Kualitas air ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor fisika yang terdiri dari suhu, kekeruhan dan padatan terlarut. Kekeruhan merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekeruhan terhadap MPT dan kekeruhan terhadap kandungan klorofil dalam tambak udang. Penelitian berlangsung di tambak BAPPL Serang, Banten pada bulan Agustus-November 2019. Metode yang digunakan adalah survey dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara kekeruhan dan MPT adalah positif kuat dengan R 2 sebesar 0.99 sedangkan untuk hubungan kekeruhan dengan klorofil memiliki nilai R 2 sebesar 0.69 yang artinya kekeruhan mempengaruhi MPT dan klorofil namun untuk MPT memiliki pengaruh yang sangat kuat sedangkan pada klorofil tidak memiliki pengaruh yang kuat karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi kandungan klorofil.
Teknologi budidaya sistem bioflok adalah budidaya ikan dengan padat tebar tinggi dengan sedikit atau tanpa ganti air. Bioflok terdiri dari agregat mikro organisme dan bahan organik membutuhkan suplai oksigen, oleh karena itu jika volume bioflok terlalu tinggi perlu dikurangi dengan mengganti sebagian air media. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian air terhadap kualitas air dan performa pertumbuhan ikan lele. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu kolam bioflok tanpa pergantian air (B0), kolam bioflok diganti jika volume bioflok lebih besar dari 100 mg/L (B100) dan kolam non bioflok dengan pergantian setiap 7 hari, masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pergantian air berpengaruh terhadap total dissolved solid (TDS) dan total amonia nitrogen (TAN), tetapi tidak berpengaruh terhadap suhu dan pH. Konsentrasi TDS dan TAN tertinggi pada kolam tidak diganti air dibandingkan kolam yang diganti secara berkala. Volume bioflok tertinggi pada B0, dan terendah pada NB7, sedangkan konsentrasi oksigen terlarut relatif sama pada ketiga perlakuan Laju pertumbuhan spesifik BO dan B100 lebih tinggi dan konversi pakan BO dan B100 lebih rendah dibanding kolam NB7. Penambahan biomassa B100 lebih tinggi dari NB7. Berdasarkan data penelitian, teknologi budidaya ikan sistem bioflok tanpa pergantian selama pemeliharaan memberikan performa produksi yang lebih baik dibanding dengan kolam non bioflok dengan pergantian air setiap 7 hari.
Teknologi biofok merupakan metode pemeliharaan ikan dengan sedikit ganti air dan mengembangkan kongklomerat mikroba sebagai pakan ikan Namun penelitian tentang bioflok sebagai pakan tambahan yang diberikan dari luar sistem budidaya belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian bioflok sebagai pakan tambahan terhadap performa produksi. Percobaan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan yaitu diberi pakan tambahan bioflok 240 ml (B240), diberi pakan tambahan bioflok 160 ml (B160), diberi pakan tambahan bioflok 80 ml (B80), dan tidak diberi pakan tambahan (NB), masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Pakan bioflok diberikan satu kali sehari pada siang hari. Pakan pelet diberikan 4 % per hari dari total biomas ikan. Hasil penelitian menunjukkan suhu, pH dan oksigen terlarut masih dalam rentang yang layak bagi pertumbuhan lele. Jenis plankton di usus lele lebih banyak pada kolam bioflok dibanding kolam kontrol. Pertumbuhan biomas lebih tinggi dan konversi pakan lebih rendah pada B240 dibanding kontrol. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa plankton yang ditemukan di usus ikan, menunjukkan bioflok yang diberikan ke kolam percobaan dikonsumsi oleh ikan lele. Bioflok yang diberikan di kolam mampu meningkatkan penambahan biomass dan menurunkan konversi pakan. Oleh karena itu dari hasil penelitian, pembudidaya ikan dapat memanfaatkan bioflok sebagai nutrisi tambahan bagi ikan yang dibudidayakan.Kata kunci: konsumsi bioflok, Lele Dumbo, pakan tambahan
Pemeliharaan benih ikan Patin Siam (Pangasionodon hyphophthalmus) memerlukan pergantian air 70-80% dari total volume setiap hari. Sistem resirkulasi menjadi alternatif mengatasi keterbatasan sumber air dan mempertahankan kualitas air pemeliharaan pada pendederan benih patin siam. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas filter pada sistem resirkulasi terhadap kualitas air, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan panjang benih patin siam yang dipelihara pada wadah akuarium. Rancangan percobaan faktorial, faktor pertama sistem pemeliharaan/jenis filter (taraf pertama jenis pemeliharaan tanpa filter; taraf kedua filter busa pori-bioball-karbon aktif; taraf ketiga dengan filter kapas dacron-batu apung-batu zeolit) dan faktor kedua padat tebar (taraf pertama 10 ekor L-1 dan taraf kedua 12 ekor L-1), masing-masing dengan tiga ulangan. Benih uji patin siam berukuran panjang standar 1,81±0,18 cm dan panjang total 2,26±0,21 cm. Pakan komersial diberikan secara satiasi sebanyak tiga kali dalam satu hari selama pemeliharaan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis filter berpengaruh terhadap kualitas air (total kelimpahan bakteri; P(0,00)<0,05) dan pertumbuhan panjang benih patin siam, baik laju pertumbuhan panjang total spesifik (P(0,01)<0,05) maupun laju pertumbuhan panjang standar spesifik (P(0,008)<0,05. Sedangkan faktor padat tebar berpengaruh terhadap kualitas air yaitu amonia total (P(0,04)<0,05) dan total kelimpahan bakteri (P(0,05)≤0,05). Interaksi antar faktor (jenis filter*padat tebar) tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap parameter yang diujikan. Jenis filter penyusun yang terbaik adalah kombinasi busa pori-bioball-karbon aktif (R1).
Biofloc technique is a method of fish culture using minimal water exchange and microbial aggregates formed within the culture media as fish supplementary feed. Biofloc as a protein source is currently not being considered part of the feeding dosage in catfish culture. This present work aimed to determine the effects of commercial feed reduction on growth performance, water quality, and hematology of catfish cultured in biofloc ponds. Fish with an average body weight of 7.53 ± 0.47 g were stocked in nine ponds with a stocking density of 100 fish/pond and reared for nine weeks. The experiment was arranged in a completely randomized design, with the following treatments: full feed + non-biofloc (C100) as control; 10% less feed + biofloc (B90); 20% less feed + biofloc (B80). As such, the total feed doses given daily per each treatment fish biomass were: 5% for C100, 4.5% for B90, and 4.0% for B80. Each treatment was arranged in triplicates. The results showed that all water quality parameters (dissolved oxygen, pH, TAN, and nitrite) and biofloc concentrations did not differ significantly among the treatments (P>0.05). Specific growth rate, survival rate, weight gain, and feed conversion ratio of the fish were also not significantly different (P>0.05). The weight gain of biofloc-treated fish in B90 and B80 reached 2.71% and 12.65%, respectively; which were higher than the control treatment during the treatment period. The feed conversion ratios of B90 and B80 were 14.39% and 7.58%, respectively; lower than the control treatment. The biofloc treatment did not adversely alter the fish’s blood cell profiles. This study revealed that feed reduction did not affect water quality in the ponds and blood cell profiles of the fish. Moreover, fish in the biofloc-treated ponds had higher weight gain and lower food conversion ratios compared to fish cultured in the non-treated biofloc ponds. This study suggests that using the biofloc system in catfish rearing can reduce the use of feed up to 10%-20% with similar biomass yield compared to the non-biofloc system.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.