Dalam perusahaan khususnya bagian produksi, seringkali tidak mengetahui hasil dari produksi hari ini. Hasil produksi dipengaruhi oleh banyak faktor, contohnya karyawan tidak masuk dan mesin rusak. Dari kasus tersebut, penulis membuat aplikasi prediksi jumlah produksi dengan  jumlah karyawan tidak masuk dan jumlah mesin rusak menjadi variabelnya. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan platform android. Metode Tsukamoto adalah sebuah metode untuk mengambil sebuah keputusan. Pada tahap menentukan keputusan pada metode Tsukamoto yaitu satu: masukan tegas (crips) menjadi variabel linguistik, dua: aturan fuzzy, tiga: analisis logika, empat: penegasan (defuzzyfikasi), lima: penarikan sebuah kesimpulan dan yang terakir interpretasi hasil. Metode Tsukamoto dipilih karena memiliki aturan dengan merepresentasikan logika fuzzy yang dapat menghasilkan jumlah produksi cat. Metode Tsukamoto digunakan dalam menentukan jumlah produksi berdasarkan karyawan tidak masuk dan jumlah mesin yang rusak. Karyawan tidak masuk dan mesin rusak adalah variabel yang direpresentasikan dalam fungsi keanggotaan fuzzy.

Downtime pada cloud computing seringkali memiliki dampak langsung penggunanya. Situs besar dapat kehilangan jutaan dana atau lebih dalam pendapatan setiap menit situs mereka tidak tersedia. Dengan menggunakan server load untuk balancing yang  dimungkinkan untuk memberikan keandalan yang lebih baik karena algoritma load pada balancing digunakan untuk meminimkan kesalahan serta memungkinkan kemungkinan pada peningkatan dan pemeliharaan server tanpa mengganggu layanan yang ditawarkan. Jika server macet dan perlu dimatikan karena pemeliharaan, itu hanya akan menyebabkan penurunan kinerja, sementara layanan masih tersedia di server yang masih aktif. Penyedia layanan perlu menyesuaikan dengan perjanjian tingkat pada sebuah layanan yang menggambarkan batasan untuk layanan yang diberikan, seperti waktu respons, waktu aktif, bandwidth, dll. Karena padatnya komunikasi lintas jaringan dapat berubah dengan cepat sehingga sangat penting bagi penyedia layanan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang mungkin terjadi karena untuk meningkatkan lalu lintas terhadap server. Load balancing menyediakan kemungkinan untuk menyesuaikan jaringan dengan permintaan yang banyak dan meningkat pada lalu lintas berdasarkan dinamika cloud computing.

With the advance of technology and constant changes in internet development, cloud computing has poured today. The industrial 4.0 requires technology that is reliable and has high stability. With lower funds and convenience in overcast computing as a serving, for ex-ample, cloud servers, users are increasingly placing web resources and information on cloud computing. But, when needed, by many users, errors or downtime cloud server often occurs on the cloud server. Various kinds of obstacles often happen, such as errors, ISP interrupted, overloaded, or others. From these problems, the availability and reliability system on the cloud server will be increasingly important so that this study will discuss the issue of an encumbrance balancing and floating IP (internet protocol) in a cloud server with a minimum cost. This study proposes a dual balanced approach using floating IP addresses to balance workload in cloud computing. This is to ensure the reliability with the stability of a cloud server to optimize the maximum available resources. Cloud analyst, like a visual-based Cloud Sim Modeler, will be used for algorithm analysis. Comparative studies are also brought out by several algorithms such as the robin algorithm and First Serve algorithm, the results will be analyzed and expected to be a right solution that can later be applied to a need that requires resources with a lot of connectivity, such as e-commerce, revenue new students, online exams, or others.

The need of servers is currently growing rapidly. Every company or school needs a server to store electronic data properly. As for email and Information Systems with cloud servers, it is expected to be accessible to users from anywhere. But in building a server there are several security problems that often occured, such as the server being hacked, and causing the data to be lost. From these problems, a study was made to produce a discussion of security management in a cloud server with a minimum cost that can be applied to a company or campus or another. In scanning security on the cloud server, Android authentication can be used. Each root user will log in to the cloud server, then Android authentication will send a data. Apart from android authentication, security can use firewall ip tables in the cloud server and added with SSL (Secure Socket Layer), in every data from, and, to the encrypted server.Abstrak-Kebutuhan akan server saat ini berkembang pesat. Setiap perusahaan atau sekolah membutuhkan server untuk menyimpan data elektronik dengan baik. Seperti untuk email dan Sistem Informasi, dengan cloud server diharapkan dapat diakses pengguna dari manapun berada. Tetapi dalam membangun sebuah server ada beberapa masalah keamanan yang sering terjadi, seperti server dibobol, dan menyebabkan data server hilang. Dari permasalahan tersebut, dibuat suatu penelitian untuk menghasilkan pembahasan manajemen keamanan dalam cloud server dengan biaya minimum yang nanti dapat diterapkan pada suatu perusahaan atau kampus maupun yang lain. Dalam mengeloa keamanan pada cloud server dapat digunakan authentication android. Setiap user root yang akan login pada cloud server, kemudian authentication android akan mengirimkan sebuah data. Selain dari authentication android, pengamanan dapat menggunakan firewall ip tables di cloud server dan ditambahkan dengan SSL (Secure Socket Layer), di setiap data dari, dan, ke server yang dienskripsi.

During the pandemic, many events are held online. conference registration (webinars, seminars, workshops) which basically will cause its complexity for admins if there are excess registrants or over participants from achieving the registration quota target. In addition, the admin must monitor regularly to ensure that there are no excess registrants that result in inefficient. The method used in the development of this application is the waterfall method. The purpose of this research is to build a web-based conference registration system that can make it easier for admins/organizers to manage the registration process. The results of this study the system can display the results of the recap from the admin so that the user can see the quota from the conference registration organized by the committee as well as testing of users from several tests to produce an application system that runs well.