Meningkatnya kunjungan pasien mengakibatkan bertambahnya dokumen rekam medis yang harus disimpan, sehingga rak penyimpanan menjadi penuh. Tujuan peneltian ini adalah mengetahui perhitungan kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis dan luas ruang filing di rumah sakit tahun 2020-2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan di rumah sakit pada November 2019-April 2020. Populasi dan sampel yang digunakan adalah dokumen rekam medis. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kunjungan pasien pada periode tahun 2015-2019 cenderung meningkat yang menyebabkan bertambahnya dokumen rekam medis, sehingga bertmbah pula dokumen rekam medis yang harus disimpan. rumah sakit terakhir melakukan retensi pada tahun 2014. Kebutuhan rak penyimpanan tahun 2020-2024 sebanyak 20 rak, rumah sakit saat ini memiliki 18 rak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu luas ruang filing yang dibutuhkan untuk menyimpan 20 rak dengan model roll o’pack adalah 32,24 m2. Saran dari penelitian ini adalah rumah sakit sebaiknya membuat jadwal retensi agar retensi dapat terlaksanan secara rutin untuk menyediakan tempat dokumen rekam medis yang baru. Melakukan penambahan 2 rak penyimpanan agar dapat memenuhi kebutuhan rak penyimpanan. Memisahkan rak penyimpanan inaktif di ruang yang berbeda dan memberi sekat antara ruang kerja petugas dengan ruang filing.
Stroke merupakan salah satu penyakit katastropik yang menjadi penyebab kematian paling banyak di Indonesia. Kota Probolinggo merupakan kota dengan prevalensi stroke tertinggi kedua di Jawa Timur. Prevalensi dan kematian akibat stroke ini terus meningkat di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Stroke merupakan penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat membahayakan jiwa, sehingga dibutuhkan pengelolaan pembiayaan yang tepat untuk menjamin efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan penyakit ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi mengenai cost of treatment yang mengukur biaya perawatan per episode layanan dari stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perhitungan cost of treatment pada penderita stroke peserta BPJS di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Studi ini merupakan studi evaluasi ekonomi parsial, dimana bertujuan untuk mendeskripsikan suatu objek biaya tanpa ada perbandingan terhadap intervensi lain yang dilakukan di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sampel penelitian adalah penderita stroke peserta BPJS di RSUD dr. Mohamad Saleh yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya langsung sebesar Rp 8.278.584. Rata-rata indirect cost sebesar Rp 974.383. Sedangkan rerata biaya per satu episode layanan stroke sebesar Rp 9.252.967. Saran yang diberikan adalah meningkatkan pencatatan tindakan keperawatan yang baik serta dilengkapi dengan tindakan koreksi ulang. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap billing sebagai bentuk pengendalian biaya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.