Bencana banjir di Kalimantan Selatan pada akhir Januari 2021 merupakan bencana terbesar yang terjadi di Kalsel. Sekitar 3.000 Kepala Keluarga atau 9.600 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan di wilayah Kota Banjarmasin yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir juga tergenang air. Salah satunya adalah di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin. Dimana masyarakat di wilayah ini tidak dapat melakukan aktifitas karena terputusnya akses jalan oleh banjir yang tinggi, persediaan makanan sudah mulai menipis dan belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah dan relawan di wilayah ini. Maka dari itu, Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development. Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, memberikan bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, gula, garam, sayuran segar, ikan segar, telur, tahu dan tempe yang diperhitungkan cukup untuk 3-4 hari perkeluarga. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 12 Lansia, 39 Orang Dewasa dan 4 anak anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 38 warga (lansia, dewasa dan anak-anak) mendapatkan pengobatan secara gratis sesuai temuan skrining masalah penyakit yang dirasakan. Selain itu 100% Kepala Keluarga mendapatkan bantuan bahan pokok yang terbagi secara merata. 89% warga merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan ini korban terdampak bencana sangat membutuhkan perhatian dan makanan sehat untuk menunjang kesehatannya. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat
Abstrak Nyeri umumnya bersifat subjektif, ketika seseorang mengalami nyeri maka penderita akan mencari upaya mengurangi keluhan. Pasien dengan post operasi sectio caesarea biasanya memiliki keluhan nyeri, dan mobilisasi dini adalah aktivitas ringan yang sangat direkomendasikan untuk mengurangi keluhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post operasi sectio caesarea di RSUD H. Boejasin Pelaihari. Penelitian ini menggunakan design Cross Sectional, pengumpulan data melalui survey, dengan teknik Accidental Sampling, berjumlah 36 responden yang merupakan pasien yang telah menjalani operasi Sectio Caesarea. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan mobilisasi dini sangat baik ( 61,2 %) dan terjadi penurunan intensitas nyeri dalam kategori ringan (75%) Nilai p-value yaitu 0,004 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara mobilisasi dini dengan penurunan intensitas nyeri pada ibu post operasi Sectio Caesarea di RSUD H. Boejasin Pelaihari. Penelitian ini menyarankan agar perawat tetap melakukan mobilisasi dini sesuai SOP bagi pasien post operasi SC serta memberikan edukasi secara intensif kepada pasien dan keluarga tentang mobilisasi dini post-operasi Sectio Caesarea dan manfaatnya untuk penurunan intensitas nyeri. Kata Kunci: Mobilisasi, Intensitas Nyeri, Sectio Caesarea.
Legalization of Waqf Assets in Samarinda is an attempt to find out the concept of safeguarding waqf property in national legal representation which is manifested in the reality of waqf property in Samarinda. This study uses qualitative approach. In the real term, the legalization effort is carried out by accurately documenting it, either in the form of a waqf pledge deed, replacement deed or in the form of a waqf land certificate. The efforts to realize the legal status of waqf assets are a form of realization of benefit. Actually, this becomes the task of managements gather with other relevant agencies, namely the Ministry of Religion, the Indonesian Waqf Board, and the National Land Agency. The strategy adopted is to register, administer, announce the existence of waqf property and monitor it. While the challenges faced when seeking the legality of waqf assets include a lack of awareness about the legal status of waqf in the community. Also the lack of human resources that needs to be improved in competence, as well as the number of managements that have not been registered at the Indonesian Waqf Board. Whereas the opportunity is the existence of established regulations related to waqf, starting from the registration of waqf assets, management, supervision and even productivity, namely Law Number 41 of 2004 concerning Waqf.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.