Sistem skoring pada luka bakar sangat dibutuhkan sebagai nilai objektif untuk prediktif mortalitas. Belum ada sistem skoring objektif terbaik sebagai prediktif mortalitas luka bakar. Penelitian ini bertujuan membandingkan akurasi R-Bauxdan BOBI score dalam memprediksi mortalitas pasien luka bakar di RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Penelitian dilakukan Januari 2013 sampai September 2017, menggunakan desain studi retrospektif pada pasien luka bakar yang dirawat di Unit Luka Bakar RSUP Dr. M. Djamil, Padang. Data diolah menggunakan uji diagnostik, uji Kappa, dan uji regresi logistik terhadap variabelnya. Jumlah sampel adalah 394 sampel. Sampel terbanyak lakilaki, rerata usia 28,3±18,3 tahun, penyebab luka bakar terbanyak api, rerata total body surface area (TBSA) 26,1%, trauma inhalasi 51% dan angka mortalitas 26,4%. Uji sensitivitas BOBI score dibanding dengan R-Baux score adalah 96,83%: 92,89% dengan koefisien Kappa sebesar 0,50. Analisis regresi logistik menunjukkan variabel umur, TBSA, dan trauma inhalasi saling berhubungan pada R-Baux score. Uji diagnostik BOBI score lebih baik dibanding dengan R-Bauxscore dan nilai koefisien Kappa menunjukkan kesesuaian hasil dengan BOBI score. BOBI score lebih baik sebagai prediktor mortalitas di RSUP Dr. M. Djamil Padang dibanding dengan R-Bauxscore karena menunjukkan akurasi lebih baik setelah diuji dengan nilai real.

Primary sacral tumors are rare, 7% of all spinal tumors. Most sacral tumors are benign aggressive lesions such as aneurysmal bone cyst, osteoblastoma, and giant cell tumor, or low-grade malignancies such as chordoma or chondrosarcoma.We report a case of Giant cell tumour of the sacrum in a female patient 59 years old noticed with pain in lower back with radiated to the left thigh with muscle weakness since 6 months. No complain about bowel habit and micturition. Coronal and sagittal non-contrast T1&T2 MRI showed destructive heterogeneous intermediate-to-high signal densities within the lesion, indicating tumor localized at S1 to coccygeus.Total sacrectomy performed with exploration and preservation of major vessels by anterior approach following spinopelvic reconstruction procedure by posterior approach. Histopathologic examinations confirmed giant cell tumor.Total gastrectomy is a complex surgical procedure that requires specialized surgical stabilization techniques to preserve mechanical support and repair walking ability. Postoperative local recurrence rate after sacral tumor resection is directly related to the scope and degree of the resection. The risk of infection increases in patients who have previously undergone lumbosacral surgery and procedures with a long operation time.1Sacral tumors treated with total/partial sacrectomy and lumbopelvic stabilization show good functional outcomes and low complication rates.