Perkembangan motorik merupakan proses pertumbuhan kemampuan gerak seorang anak melalui kegiatan saraf dan otot yang terkoordinasi. Fenomena yang terjadi sekarang masih banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa melakukan pendidikan anak usia dini di dalam rumah juga bisa dilakukan. Terlebih lagi, sekarang orang tua lebih cenderung membiarkan anak menghabiskan waktu bermainnya dengan aktivitas seperti bermain video game, menonton televisi, dan berinteraksi dengan handphone atau komputer. Berdasarkan hal tersebut di butuhkan peran desain komunikasi visual untuk membantu peran orang tua sebagai pelaku utama pembelajaran motorik anak usia dini di dalam keluarga. Dengan tujuan untuk mengetahui media yang efektif sebagai sarana pembelajaran motorik anak usia dini di dalam keluarga. Metode dikumpulkan melalui wawancara, obervasi, kepustakaan dan dokumentasi. Metode tersebut dianalisis dengan teori 5W + 1H. Konsep perancangan yang digunakan adalah fun edukatif. Media yang efektif dan inovatif dalam hal ini yaitu, lacing board beserta kemasannya, balok puzzle beserta kemasannya, buku pembelajaran, tote bag, x-banner, pin button, poster digital dan katalog karya tugas akhir.