Laterite kadar rendah yang memiliki kandungan nikel kurang dari 0.5% sangat sulit untuk diolah menggunakan proses pirometalurgi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah proses ekstraksi cair-cair. Pada penelitian ini, proses ekstraksi cair-cair menggunakan metode batch recycle telah berhasil memisahkan nikel dan cobalt dari laterite kadar rendah. Asam sulfat digunakan untuk melarutkan laterite pada tekanan atmosfir. Sedangkan cyanex dalam toluen digunakan sebagai pelarut organik. Desain eksperimen Taguchi telah dipilih untuk menganalisis dan mengoptimasi proses extraksi cair-cair menggunakan metode batch recycle. Hasil analisis Taguchi menunjukkan bahwa kondisi optimum adalah pada pH 7, lama operasi 3 jam, laju operasi 0,9 liter/menit dan perbandingan volume organik/aqueous 0,75.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlit Lampung yang digunakan sebagai material agregat mortar terhadap kuat tekan. Perlit yang digunakan yaitu ukuran mesh 40. Variasi komposisi yang digunakan diantaranya 1:2, 1:3, 1:4 dan 1:5 (semen:perlit). Analisa yang dilakukan diantaranya kadar air, berat jenis, kadar lumpur, absorbsi dan karakterisasi X-Ray Fluorescence (XRF). Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan dengan umur uji 14 hari. Hasil analisa bahan baku menunjukkan bahwa perlit memenuhi standar sebagai material agregat mortar dan memiliki kandungan Si yang tinggi yaitu 57,06%. Kuat tekan terbaik diperoleh pada mortar dengan komposisi 1:2 (semen 1: perlit 2) yaitu 156,8 kg/cm2. Kuat tekan mortar menurun seiring bertambahnya jumlah perlit pada komposisi 1:3, 1:4 dan 1:5 dengan nilai kuat tekan berturut-turut 84 kg/cm2, 70 kg/cm2 dan 33,6 kg/cm2. Penurunan ini disebabakan oleh kandungan SiO2 yang berlebihan sehingga berikatan dengan CaO bebas yang terkandung dalam semen dan membentuk Ca(OH)2. Ca(OH)2 menyebabkan kepadatan mortar menjadi berkurang dan mengakibatkan terbentuknya rongga-rongga udara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.