Daun kelor memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai antioksidan karena terdapat kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid telah terbukti secara ilmiah berkhasiat sebagai penangkal radikal bebas (antioksidan) dari paparan sinar matahari. Ekstrak etanol 50% daun kelor mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai tabir surya sehingga diformulasikan dalam bentuk lotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun kelor terhadap sifat fisik sediaan lotion. Penelitian ini diawali dengan melakukan formulasi sediaan lotion dengan penambahan konsentrasi ekstrak daun kelor 1% (F1); 3% (F2); 5% (F3). Lotion dievaluasi sifat fisiknya dengan parameter pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan stabilitas fisiknya dan diuji sebagai tabir surya. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak tidak mempengaruhi pH dan daya lekat. Peningkatan konsentrasi menyebabkan penurunan daya sebar (P<0,05) dan peningkatan viskositas (p<0,05). Lotion dengan konsentrasi ekstrak daun kelor 1% tidak mengalami pemisahan setelah sentrifugasi dan nilai SPF sediaan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05).
ABSTRAKProfil kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Lombok Tengah masih di bawah nilai Provinsi NTB sebesar 0.31. Lombok Tengah merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana jumlah penduduk terbanyak berada pada kategori usia sekolah (6-12 tahun). Anak usia sekolah rentan sekali mengalami gangguan kesehatan. Rendahnya AHH menjadi indikator bahwa derajat kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah perlu ditingkatkan melalui kegiatan berupa edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dari pelaksanaan kegiatan edukasi PHBS adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terkait PHBS kepada anak usia sekolah. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu peserta didik di SD Negeri 2 Batukliang, Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam kegiatan edukasi berupa penyuluhan melalui media gambar dan video, praktek, dialog interaktif seputar PHBS dan permainan. Hasil evaluasi kegiatan ( pretest dan posttest ) menunjukkan kenaikan nilai rerata posttest sebesar 59.08%, Kegiatan edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait PHBS. Kata kunci: edukasi; Kesehatan; PHBS; anak usia sekolah ABSTRACT\The health profile of the Province of NTB in 2021 shows that the value of life expectancy (VOLE) in Central Lombok district is below than Province of NTB, which is 0.31. Central Lombok is a district in the Province of West Nusa Tenggara (NTB), with the largest population in the school age range (6-12 years old). The category of school-age children is very vulnerable to getting health problems. The low of VOLE is an indicator that the health status in Central Lombok district needs to be improved through hygienic and healthy behavior education (PHBS). The aim of this activity is to increase knowledge, awareness about the importance of PHBS for school-age children. The targets in PHBS education are students at State Elementary School 02 Batukliang, Central Lombok. The methods used in this activity are counseling using image and video media, PHBS practice, interactive dialogue and games. The results of the activity evaluation (pretest and posttest) showed an increase in the average posttest score of 59.08%. This educational activity succeeded in increasing the participants knowledge and understanding of PHBS. Keywords: education; health; PHBS; school-age children
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), merupakan tenaga kesehatan yang berada di garda depan pelayanan kefarmasian baik di apotek, puskesmas, rumah sakit dan sarana pelayanan kefarmasian lainnya. Dalam penanggulangan Covid-19 ini, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain berada di garis depan, membantu anggota masyarakat yang terserang tertular penyakit. Sebab itu, tenaga kesehatan terutama TTK harus mengerti dan paham betul apa yang mesti mereka lakukan pada masyarakat agar mendapat pencerahan, mereka harus memperoleh informasi yang benar dari tenaga kesehatan yang terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus sesuai untuk meneliti tentang Peranan TTK Dalam Proses Penanggulangan Wabah Covid-19 dalam komunikasi informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Observasi terhadap peran TTK dilakukan selama bulan April 2020 sampai dengan bulan Juli 2020 di beberapa Apotek di Kota Mataram. Subjek yang diamati terdiri dari TTK dengan kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Farmasi, Diploma-III dan Apoteker. Objek yang dikaji merupakan uraian tugas yang tertuang dalam dokumen disertai dengan pengamatan langsung berupa pelayanan yang diberikan oleh TTK di tempat kerja/sarana kefarmasian. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa TTK cukup berperan dalam proses penanggulangan wabah Covid-19 dengan prosentase sebesar 70,25%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.