Stunting merupakan masalah gizi yang dihadapi dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang. Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi dan berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Provinsi NTT termasuk kategori kronis-akut (Stunted ? 20% dan Wasted ? 5%), dengan prevalensi stunting mencapai 37,8% dan Kota Kupang 26,1% (2021). Tingginya angka tersebut menunjukkan pentingnya penyebaran informasi terkait pencegahan dan cara mengatasi stunting. Pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat dibutuhkan guna mencegah stunting. Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Juli 2022 di RT 13/ RW 006 Kelurahan Naikoten II Kota Kupang, karena memiliki angka stunting yang tinggi. Edukasi diberikan melalui leaflet, berisi materi tentang stunting disertai diskusi tanya jawab dengan 4 kader dan 12 Ibu balita. Edukasi juga disertai pemberian susu sebagai makanan tambahan bergizi bagi balita. Setelah dilakukan edukasi, kader dan ibu balita diminta mengisi kuesioner untuk memastikan pemahaman mengenai stunting. Berdasarkan kuesioner diperoleh hasil, terjadi peningkatan pengetahuan (81,25%) tentang makanan tambahan bergizi dan terjangkau untuk ibu hamil dan bayi, pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap serta perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memerangi stunting.
Penyakit infeksi COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia termasuk Indonesia. COVID-19 menulari manusia saat orang yang positif COVID-19 bersin atau batuk akan mengeluarkan tetesan atau partikel mengandung virus, yang dapat menular baik secara kontak langsung atau tidak langsung. Penyebaran COVID-19 mengubah kehidupan sosial masyarakat, maka untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dibutuhkan peran aktif masyarakat. Pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat dapat ditingkatkan dengan sosialisasi dan edukasi penggunaan masker yang baik dan benar, protokol kesehatan, yakni cara mencuci tangan dan etika batuk yang baik dan benar, serta konsumsi vitamin tambahan. Karena itu dilakukanlah kegiatan sosialisasi ini untuk membantu masyarakat Desa Lakat, khususnya siswa SD Inpres Lakat, untuk mendapatkan pengetahuan untuk mencegah dan mengendalikan COVID-19 dengan mempraktikkan perilaku hidup bersih, konsumsi makanan bergizi selama masa pandemi, serta memberikan multivitamin tambahan kepada para siswa. Pelaksanaan dilakukan dalam bentuk ceramah, demonstrasi, pembagian leaflet, masker dan multivitamin. Kegiatan berjalan lancar dan berhasil, terukur dari empat komponen, yaitu target jumlah peserta, tujuan sosialisasi, target sosialisasi dan kemampuan penguasaan materi peserta. Hasilnya siswa SD Inpres Lakat mengetahui pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 melalui praktik cara penggunaan masker, cara mencuci tangan dan etika batuk serta menjaga sistem imun dengan mengonsumsi multivitamin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.