The problem in this study is the lack of student activeness in learning causes low learning outcome percentage 52,94%. The form of research I use is classroom action research (PTK). Data were collected through observation, questionnaires, interviews, and test sheets, and the research phase was conducted in 2 cycles. The result of the research shows that the study of cooperative type listening team in the implementation of cycle 1 turns out that the students have not maximized their opinions so that the achievement of the value has not been maximized. It is seen from the students' learning result in cycle 1, the highest score is 80, the lowest score is 50, average 66 and the percentage of mastery of 58.82%. However, in cycle 2 students have been able to express the answers in groups well, and in cycle 2 ended the teacher's efforts to improve the learning outcomes with the highest score of students obtained by 90, with an average of 76, and the percentage of mastery of 94.11%. To improve student learning outcomes, teachers use the appropriate learning model and in accordance with the material that is taught, and critical thinking patterns and responsiveness of students can be honed by expressing opinions in front of the class.Keyword: Cooperative Learning Model Type Listening Team Improves Learning OutcomesAbstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya keaktifan siswa dalam belajar menyebabkan hasil belajar yang rendah persentasenya 52,94%. Bentuk penelitian yang saya gunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Data dikumpulkan melalui observasi, angket, wawancara, dan lembar tes, serta tahap penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan pengkajian terhadap hasil belajar menggunakan cooperative tipe listening team dalam pelaksanaan siklus 1 ternyata siswa belum maksimal mengemukakan pendapat sehinga menyebabkan pencapaian nilai belum maksimal hal tersebut dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus 1, nilai tertinggi 80, nilai terendah 50, nilai rata-rata 66 serta persentase ketuntasan sebesar 58,82%. Namun pada siklus 2 siswa telah mampu mengungkapkan jawaban dalam kelompok dengan baik, dan pada siklus 2 berakhirlah upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar dengan nilai tertinggi siswa di peroleh sebesar 90, dengan rata-rata 76, serta persentase ketuntasan sebesar 94,11%. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang di ajarkan, dan pola berpikir kritis dan tanggap dari siswa dapat diasah dengan mengemukakan pendapat didepan kelas.Kata kunci: Model Cooperative Learning Tipe Listening Team meningkatkan Hasil Belajar
Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. Kegiatan pelatihan pembuatan minyak kelapa Virgin Coconut Oil (VCO) dilakukan di Desa Lebak Ubah Kecamatan Sei Tebelian Kabupaten Sintang. Metode pelaksanaan dengan mengadakan pelatihan secara langsung. Hasil kegiatan pengabdian masyrakat ini pada survey awal dalam persiapan pelaksanaan pengabdian yaitu berupa kegiatan perijinan dan perispan pelaksanaan pembuatan minyak kelapa murni (VOC). Dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Lebak Ubah dan masyarakat. Pemilihan desa Lebak Ubah sebagai tempat pelatihan karena desa Lebak Ubah mudah dijangkau, terdapat banyak tanaman kelapa yang sudah banyak menghasilkan buah. Pelatihan berjalan lancar, peserta yang mengikuti sejumlah 17 orang. Dari hasil pelatihan dismpulakan bahwa selama proses pelatihan para peserta antusias mengikuti pelatihan. Hal ini dilihat dari respon para peserta. Peserta diminta untuk mengisi angket yaitu 1. Kebersihan penampilan minyak kelapa murni, 2. Kemenarikan dalam penampilan, 3. Kesesuaian timperatur dengan minyak kelapa murni, 4. Kemenarikan aroma minyak kelapa murni, 5. Kemudahan dalam membuat minyak kelapa murni dari ragi tempe. Responden memberikan respon sebagai berikut: 1. Kebersihan penampilan minyak kelapa murni 98,26%, 2. Kemenarikan dalam penampilan 94,10%, 3. Kesesuaian timperatur dengan minyak kelapa murni 94,53%, 4. Kemenarikan aroma minyak kelapa murni 96,16%, 5. Kemudahan dalam membuat minyak kelapa murni dari ragi tempe 93,33%. Hasil pembuatan minyak kelapa murni (VCO) menggunakan fermentasi ragi tempe di Desa Lebak Ubah kecamatan Sungai Tebelian kabupaten Sintang. Percobaan dengan bahan baku 2 kg daging kelapa tua menghasilkan 240 ml minyak dengan rendemen 24 %, sedangkan dengan bahan baku 3 kg daging kelapa menghasilkan 581 ml minyak dengan rendemen 33,2 %. Pengabdian kepada masyarakat ini mampu memberikan wawasan baru kepada masyakat mengenai manfaat ekonomis kelapa untuk pembuatan virgin coconot oil yang tentunya memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dari olahan kelapa secara konvensional. Selain itu, pengabdian ini mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam membuat dan memahami kualitas produk kelapa.Kata Kunci: virgin coconut oil, Tempe
Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) meningkatkan motivasi siswa SMP Negeri Sungai Mali untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, (2) menumbuhkan kesadaran pihak keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anaknya agar mau melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SMP Negeri Sungai Mali, (2) siswa SMP Negeri Sungai Mali memiliki pengetahuan serta gambaran tentang pendidikan tingkat SMA dan perguruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan melalui metode ceramah, diskusi dan bermain peran serta evaluasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) meningkatnya motivasi para siswa SMP negeri Sungai Mali untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, (2) tumbuhnya kesadaran dari orangtua siswa untuk memberi dukungan dan kesempatan bagi anaknya dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, (3) siswa memperoleh pengetahuan dan gambaran tentang pendidikan tingkat SMA dan perguruan tinggi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.