This research aims to determine the effect of several doses of liquid organic fertilizer of tomatoes on the growth of cocoa nurseries. Cocoa nurseries need nutrients that support the growth of cocoa seedlings. Liquid organic fertilizer of tomatoes contains the nutrients needed for the growth of cocoa seedlings. This research method was carried out experimentally with 6 treatments of POC doses of a mixture of tomato extract, coconut water, and rice water, with 4 replications. he results of the study, it was explained that giving a dose of 25 ml of POC mixed with tomato extract, coconut water and ricE water/ 100 ml of water had a good effect on the growth and development of cocoa seedlings for the character of seedling height, number of leaves and leaf length. Furthermore, for the character of stem diameter, no significant effect was seen on the increased in stem diameter of cocoa seedlings. To overcome this, it is necessary to increased the dose of fertilizer or add other organic materials that can increases the diameter of the cacao seedlings.
Organic fertilizers can be used in cauliflower cultivation as liquid organic fertilizer from Paitan. Paitan is a weed with organic matter and nutrients that can increase soil and plant fertility. The response of growth and production of cauliflower was examined with different doses of paitan liquid organic fertilizer. The randomized block design in this research is five groups with five treatments and then tested applying the Duncan New Multiple Range Test at a significance level of 5 % and 1 % utilizing SAS. Paitan liquid organic fertilizer doses given include treatment 20 ml, 40 ml, 60 ml, and 80 ml paitan/plants. Parameters observed on cauliflower were plant height, amount of leaf, leaf width, flower diameter, flower production weight, and flower weight. The findings of the research indicated no significant effect of liquid organic fertilizer on cauliflower plant height, the amount of leaf, leaf width, and flower diameter. The best impact of this research on cauliflower is the weight of flower production and flower weight treatment doses of 80 ml paitan liquid organic fertilizer.
Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) telah dilaksanakan dengan lancar di Kelompok Tani Malereng Indah dan Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando. Kelompok Tani sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai namun ditemukan banyak permasalah yang menyebabkan redahnya produktivitas tanaman cabai, diataranya : 1) Kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya cabai yang benar diantaranya pengendalian penyakit dan pemupukan. Penyakit yang sangat merugikan petani adalah penyakit kuning keriting yang menyebabkan turunnya produksi cabai secara signifikan. 2) Kurangnya pengetahuan tentang penerapan teknologi sederhana pada budidaya cabai, seperti pemanfaatan asam salisilat, penggunaan mulsa, pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair, penggunaan Eco Enzym. 3) Kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha tani dan pemasaran. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pelatihan serta pembinaan. Di kebun percontohan diterapkan aplikasi asam salisilat, pupuk organik cair, Eco Enzym, dan pemanfaatan mulsa organik dan mulsa plastik hitam perak. Dari kegiatan yang dilakukan diperoleh peningkatan keterampilan petani dalam budidaya cabai dan di dalam manajemen usahatani cabai. Dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman cabai yang lebih baik, karena labih tahan terhadap penyakit kuning keriting. Dari pengamatan di lokasi, diketahui bahwa tanaman yang telah terserang penyakit kuning keriting dapat kembali pulih dan tumbuh normal dengan penyemprotan asam salisilat. POC yang diberikan juga meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai. Secara umum kegiatan PKM memberikan pengaruh positif terhadap usahatani cabai petani mitra.
Kelompok tani ternak Sapakek Basamo merupakan kelompok tani ternak yang bergerak di peternakan dan budidaya tanaman pembibitan, dan sayuran. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah budidaya tanaman masih menggunakan pupuk anorganik dan masih minim dalam penggunaan bahan organik untuk budidaya tanaman. Selanjutnya, urine sapi, sampah organik dan gulma yang tumbuh liar tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif pupuk organik. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi pupuk organik cair dari gulma babadotan dan paitan diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Tingginya ketersediaan urine sapi, sampah organik serta gulma babadotan dan paitan ini, maka kami dari tim pengabdian melakukan penerapan pupuk organik cair dari ketiga bahan utama ini sehingga dapat menurunkan pengunaan pupuk anorganik dalam meningkatkan kecukupan hara dan bahan organik pada tanaman sesuai dengan kebutuhan mitra. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, kami menggunakan metode penyuluhan tentang pemanfaatan urine sapi, sampah organik dan gulma dan praktek pembuatan pupuk organik cair yang bersumber dari gulma babadotan langsung ke lokasi mitra. Kelompok tani akan dilatih dalam pembuatan pupuk organik cair dari gulma babadotan sebagai alternatif pupuk untuk peningkatan pertumbuhan tanaman pada tanaman pekarangan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.