Sasaran yang ingin dicapai Indonesia di bidang gizi adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 10 % pada tahun 2030. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 masih tinggi yaitu 30,8 %, sehingga diperlukan upaya yang strategis untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan penyuluhan mengenai makanan sehat bagi ibu usia produktif sebagai sasaran primer dalam pencegahan stunting. Di TK Aisyiah Pucangan ditemukan balita usia 4-5 tahun yang mengalami stunting sebanyak 13 siswa dari 60 siswa pada kelompok usia tersebut, sehingga diperlukan upaya promosi kesehatan dengan melakukan penyuluhan. Tujuan jangka pendek penyuluhan adalah uutuk meningkatkan pengetahuan mengenai makanan sehat berigizi dan seimbang, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk menurunkan kejadian stunting balita. Penyuluhan dilakukan dengan presentasi audiovisual menggunakan power point dan video edukasi. Untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan maka digunakan “one group pre and post test design”. Data yang didapatkan dianalisis dengan uji analisis Paired sample t test atau uji Wilcoxon menggunakan SPPS 22. Hasil analisis didapatkan rerata nilai pretest = 65,12 dan post test = 82,2. Hasil Uji Wilcoxon dari 41 responden didapatkan 36 responden mengalami peningkatan pengetahuan (nilai p<0,0001). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan tentang makanan sehat.
Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi oportunistik yang paling sering pada infeksi HIV dan yang paling banyak menyebabkan kematian. Tuberkulosis meningkatkan progresivitas infeksi HIV. Pada pasien TB HIV dan TB non HIV dapat ditemukan berbagai variasi kelainan hematologi seperti leukopenia, trombositopenia dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan parameter hematologi pada pasien TB HIV dan TB non HIV. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Subjek penelitian adalah pasien TB HIV dan TB non HIV di Surakarta pada bulan Januari 2017-Oktober 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan total 60 sampel, terdiri dari 20 pasien TB HIV dan 40 TB non HIV. Pada uji T tidak berpasangan didapatkan perbedaan antara rerata jumlah leukosit, trombosit dan hemoglobin pada pasien TB HIV dan TB non HIV dengan nilai p masing-masing 0,001; 0,005;dan 0,003. Kami menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna jumlah leukosit, trombosit dan hemogobin antara pasien TB HIV dan TB non HIV.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.