Tanah longsor adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Banyak faktor yang menyebab tanah longsor terjadi antara lain curah hujan yang tinggi, topografi yang curam, lapisan sedimen yang tebal dan pergerakan tanah. Salah satu daerah yang sering mengalami tanah longsor adalah Kecamatan Samigaluh. Oleh karena itu, pengambilan data mikrotremor dilakukan di Dusun Tegalsaari Desa Ngargosari Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengetahui nilai frekuensi dominan dan amplifikasi di daerah tersebut yang diperoleh dari metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Selanjutnya, nilai frekuensi dominan dan amplifikasi diolah untuk mengetahui indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan sedimen, peak ground acceleration dan ground shear strain yang digunakan untuk mengetahui daerah yang berpotensi mengalami tanah longsor. Berdasarkan hasil analisis data mikrotremor diperoleh nilai frekuensi dominan antara 2,1 Hz – 18,7 Hz, nilai amplifikasi berkisar antara 1,4 sampai 8,1, indeks kerentanan seismik antara 0,27 – 26,04 s2/cm, nilai PGA berkisar antara 81,36 – 245,42 gal, ground shear strain antara 2,39 x 10-5 – 2,30 x 10-3 dan ketebalan sedimen berkisar antara 9,06 – 89, 55 meter. Daerah dengan potensi tanah longsor yang tinggi ditentukan dengan menganalisis persebaran nilai amplifikasi, indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan sedimen, peak ground acceleration, dan ground shear strain sehingga diperoleh daerah yang memiliki potensi tanah longsor tinggi berada di area 16, 46, 92, 100, 101, 103, 104, 105, 113, dan 114.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI semester genap pada materi pokok fluida dinamisdi SMA N1 Stabat T.P. 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 48,33. Pada uji normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes H0 diterima, berarti kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran discovery learning dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional, diperoleh hasil postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 78,33. Pada uji normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.Hasil uji t postesHa diterima. Dengan demikian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok fluida dinamis kelas XI semester genap di SMA N 1 Stabat T.P 2014/2015. Kata kunci : discovery learning, konvensional, hasil belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan informasi studi lanjut terhadap perencanaan karir siswa kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2018/2019. Perencanaan karir adalah suatu proses yang dilalui sebelum pemilihan karir. Pentingnya perencanaan karir bagi peserta didik karena dengan adanya perencanaan karir ,peserta didik dapat benar-benar menentukan apa jadinya dirinya dan dapat mempersiapkan apa saja yang harus dipelajari,agar peserta didik tidak salah dalam merencanakan karirnya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Binjai yang berjumlah 32 orang.Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Binjai. Hasil dari penelitian ini adalah Ho ditolak Ha diterima dikarenakan nilai hasil uji-t P<0,05 yaitu (0,00<0,05) jadi berdasarkan hasil kesimpulan terdapat pengaruh signifikan dari layanan informasi studi lanjut terhadap perencanaan karir siswa kelas XI Di SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2018/2019.Saran dalam penelitian ini adalah siswa diharapkan dapat merencanakan karirnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya,guru dapat membantu mmberikan informasi tentang perencanaan karir agar siswa dapat merencanakan karirnya dengan baik. Untuk peneliti selanjutnya,diharapkan agar membuat alat ukur yang bahasanya mudah dimengerti oleh siswa.
<p><em>Kanker lidah adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Karsinoma lidah biasanya berupa ulserasi dengan ukuran yang kecil berwarna abu–abu, merah muda sampai merah. Karsinoma sel skuamosa secara klinis umumnya merupakan perkembangan dari lesi premaligna, yang tahap awalnya dapat berupa patch putih (leukoplakia), patch merah (erythroplakia), maupun gabungan keduanya, yaitu lesi merah dan lesi putih. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker lidah mengakibatkan masyarakat kurang memahami gejala – gejala awal yang dialami bagi penderita penyakit kanker lidah yang rentan dialami oleh masyarakat. Masyarakat juga kurang mengetahui informasi tingkat stadium kanker lidah yang mengakibatkan kematian. Dalam penelitian ini penulis ingin merancang sebuah sistem yang baru dalan mendiagnosa awal penyakit kanker lidah berbasis web sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengetahui gejala awal penyakit kanker lidah dan mengetahui solusi dari penanganan penyakit kanker lidah. Dengan merancang sebuah sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit kanker lidah sangat tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas. Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya pakar. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Certainty Factor yang merupakan suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Sistem yang akan dirancang menggunakan aplikasi dreamweaver dan database Mysql. </em></p>
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI semester genap pada materi pokok fluida dinamisdi SMA N1 Stabat T.P. 2014/2015.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 48,33. Pada uji normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes H0 diterima, berarti kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran discovery learning dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional, diperoleh hasil postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 78,33. Pada uji normalitas dan homogenitas kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.Hasil uji t postes Ha diterima. Dengan demikian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok fluida dinamis kelas XI semester genap di SMA N 1 Stabat T.P 2014/2015. Kata kunci: discovery learning, konvensional, hasil belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.