ABSTRAK: Etnomedisin pada Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Masyarakat Kecamatan Buay Madang Timur merupakan masyarakat Transmigran yang masih melestarikan pengobatan tradisional, terutama Suku Jawa yang tinggal desa Madang Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, bertujuan untuk mengetahui tumbuhan yang dipakai dalam pengobatan tradisional dan pemanfaatan bagian tumbuhan sebagai bahan pengobatan tradisional oleh Suku Jawa di Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan di desa Raman Agung Kecamata Buay Madang, pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021. Data dikumpulkan melalui wawancara terstuktur kepada responden terpilih. Jumlah Responden ditentukan melalui metode purposive sampling dan snowballing sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 45 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 27 Famili digunakan oleh masyarakat suku jawa di Buay Madang Timur untuk pengobatan tradisional. Famili tumbuhan yang jenisnya paling banyak digunakan adalah Zingiberaceae dengan jumlah 7 Jenis. Bagian tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan meliputi seluruh bagian tumbuhan, daun, batang, akar, rimpang, bunga, buah, dan biji. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daunnya Kata Kunci : Etnomedisin, Kecamatan Byai Madang Timur, pengobatan tradisional
One of the sub-districts in the East Ogan Komering Ulu (OKU) district of South Sumatra, namely Buay Madang Timur, the people are migrants (transmigrants), especially from the Javanese tribe and still preserve the traditional ritual of the Panggih Temanten marriage. The aim of the study was to determine the various kinds of plant families used in the traditional rituals of Panggih Temanten Javanese people in Buay Madang District, East OKU Regency, South Sumatra. This research is a qualitative type with sampling using purposive sampling and snowball sampling. Data collection through structured interviews to selected respondents. The results showed that there were 13 families consist of Arecaceae, Musaceae, Asparagaceae, Euphorbiaceae, Moraceae, Rosaceae, Annonaceae, Nyitaginaceae, Rubiaceae, Asteraceae, Magnoliaceae, Piperaceae, and Oleaceae. The plant patrs used include stem, flower and leaf
Corn silk and rosella flowers are plants whose utilization can still be developed, especially in the food sector. The secondary metabolites found in both plants serve as a source of natural antioxidants to combat free radicals. This study aims to examine the effect of variations in drying methods on the antioxidant activity content of a combination tea of corn silk and rosella flower. Antioxidant level test using the DPPH method. Analysis of antioxidant data in the form of determining the IC50 value using probit linear regression analysis. The study results show that drying using the oven method has an IC50 of 83 ppm while drying in the sun has an IC50 of 121 ppm. Research findings indicate high antioxidant levels in a combination of corn silk and rosella flower tea through oven drying and moderate antioxidants in direct drying in the sun.
Pineapple peel waste (LKN) and kepok banana peel waste (LKP) can cause pollution to the environment if not handled properly. When more and more people process pineapples and kepok bananas as processed food or drinks, the more waste they produce. Therefore, a solution is needed to be able to deal with this waste. One effort that can be done is to use it into liquid organic fertilizer as a source of N (Nitrogen), P (Phosphorus), K (Potassium) for plant growth and development. The purpose of this study was to determine the amount of N, P, K content that can be produced by pineapple peel waste and kepok banana peel waste. The method used in this study is the Kjehdahl method for the analysis of N nutrients and a spectrophotometer for the analysis of P and K nutrients. Furthermore, the data obtained were analyzed descriptively qualitatively. The results of the research that have been analyzed show that the most N and P are in the S4 sample, namely the combination of 60% LKN + 40% LKP + EM4 with 0.25% and 0.07% results and the highest K is in the S2 sample, namely the combination of samples with 30% LKN + 70% LKP + EM4 with a result of 2.79%. Abstrak Limbah kulit buah nanas (LKN) dan limbah kulit buah pisang kepok (LKP) dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan apabila tidak ditanggulangi dengan baik. Ketika semakin banyak masyarakat yang mengolah buah nanas dan buah pisang kepok sebagai olahan makanan atau minuman, maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukannya solusi untuk dapat menanggulangi limbah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkannya menjadi pupuk organik cair sebagai sumber N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium) bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kandungan N, P, K yang dapat dihasilkan oleh limbah kulit nanas dan limbah kulit pisang kepok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kjehdahl untuk analisis hara N dan spektrofotometer untuk analisis hara P dan K. Selanjutnya data yang didapat dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dianalisis menunjukkan bahwa N dan P terbanyak terdapat pada sampel S4 yaitu kombinasi 60% LKN + 40 % LKP + EM4 dengan hasil 0,25% dan 0,07% serta K terbanyak terdapat pada sampel S2 yaitu kombinasi sampel dengan 30% LKN + 70 % LKP + EM4 dengan hasil 2,79%.
The purpose of this study was to determine the results of organoleptic tests on getuk lindri treated with natural dyes from telang flower (Clitoria ternatea L.), red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus.) and black rice (Oryza sativa L.). the method used is by using a completely randomized design (CRD) using 4 treatments and 3 repetitions. Based on the results of organoleptic tests of Getuk Lindri products by utilizing several types of plants containing anthocyanin pigments, the quality standards are classified as good with natural dyes of dragon fruit skin. On the other hand, of the three types of plants that contain anthocyanin pigments, all three can be used as natural dyes that produce different colors. In addition, plants containing anthocyanin pigments used were able to inhibit bacterial growth, this was seen from the total plate number for each treatment which did not exceed the maximum limit of SNI 01-4299-1996 (getuk cassava).AbstrakTujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hasil uji organoleptik pada getuk lindri yang diberi pewarna alami dari bunga telang (Clitoria ternatea L.), kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus.) dan beras hitam (Oryza sativa L.). metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil uji organoleptik dari produk getuk lindri dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang mengandung pigmen antosianin mempunyai standar kualitas yang digolongkan baik dengan pewarna alami kulit buah naga. Disisilain bahwa dari ketiga jenis tanaman yang mengandung pigmen antosianin ketiganya bisa digunakan sebagai pewarna alami yang menghasilkan warna yang berbeda. Selain itu tanaman yang mengandung pigmen antosianin yang digunakan mampu memperhambat pertumbuhan bakteri, ini dilihat dari angka lempeng total setiap perlakuan yang tidak melebihi batas maksimal SNI 01-4299-1996 (getuk singkong).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.