatif sebagai studi tindakan. Sebelas siswa Fakultas Keguaran dan Ilmu Pengetahuan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 5 menyelesaikan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner survei sebagai teknik pengumpulan data, termasuk pertanyaan Ya atau Tidak dan satu pertanyaan pernyataan. Secara keseluruhan, para mahasiswa percaya bahwa debat adalah kegiatan belajar yang baik. Data penelitian ini adalah semua kegiatan dalam proses belajar mengajar terkait dengan fokus studi di bidang keterampilan berbicara yang berkaitan dengan siswa EFL, sedangkan proses belajar mengajar sebagai implementasi penulisan terintegrasi sebagai sumber data. Para responden percaya bahwa debat membantu meningkatkan dan membangun keberanian untuk keterampilan berbicara mereka. Selain itu, seperti klaim mahasiswa, manfaat lain dari debat termasuk membangun keberanian dengan argumen spontan, meningkatkan kepercayaan diri, memiliki kosakata baru, dan belajar bagaimana berpikir dengan cara yang kritis.