Bangunan yang sering rusak apabila gempa bumi terjadi adalah bangunan sederhana atau bangunan non-engineering. Bangunan non-engineered adalah bangunan yang umumnya merupakan bangunan penduduk, rumah tinggal, dan lain-lain yang kebanyakan didirikan oleh masyarakat biasa tanpa bantuan ahli struktur. Telah banyak bangunan yang rusak akibat gempa, Sehingga sangat dibutuhkan pengembangan metode perbaikan dan perkuatan struktur bangunan untuk memperbaiki dan memperkuat bangunan yang rusak akibat gempa. Titik-titik lemah bangunan yang merupakan titik-titik kegagalan bangunan akibat beban gempa, antara lain : join fondasi-kolom, join balok-kolom, dinding pasangan dan sistem struktur atap. Dibutuhkan perbaikan pada elemen-elemen tersebut untuk mengembalikan fungsinya seperti semula serta elemen-elemen tersebut sangat membutuhkan perkuatan sebelum terjadi gempa serta pendetailan penulangan yang akurat. Perbaikan dan perkuatan elemen struktur bangunan yang telah dikembangkan antara lain : perbaikan dinding retak dengan metode plesteran yang diperkuat kawat, melapisi elemen struktur bangunan dengan lapisan beton baru, penambahan tulangan dan lapisan beton pada elemen balok, kolom dan pelat, pembuatan jangkar pada setiap 6 lapis bata dan pembuatan kolom praktis pada dinding roboh serta perbaikan dan perkuatan pada rangka atap dan plafon. Material yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan perkuatan bangunan sederhana akibat gempa adalah beton, baja tulangan, batu bata, bahan kimia (epoxy) untuk mempercepat proses pekerjaan serta bahan-bahan umum lainnya yang sering dijumpai dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi Kata Kunci : Bangunan Sederhana (Non-Engineering), Perkuatan, Perbaikan ABSTRACT Buildings are often damaged when the earthquake occurred is a simple building or non- building engineering . Non - engineered buildings are buildings that generally are residential buildings, houses, and others are mostly established by ordinary people without the help of expert structures. Final Project is made using the method of literature study , by collecting data from a variety of books , sources and journals related to the repair and retrofitting of buildings is simple due to the earthquak . Has many buildings damaged by the earthquake , so that the much needed development of repair methods and retrofitting structures to improve and strengthen the buildings damaged by the earthquake . Weak points of the building which is the failure points of the building due to earthquake load , among others : the join - column foundation , beam - column joint , and systems partner walls roof structure. Needed improvements to these elements to restore its original function as well as those elements in desperate need before the earthquake retrofitting and reinforcement detailing accurate . Repair and strengthening of structural elements of the building that have been developed include : repair cracked wall plaster reinforced with wire method , coating the structural elements of the building with a new layer of concrete ,reinforcement and the addition of a layer of concrete on the elements of beams, columns and plates , on the manufacture of each 6 -layer anchor brick and manufacture practical columns on the walls collapsed and the repair and reinforcement on the roof frame and the ceiling. Materials used in the execution of repair work and simple retrofitting buildings caused by the earthquake is concrete , reinforcing steel , bricks , chemicals ( epoxy ) to speed up the work process as well as other common ingredients that are often encountered in the implementation of the construction works.Keywords: building a simple (non - engineering), Rretrofitting, Repair
The displacement fling-step pulse seldom signatures near-field earthquake in its ground motions. It is well recognized that the near-field ground motion with velocity pulse amplifies the building drift larger than the regular ground motion. Recent findings explain that the building experiences minor damage to collapse is not caused only by the single earthquakes, which in many cases are due to repeated ground motion. The seismic performance of moment frames under the displacement fling-step pulse motion is not studied, particularly when this type of motion applies. Thousands of nonlinear inelastic response history analyses are conducted in order to find out the inter-story drifts, as the engineering demand parameter throughout the incremental dynamic analysis, on the 5 to 20-story moment resisting frames under the influence of multiple ground motions with a fling-step pulse. The special, intermediate, and ordinary types of moment frames are considered, respectively. On average, the evaluation result explains that the intensity measure of multiple ground motions with a fling-step pulse needs 68.37% lower than the single ground motion in order to produce the near collapse inter-story drift. This means the multiple ground motion with fling step pulse increases the probability of near collapse of frames significantly.
Sibanggor Julu merupakan perkampungan tradisional yang terletak di wilayah etnis Mandailing, Sumatera Utara. Perkampungan diwarnai oleh rumah-rumah kayu yang dibangun dengan keterampilan yang turun-temurun. Namun, keterampilan itu perlahan hilang oleh perubahan budaya dan ekonomi. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi, menginventarisasi teknologi dan keterampilan membangun rumah kayu tradisional guna mempertahankan eksistensinya. Kegiatannya antara lain membuat gambar teknis, mengidentifikasi bahan lokal dan keterampilan ketukangan. Metode yaitu eksperimental dan kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif analitik. Sumber data diperoleh dari pengamatan, wawancara, literatur, dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian ditemukan bahwa bahan bangunan lokal dan cara membangun tradisional masih berlangsung hingga kini. Keberlanjutan teknologi dan keterampilan ketukangan dikhawatirkan berhenti karena ketersediaan bahan lokal dan pergeseran perekonomian masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan, perbaikan, pelatihan tukang untuk keberlanjutan pengetahuan tradisonal. Disamping memilih bahan yang memiliki sifat dan kekuatan yang mirip kayu lokal, serta memberi perkuatan pada struktur sebagai upaya mempertahankan pengetahuan dan keterampilan ketukangannya.
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang memiliki potensi bencana gempa yang tinggi. Sejarah membuktikan bahwa sejumlah gempa kuat pernah mengguncang beberapa kawasan di provinsi ini dan mengorbankan ramai jiwa manusia. Perkembangan ekonomi yang terus meningkat di kota Medan mengakibatkan meningkat pula pertumbuhan rumah sebagai lokasi tempat tinggal. Pertumbuhan rumah ini tidak seiring dengan perkembangan program mitigasi gempa khususnya yang terkait dengan tata ruang dan mengikuti kaedah rekayasa yang teliti dan kode peraturan yang berlaku. Bisa jadi rumah ini dibuat dengan perencanaan yang mengesampingkan perhitungan analisa struktur. Kondisi ini akan menyebabkan rumah yang tumbuh menjamur di kota Medan menjadi rentan terhadap bencana gempa. Kerentanan akan semakin tinggi pada kawasan-kawasan yang secara geografis terletak pada daerah rawan gempa yang tinggi. Studi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan mutu konstruksi rumah di kota Medan berdasarkan persepsi penghuni rumah dan bagaimanakah kualitas konstruksi rumah di kota Medan berdasarkan karakteristik dengan pedoman teknis rumah dan bangunan gedung tahan gempa. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis documentary historical, survey dan observasi. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa karakteristik rumah di kota Medan adalah rumah semi permanen dan rumah permanen. Rumah semi permanen merupakan rumah kayu melayu deli dan rumah panggung melayu deli 2 lantai yang telah di modifikasi. Rumah permanen merupakan rumah tembokan 1 lantai, 2 lantai dan rumah mewah. Kualitas elemen struktur berdasarkan persepsi penghuni rumah berdasarkan persyaratan tahan gempa adalah penutup atap rata-rata 88,74%. Untuk elemen perkuatan struktur yaitu pondasi rata-rata sebesar 70,57% dan kelengkapan struktur sloof, balok dan kolom serta proporsi campurannya rata-rata 67,60%. Kualitas dinding rata-rata 77,14%. Kata Kunci : documentary historical, karakteristik, rumah, survey, observasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.