Kasus kecelakaan di Indonesia setiap tahunnya meningkat, data terkahir tahun 2018 sejumlah 157.313 kasus kasus kecelakaan kerja. Laboratorium tidak lepas dari potensi bahaya atau bahkan risiko kecelakaan kerja dari alat dan bahan praktikum bagi praktikan. Upaya untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA) dan meningkatkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mengetahui penerapan JSA, pengetahuan K3 terhadap kejadian kecelakaan kerja di laboratorium perguruan tinggi. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan sample pada penelitian ini adalah 165 responden yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji statistik antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,063. Hal ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja. Begitu pula dengan pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,266. tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Meskipun secara statistik kedua varibel tersebut tidak ada hubungan yang signifikan, akan tetapi penerapan JSA merupakan upaya untuk mencegah dan meminimalisir kejadian kecelakaan kerja bagi praktikan dan pengetahuan K3 sebagai dasar pemahaman dan praktik penerapan bekerja di laboratorium.
The implementation of Occupational Safety and Health (OSH)is one of the efforts to create a workplace that is safe, healthy, and freefrom environmental pollution, to minimize work accidents andoccupational diseases, and to finally improve work efficiency andproductivity. The mortality rate caused by fire cases in the industrial sectorare high. Therefore, fire management is needed as the implementation ofOccupational Safety and Health. This study aims to determine managementpreparedness in dealing with fire emergencies to prevent fire and minimizethe potential hazard risk of PT X. The method in this study uses qualitativemethods with triangulation approach through in-depth interview, observation, checklist form and documentation. The research resultsthrough in-depth interviews show that fire management is still not optimal, i.e. there are no hydrants, automatic alarms and emergency doors. Inaddition, the fire prevention unit has been established but not specifically. From the observation of using the checklist form, it showed that firemanagement has 3 Good (G) categories, includes fire extiguisher (82%), standard operating procedures (100%), and evacuation routes (100%). Theothers are 5 Less (L) categories, includes hydrant (0%), alarm (0%), emergency door (0%), education and emergency response training (33%), fire management unit (25%).
The Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) is an important part of the protection of the workforce so that workers remain safe, healthy and safe. Every year in the manufacturing industry in the Sleman area, Yogyakarta Special Region, work accidents result in losses for the company because they have to be taken to the hospital. This study aims to determine the application of OSH to the occurrence of work-related accidents. This type of research is qualitative. The research was carried out in the manufacturing industry of the Hospital Equipment (HE) Division of the Pre-Treatment and Painting Unit. The research instrument uses the criteria for the OSH audit checklist, Government Regulation Number 50 of 2012, which consists of 5 principles, 12 criteria, and 166 items. The range of results from the audit achievement is 0 – 100%. The implementation of OSH in the company is 76.5%, in the category of good implementation, namely for the level of achievement of 60 - 84%. The number of findings was 39 criteria with major non-conformance categories 0 criteria and 39 minor criteria. The implementation of OSHMS can minimize the incidence of work accidents in workplace.
Home industry C-MAX merupakan industri yang memproduksi cor alumunium dan proses produksi tersebut menghasilakan debu di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan paparan debu terhadap fungsi paru pada pekerja di home industry C-MAX. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Pengukuran kadar debu menggunakan alat Low Volume Air Sampler (LVAS) dan pemeriksaan kapasitas fungsi paru menggunakan spirometer. Populasi dalam penelitian berjumlah 55 pekerja yang terdiri dari bagian divisi casting dan bagian divisi finishing. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 36 pekerja dengan 20 pekerja bagian casting dan 16 pekerja bagian finishing. Hasil pada penelitian ini adalah pengukuran kadar debu secara rerata, masih dibawah standar Nilai Ambang Batas (NAB), dengan NAB debu total sesuai dengan regulasi Permenaker No. 05 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja yaitu 10 mg/m 3 . Hasil pemeriksaan spirometri mengenai fungsi paru pada 36 pekerja menunjukkan bahwa 26 pekerja hasil pemeriksaan fungsi paru normal dan 10 pekerja mengalami gangguan fungsi paru, dengan 7 pekerja di unit casting dan 3 pekerja di unit finishing. Pekerja yang terpapar debu secara terus-menerus setiap harinya, selama 8 jam kerja akan memiliki potensi risiko kesehatan pada pernapasan akibat debu tersebut yang menumpuk masuk dalam saluran inhalasi, sehingga produktivitasnya akan terganggu. Pelaksanaan K3 yang baik di home industry dalam hal ini pengendalian debu yang efektif di lingkungan kerja dapat mencegah penyakit akibat kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta produktif. Gangguan fungsi paru tidak hanya dipengaruhi oleh kadar debu di tempat kerja saja, tetapi masih terdapat fakor-faktor lain yang berpengaruh seperti kebiasaan merokok atau lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.