Perilaku merokok menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang serius. Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Berdasarkan data riskesdas 2018 persentase perokok diatas 15 tahun sebanyak 33,8%.  Hasil survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Dusun Krandon, Kwaren, Ngawen, Klaten, khususnya indikator tidak merokok di dalam rumah pada masyarakat RT 02 diperoleh sebesar 57% responden yang merokok di dalam rumah. Persentase ini menunjukkan bahwa kesadaran untuk tidak merokok di dalam rumah masih rendah. Pegabdian ini bertujuan melakukan edukasi stop merokok didalam rumah. Metode yang digunakan dalam penngabdian ini adalah eduksi dengan penyuluhan dan pemasangan poster yang dilanjutkan dengan evaluasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa masyarakat antusias dalam kegiatan. Hasil evaluasi masyarakat merasa kegiatan sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok. Peggunaan poster dapat mengingtkan masyarakat untuk tidak merokok didalam rumah. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya merokok dan menjadikan masyarakat berperilaku lebih baik dengan berhenti merokok. Kegiatan edukasi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih sehat.

COVID-19 vaccination began in Indonesia in January 2021, with a minimum target coverage of 70% of the population. The government has delivered four doses of the COVID-19 vaccine, but doses three and four have yet to meet the target. Public acceptance of the COVID-19 vaccination has varied due to the speed of the introduction and implementation of this vaccination. Meanwhile, basic information about the factor’s influencing acceptance has yet to be widely known. This study aimed to determine the relationship between sociodemographics and COVID-19 vaccine acceptance in Notoprajan, Yogyakarta, Indonesia. A cross-sectional study was used for this analytic survey. The population is 4,726 people, and the sample size is 355 people. People between the ages of 17 and 55 were eligible, as were those who had lived in Notoprajan, Ngampilan District, Yogyakarta, for at least three months. The data were analyzed using descriptive and bivariate analysis with a 95% confidence level (α=0.05) using the Chi-square statistical test. Among the six observed variables, namely age, gender, education, occupation, religion, and knowledge level, only sex significantly correlates with COVID-19 vaccine acceptance. This research indicates that to increase COVID-19 vaccination, related parties need to target women directly. This is because men received 1.47 times the COVID-19 vaccination from this study compared to women.