Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan Peta Kognitif dalam pemecahan masalah berdasarkan teori beban kognitif. Penelitian dilakukan dengan tes untuk melihat peta kognitif dari peserta didik. Peta kognitif didasarkan pada pengetahuan, masalah, prosedur, dan konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam peta kognitif mahasiswa dalam pemecahan masalah dapat terlihat adanya beban kognitif yang muncul. Peta kognitif yang interkoneksi antara pengetahuan, masalah, prosedur, dan konsep memiliki beban kognitif baik itu beban kognitif intrinsic maupun germane. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa peta kognitif dalam penyelesaian masalah terdapat beban kognitif yang muncul dalam perkuliahan Matematika Sekolah 1. Beban kognitif muncul dalam setiap interkoneksi pengetahuan, masalah, prosedur, dan konsep.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan munculnya Elemen Interaktivitas pada beban kognitif intrinsik siswa dalam pembelajaran matematika. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi, jurnal belajar siswa, wawancara, dan rekaman video. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi dan strategi menyajikan informasi yang berbeda atau negatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X RPL 3 SMK TELKOM Malang. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Elemen Interaktivitas merupakan bagian dari Beban kognitif intrinsic yang muncul dalam pembelajaran. Elemen Interaktivitas yang muncul dalam pembelajaran dapat terlihat dari kompleksitas materi yang sedang dipelajari sehingga siswa harus menghubungkan antara topik materi kedudukan titik, garis, bidang dan topik materi jarak dan besar sudut dalam bangun ruang. Kompleksitas materi yang sedang dipelajari juga melibatkan materi prasyarat seperti kesebangunan dua segitiga, aljabar, sudut istimewa dan keahlian siswa dalam belajar matematika. Saran yang dapat diberikan dari peneliti bahwa dalam belajar perlu memperhatikan elemen interaktivitas untuk mengetahui beban yang diemban oleh kognitif siswa. Guru harus selalu mengevaluasi kemampuan siswa sehingga siswa tidak terlalu berat dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan etnomatematika yang ada pada tradisi endhog-endhogan Desa Macanputih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Objek dalam penelitian ini adalah tradisi endhog-endhogan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif deskriptif untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan etnomatematika yang ada pada tradisi endhog-endhogan yang terdapat di Desa Macanputih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data dapat diberikan kesimpulan data bahwa konsep-konsep matematika yang dapat ditemukan dari tradisi Endhog-Endhogan di Desa Macanputih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi pada prosesi geridhoan diantaranya konsep modulo 12 pada bulan pelaksanaan tradisi endhog-endhogan; konsep garis pada lidi; konsep persegi panjang pada bentuk gedheg; konsep refleksi, translasi dan rotasi pada motif gedheg; konsep kekongruenan pada pola gedheg; konsep relasi pada prosesi tradisi geridhoan; dan konsep himpunan pada kumpulan orang yang terlibat dalam tradisi geridhoan. Pada prosesi selametan terdapat beberapa konsep, diantaranya konsep membilang pada saat membilang banyaknya jodhang; konsep persegi panjang pada daun pisang; konsep membilang pada saat membilang banyak daun pisang; konsep persegi pada tempat ancak; konsep relasi pada saat pulang membawa ancak; dan konsep himpunan pada orang yang terlibat dalam tradisi geridhoan. Pada prosesi karnaval endhog-endhogan terdapat beberapa konsep, diantaranya konsep membilang pada saat membilang banyaknya miniatur yang ditampilkan, membilang banyaknya kembang endhog; dan konsep segitiga siku-siku pada bagian jodhang yang paling bawah atau kaki jodhang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan munculnya beban kognitif intrinsic dalam pembelajaran materi eksistensi bilangan irrasional. Objek penelitian merupakan mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi prodi. Pendidikan Matematika angkatan 2018 tahun pembelajaran ganjil 2021/2022. Data yang diperoleh berasal dari observasi kegiatan pembelajaran, lembar catatan, wawancara, dan rekaman video pembelajaran. Penelitian mendapatkan hasil bahwa beban kognitif intrinsic dalam pembelajaran eksistensi bilangan irrasional disebabkan oleh elemen interaktivitas dan interaksi antar elemen interaktivitas. Elemen interaktivitas meliputi pembuktian kontradiktif, bilangan berpangkat, relatif prima, dan keterbagian bilangan. Interaksi antar elemen interaktivitas yaitu penarikan kesimpulan dari awal, keterbagian bilangan berpangkat 2 dan berpangkat 1, perbedaan nilai bilangan irrasional.
AbstrakKemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran matematika sangat penting, tidak hanya untuk mencapai tujuan umum pembelajaran matematika, tetapi juga untuk menciptakan manusia berkualitas yang mampu menciptakan dan menguasai teknologi dimasa depan. Indikator dari berpikir kritis adalah: focus (fokus); reason (alasan); inference (menyimpulkan); situation (situasi); clarity (kejelasan); dan overview (tinjauan ulang). Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal operasi bentuk akar. Responden penelitian adalah 17 siswa di SMA Muhammadiyah 4 Songgon kelas X IPA 2. Selanjutnya ditentukan subyek masing-masing 3 berdasarkan gender. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara berfungsi sebagai triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa perempuan cenderung lebih kritis khususnya dalam memecahkan masalah soal operasi bentuk akar. Siswa perempuan juga lebih benar dan teliti dalam menyelesaikan soal tes. Sedangkan siswa laki-laki benar dalam menyelesaikan soal, namun kurang teliti dalam menyelesaikan soal tes. Akibatnya ada tahapan pengerjaan soal yang terlewatkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.