Era revolusi industri 4.0 menjadi fenomena penting di berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Permasalahan yang dihadapi dalam era ini siswa tidak hanya dituntut menggunakan teknologi digital, namun kualitas sumber daya manusia harus lebih ditingkatkan agar mampu beradaptasi dari perubahan. Artikel ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk mengungkapkan tantangan Pendidikan IPS dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Hasil kajian ini mengungkapkan bahwa pendidikan IPS sebagai bekal dalam menghadapi perubahan zaman, pengajaran IPS bukan hanya konsep atau teori, tetapi implementasi dari pendidikan IPS menjadi pedoman bagi siswa untuk dapat memecahkan persoalan sosial. Pengajaran IPS harus bertransformasi menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, kreatif, menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir kritis, berpendapat, kolaborasi dalam tim, kepekaan sosial, dan kemampuan pemecahan masalah. Peran pendidikan IPS tidak hanya sekedar membuat peserta didik cerdas, namun juga menjadi warga negara yang baik, berjiwa sosial, berakhlak, dan berkarakter. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantang di era ini diperlukan kolaborasi semua pihak meliputi: sekolah, keluarga, masyarakat, serta pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0.
Integrating technology into learning and instruction processes is inevitable in this modern world, so it is of pivotal importance that all teachers should master TPACK confidently. Unfortunately, the approaches toward teacher education programs in many countries, specifically in Indonesia, do not yet integrate TPACK in the curriculum. This study aimed at comparing pre-service civic education teachers’ TPACK confidence across three course modes—Regular A, B, and C—of a pre-service teacher education program in Indonesia. Involving 90 pre-service civic education teachers, a self-report measure survey is used as the research method. The result revealed that Regular A and C pre-service civic education teachers report an almost equal level of TPACK confidence while the Regular B pre-service civic education teachers report a lower level of TPACK confidence. Academic and practical implications of these findings are discussed, and insights for future teacher education programs are provided.
This research aims to determine the ability of the Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) preservice teachers Civic education Pamulang University. The method used in this research is a quantitative method with a survey approach. The research subject amounted to 63 students. The results showed that the ability of TPACK has a very important role in improving the ability of preservice teachers in the revolution of the 4.0 industry, besides the analysis results demonstrated the ability of TPACK Preservice teachers Civic education on group A superior to the group B. Therefore, TPACK's capabilities need to be upgraded and supported by various parties to create an education that can produce future qualified teachers.
Para remaja kerap kali melakukan kenakalan yang dapat melanggar aturan, dalam melakukan perbuatan yang nakal para remaja belum memiliki kesadaran akan dampak kenakalan yang dilakukan yang dapat mengancam masa depannya. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyuluhan tentang dampak kenakalan remaja dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya kenakalan remaja. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada remaja di Pulau Untung Jawa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kesadaran remaja tentang bahaya kenakalan remaja yang dapat merusak masa depannya, selama kegiatan ini para remaja cukup antusias dalam melakukan konsultasi terhadap masalah yang ada dalam dirinya sehingga dengan adanya keterbukaan membuat remaja dapat melewati permasalahan dalam dirinya tanpa melakukan perilaku nakal yang dapat merusak dirinya. Maka dari itu perlu adanya kerjasama semua pihak untuk mencegah masalah kenakalan remaja meliputi orangtua, sekolah, dan masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.