Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Kebijakan social distancing menyebabkan pembelajaran luring harus dikurangi dan diganti dengan pembelajaran daring. Tetapi pembelajaran menggunakan media daring (Google Classroom) di SMA Negeri 1 Sakra ternyata membuat peserta didik menjadi kurang termotivasi untuk belajar. Kurangnya motivasi ini menyebabkan nilai ulangan peserta didik pada mata pelajaran kimia bisa dibilang sangat mengecewakan (sangat rendah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pembelajaran Blended learning Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Materi Sel volta di SMA Negeri 1 Sakra dengan metode penelitian pre experiment dan rancangan penelitian one group pretest Posttest design. Subyek penelitian berjumlah 30 orang yaitu kelas XII MIPA1 SMA Negeri 1 Sakra Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menggunakan pembelajaran blended learning. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kuesioner untuk motivasi belajar dan instrumen tes berbentuk pilihan ganda untuk pemahaman konsep. Data yang diperoleh di uji menggunakan uji N-Gain, dan diuji normalitas dan homogenitasnya. Penggunaan pembelajaran blended learning, meingkatkan motivasi belajar dari rata-rata 63.24 menjadi 81.16 dan hasil belajar meningkat dari 35.1 menjadi 75.6. Penggunaan pembelajaran blended learning, memberikan kontribusi sebesar 47% (Nilai N-Gain = 0.47) terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik dan  memberikan kontribusi sebesar 61% (Nilai N-Gain = 0.61) terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik di kelas XII MIPA1 SMA Negeri 1 Sakra. Data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen karena karena nilai Lhitung < Ltabel dan Fhitung < Ftabel, sehingga Hâ‚€ diterima pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05).ÂÂ