Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran alat uji sensor pH meter SKU SEN0161 untuk pengukuran tingkat keasaman air yang dipergunakan dilingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Migas Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yakni studi kasus kualitas air utilitas dan air domestic. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian keasaman air dengan alat ukur sensor pH meter SKU SEN0161 dengan kesalahan 1.65% dan tingkat akurasi 98.35% terhadap alat ukur pH standar. Dari hasil penelitian selanjutnya memberikan saran bahwa alat ukur sensor pH dapat digunakan sebagai alternative pengukuran keasaman air disamping pengukuran secara manual dengan kertas lakmus.The purpose of the study was to provide an overview of the pH meter sensor sensor test SKU SEN0161 for measuring the acidity of water used in the Balikpapan Oil and Gas Technology College. The research method used is a case study method that is a case study of the quality of utility water and domestic water. The results showed that testing the acidity of the water with a pH meter sensor measuring instrument SEN0161 with an error of 1.65% and an accuracy rate of 98.35% for a standard pH measuring instrument. From the results of further research, it is suggested that the pH sensor can be used as an alternative measurement of water acidity in addition to manual measurement with litmus paper.
KETAHANAN OKSIDASI BAJA SUPER AUSTENITIK 15%Cr-25%Ni PADA SUHU 850 C. Ketahanan korosi suhu tinggi atau ketahanan oksidasi merupakan prasyarat penting bahan logam yang akan diterapkan dilingkungan operasi bersuhu tinggi. Pengujian ketahanan oksidasi baja super austenitik 15%Cr-25%Ni pada suhu 850 C selama 5 jam lebih telah dilaksanakan. Satu sampel as-cast sebagai acuan awal yang tidak diperlakukan panas dan dua (2) kelompok sampel (masing-masing 3 buah) disiapkan dalam eksperimen. Satu kelompok sampel as-cast setelah dipanaskan (pada 850 C/5 jam lebih) dan didinginkan perlahan kemudian ditimbang. Satu kelompok sampel quench yang dilakukan penurunan cepat suhu (dari 850 C/5 jam lebih) ke dalam air, kemudian ditimbang. Percobaan dilakukan selama 15 jam lebih pada masing-masing kelompok. Hasil memperlihatkan bahwa walaupun terjadi kenaikan berat sangat kecil pada sampel as-cast dan quench, tetapi foto morfologi mikroskop elektron (SEM) pada kedua sampel tersebut tidak memperlihatkan perubahan yang signifikan. Demikian pula hasil analisis fasa menggunakan difraksi sinar-X, tidak memperlihatkan pertumbuhan fasa produk oksidasi. Hasil pengamatan strukturmikro permukaan bahan menggunakan mikroskop optik (MO), juga tidak memperlihatkan kerusakan dan perubahan ukuran butir oleh proses oksidasi. Kebolehjadian pada fenomena ini adalah selain pembentukan spinel unsur Ni diperkuat juga oleh kemampuan unsur Cr untuk membentuk lapisan pasif (Cr 2 O 3) dipermukaan bahan yang sangat besar dengan mengikat unsur O, sehingga bahan mampu menanggulangi produk oksidasi yang sangat kecil. Disimpulkan bahwa baja super austenitik memiliki ketahanan oksidasi yang baik pada suhu 850 C.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.