Abstract. This study aims to improve students' financial literacy through group investigation learning methods on Introduction to Finance and Accounting subjects. In addition to the learning method, this study also takes the internal factors of students namely emotional quotient. The research method used is the design of quasi-experimental studies using factorial designs Between-Subject uses Two Ways ANOVA. The results of the study show that 1) there are differences in financial literacy in the class using the method of group investigation learning with the class using the discussion method; 2) there are differences in the increase in financial literacy of students with high, medium and low emotional quotient; and 3) there are interactions between group investigation distribution methods, emotional quotient, and financial literacy.Keywords : Group Investigation; Emotional Quotient; Financial Literacy Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan siswa melalui metode pembelajaran group investigation pada mata pelajaran Pengantar Keuangan dan Akuntansi.Selain dari metode pembelajaran, penelitian ini juga mengambil faktor internal siswa yaitu kecerdasan emosional.Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan desain studi kuasi eksperimen memakai desain faktorial Between-Subject menggunakan Two Ways ANOVA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan literasi keuangan pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran group investigation dengan kelas yang menggunakan metode diskusi; 2) terdapat perbedaan peningkatan literasi keuangan siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang dan rendah; dan 3) terdapat interaksi antara metode pembelaran group investigation, kecerdasan emosional, dan literasi keuangan.Kata Kunci : Group Investigation; Kecerdasan Emosional; Literasi Keuangan
Indonesian financial level exists at the middle level to demand efforts to improve financial literacy and financial behaviour. This study aims to determine the effect of emotional capability to financial literacy and its implications for financial behaviour. This research is a descriptive study using multiple regression analysis. The study was conducted at Senior High School in two places with different characteristics as a moderating variable. This study used 120 respondents for each school and using simple random sampling. The results have shown that financial literacy is not enough to make financial decisions in terms of managing personal finances. It takes emotional quotient to make financial decisions which can eventually build the financial behaviour of students in terms of managing finances for consumption and saving habits. Based on the results of different test, the Senior High School which is located in the central of areas the craft (Tasikmalaya) have literacy and financial behaviour is better than the Senior High School of the tourist area (Cianjur).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan mengidentifikasi, menganalisis, mengsintesis dan menggambarkan implementasi digital mareting yang telah dilakukan oleh UMKM Kota Tasikmalaya selama pandemi Covid-19. Terdapat 97 UMKM di Kota Tasikmalaya yang dijadikan sample penelitian. Data diambil menggunakan teknik FGD, kuesioner dan observasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan SWOT, STP dan bauran pemasaran. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi Digital marketing yang diimplementasikan oleh UMKM di kota Tasikmalaya selama pandemi covid 19 merupakan strategi yang yang mengadaptasikan produk-produk UMKM berdasarkan SWOT, STP, dan bauran pemasaran. Digital marketing telah membantu UMKM untuk dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar perubahan perilaku konsumen dan juga kebijakan pemerintah. Ada 4 Digital marketing yang digunakan oleh UMKM di kota Tasikmalaya selama pandemi covid 19 di antaranya: sosial media marketing search engine optimization, content marketing, dan affiliate marketing. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah untuk menganalisis dampak Digital marketing terhadap kinerja pemasaran UMKM di kota Tasikmalaya.
Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat literasi sebelum dan sesudah diberikan pelatihan digitalisasi marketing UMKM. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 11 peserta pelatihan UMKM Kota Tasikmalaya. Pengabdian ini menggunakan Metode Focus Group Discussion (FGD), dan untuk menganalisis perbedaan tingkat literasi digital marketing menggunakan menggunakan Paired t-test sebagai alat ujinya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat literasi digital marketing UMKM di Kota Tasikmalaya cukup rendah karena kurang optimalnya penggunaan internet dalam operasional usahanya. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat literasi digital marketing sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi (2-tailed) hasil uji paired t-test sebesar 0, 013, yang berarti bahwa hasil pemahaman literasi digital marketing peserta sebelum dan sesudah pelatihan tidak sama (berbeda).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.