Dalam studi ini, penelitian mengenai investigasi sifat-sifat mekanik dari material komposit serat alami yang berbahan matriks HDPE dan reinforced serat ampas tebu (baggase) telah dilakukan. Komposit dibuat dengan cara pressured sintering dengan variasi fraksi volume antara matriks dan reinforced berturut turut 40% : 60%, 50% : 50%, dan 60% : 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase serat ampas tebu sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan bending komposit. Peningkatan volume fraksi serat ampas tebu berdampak terhadap terbentuknya rongga-rongga di dalam komposit yang berakibat pada penurunan kekuatan. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada komposisi plastik HDPE dan serat ampas tebu volume sebesar 60% : 40% dengan nilai rerata 15.5 MPa. Sedangkan kekuatan bending tertinggi diperoleh pada komposisi plastik HDPE dan serat ampas tebu volume sebesar volume 60% : 40% dengan nilai rerata 16.8 MPa.
Alur pasak adalah tempat atau slot dimana pasak dipasangkan atau diletakkan sesuai dengan bentuk pasak. Pasak jenis sunk key merupakan salah satu pasak yang paling umum dipakai. Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan penguncian pasak dengan tetap mempertahankan kekuatan poros yang optimal maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian dengan memodifikasi desain alur pasak dengan profil radius maupun chamfer. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan ukuran radius dan chamfer sebesar 0.05 mm – 2.00 mm dengan range 0.05 dan 0.25 pada alur pasak. Material poros yang diteliti adalah AISI 1045 steel dengan tegangan geser yang diijinkan sebesar 625 MPa. Metode yang digunakan adalah analisis statis pada poros dengan beban torsi. Parameter simulasi meliputi analisis statis, beban berupa torsi sebesar 702.084 N/m2, ukuran mesh adalah standar fine dengan metode 4 jacobian points, ukuran elemen 4.697 mm dan toleransi 0.235 mm. Sedangkan mesh control pada bagian fillet dengan ukuran 1.174 mm.Hasil penelitian berupa rekomendasi profil alur pasak dengan radius 0.25 mm, dimana memiliki tegangan yang optimal sebesar 604.104 MPa, displacement sebesar 0.366 dan regangan sebesar 0.001. Poros beralur pasak dengan profil radius memiliki kekuatan lebih tinggi sebesar 2.299% dibandingkan poros alur pasak berprofil chamfer.
Friction welding is one of the solid-state welding processes that is capable of producing high quality joints for dissimilar materials. This study aims to determine the effect of pressure and welding time on the physical and mechanical properties of friction welding joints of AISI 316 and AISI 4140. The physical are microstructure on interface joint and dimension of flash was investigated. The variation of friction pressure used is 50 kg/cm2, 70 kg/cm2 and 90 kg/cm2, while the time variations used are 35 seconds, 50 seconds and 65 seconds. The results of this study indicate that the greater the friction pressure and friction time applied, the greater the tensile strength achieved is 381.50 N/mm2. The effect of increasing friction pressure variations can reduce the value of weld joint hardness, but conversely if the friction time increases, the hardness value in the weld joint area will also increase. It was proven that in the variation of the minimum friction pressure the hardness achieved was 530.5 VHN but the maximum friction pressure variation only reached 352.2 VHN. The microstructure test show that phase transformation occurs which results in different grains from the parent metal area.
Perkembangan teknologi material khususnya pemanfaatan serat alam sebagai bahan komposit semakin banyak dikembangkan. Serat yang berasal dari daun nanas memiliki struktur memanjang, kuat, aman bagi kesehatan, murah, serta banyak tersedia di alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mekanis material komposit polyester dengan penguat serat daun nanas dalam menerima beban impak. Serat nanas yang digunakan sebagai penguat di dalam penelitian ini telah dibentuk menjadi dua jenis anyaman yaitu twill dan plain. Proses manufaktur komposit menggunakan kombinasi teknik vacuum dan hand lay up. Pengujian impak dilakukan sesuai standar ASTM D4812. Hasil penelitian menunjukkan spesimen serat daun nanas dengan model anyaman plain memiliki nilai 0,202 J/mm2. Sedangkan spesimen komposit dengan model anyaman twill memiliki nilai 0,144 J/mm2. Sedangkan melalui pengamatan foto makro spesimen komposit yang telah melalui pengujian impak diketahui terjadinya kegagalan pada matriks didominasi adanya perpatahan geser. Tingkat elastisitas serat alam dengan matriks polyester yang berbeda mengakibatkan gaya yang diterima oleh masing-masing konstituen tidak dapat diteruskan dengan sempurna sehingga terjadi pergeseran bidang kristal setelah mengalami fracture. Hal tersebut menunjukkan titik terlemah spesimen komposit berpenguat serat daun nanas.akibat beban kejut berada pada dominasi matriks poliester.
Sinarlaut Village is located in Agrabinta District, Cianjur Regency, West Java Province. The community is mainly farmers, and some people produce palm sugar from coconut tree sap. Farming activities produce various agricultural waste. One of them is an abundant rice husk. This research conducted an analysis focusing on the feasibility of implementing gasification technology in supporting small industry palm sugar. The study was conducted not only on the technical aspect but also on the multi-variable sustainability aspect. One business cooks around 60 liters of sap for 6-8 hours to produce approximately 20 kg of palm sugar daily. The community uses firewood to cook coconut tree sap. They need around 50 kg/day firewood equivalent to 197,400 kcal/day. Based on the calculations, 59,818 kg of rice husk is an alternative resource to replace wood as fuel for cooking sap by gasification technology. The evaluation shows disadvantages and gap problems in terms of social, operation and maintenance, readiness to use, waste, land availability, and safety standard that should be managed. To implement the technology diffusion, social engineering needs to be conducted in the community to build system sustainability. The challenge will be more substantial for the effort to implement gasification technology on mass scale.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.