At the time of writing, Covid19 cases were steadily increasing in Banjarmasin. Elderly people were afraid to go to the health facilities to control their blood pressure because they were afraid of catching this disease. However, checking blood pressure in the elderly with hypertension is extremely important, and in the absence of qualified medical staff their families need to take on the role. This research is to find the correlation between family support and controlling blood pressure of elderly patients in health facilities. This study was a quantitative research with cross sectional design that used documentation sheets and questionnaires about family support. Selected via purposive sampling, 50 people from families with hypertension were included in this study. The research period was May to July 2020. Data analysis used Chi Square test at
Bencana banjir di Kalimantan Selatan pada akhir Januari 2021 merupakan bencana terbesar yang terjadi di Kalsel. Sekitar 3.000 Kepala Keluarga atau 9.600 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan di wilayah Kota Banjarmasin yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir juga tergenang air. Salah satunya adalah di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin. Dimana masyarakat di wilayah ini tidak dapat melakukan aktifitas karena terputusnya akses jalan oleh banjir yang tinggi, persediaan makanan sudah mulai menipis dan belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah dan relawan di wilayah ini. Maka dari itu, Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development. Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, memberikan bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, gula, garam, sayuran segar, ikan segar, telur, tahu dan tempe yang diperhitungkan cukup untuk 3-4 hari perkeluarga. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 12 Lansia, 39 Orang Dewasa dan 4 anak anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 38 warga (lansia, dewasa dan anak-anak) mendapatkan pengobatan secara gratis sesuai temuan skrining masalah penyakit yang dirasakan. Selain itu 100% Kepala Keluarga mendapatkan bantuan bahan pokok yang terbagi secara merata. 89% warga merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan ini korban terdampak bencana sangat membutuhkan perhatian dan makanan sehat untuk menunjang kesehatannya. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat
Stress kerja yang dirasakan perawat terutama di Masa Pandemi Covid-19 ini memang cukup tinggi. Respon negatif terhadap stres juga muncul sebagai akibat dari mekanisme koping yang negatif. Respon negatif tersebut berupa stres, rasa takut dan keinginan untuk resign dari pekerjaan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memodifikasi dampak stres agar lebih positif adalah dengan kegiatan Refleksi Diri. Kegiatan Refleksi diri yang dilakukan kepada 20 tenaga perawat dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dan ceramah. Hasil yang didapatkan bahwa 100% perawat telah memiliki nilai positif dan memiliki kemauan untuk terus menjalani profesinya setelah melakukan kegiatan refleksi diri. Melalui kegiatan refleksi diri perawat diberi kesempatan untuk menilai hal-hal positif dalam dirinya, menilai hal-hal positif dalam profesinya sebagai perawat. Melalui kegiatan refleksi diri juga nilai postif dapat tertanam sehingga akan membentuk perencanaan yang positif kedepannya terutama yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Stigma negatif terkait gangguan jiwa masih banyak ditemukan pada masyarakat di Indonesia. Keberadaan stigma ini, dapat berdampak negatif pada penderita gangguan jiwa, keluarga, dan masyarakat. Sehingga berpotensi mempengaruhi proses rehabilitasinya di komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan stigma masyarakat Suku Banjar terkait ODGJ terutama pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner pada 30 responden dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Penelitian ini menemukan bahwa 63,3% masyarakat Suku Banjar yang terlibat dalam penelitian ini memiliki stigma negatif terhadap ODGJ berat. Dimana, adanya anggapan penyebab gangguan jiwa masih bersifat supranatural, persepsi terkait ODGJ yang dapat mengamuk pada situasi apapun. ODGJ juga dianggap tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dan bersosialisasi, serta penanganan utama adalah dengan pengobatan yang bersifat religius. Dari temuan tersebut, sangat penting bagi layanan kesehatan primer untuk mengoptimalkan promosi kesehatan dan pemberian informasi terkait gangguan jiwa serta proses pengobatannya, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga mengurangi stigma negatif pada gangguan jiwa.
Stigma negatif terkait gangguan jiwa masih banyak ditemukan pada masyarakat di Indonesia. Keberadaan stigma ini, dapat berdampak negatif pada penderita gangguan jiwa, keluarga, dan masyarakat. Sehingga berpotensi mempengaruhi proses rehabilitasinya di komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan stigma masyarakat Suku Banjar terkait ODGJ terutama pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner pada 30 responden dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Penelitian ini menemukan bahwa 63,3% masyarakat Suku Banjar yang terlibat dalam penelitian ini memiliki stigma negatif terhadap ODGJ berat. Dimana, adanya anggapan penyebab gangguan jiwa masih bersifat supranatural, persepsi terkait ODGJ yang dapat mengamuk pada situasi apapun. ODGJ juga dianggap tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dan bersosialisasi, serta penanganan utama adalah dengan pengobatan yang bersifat religius. Dari temuan tersebut, sangat penting bagi layanan kesehatan primer untuk mengoptimalkan promosi kesehatan dan pemberian informasi terkait gangguan jiwa serta proses pengobatannya, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga mengurangi stigma negatif pada gangguan jiwa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.